Review Film Putri Bintang Lima, Cinta Terhalang Kuasa

Hayuning Ratri Hapsari | Chandra Setia
Review Film Putri Bintang Lima, Cinta Terhalang Kuasa
Poster film Putri Bintang Lima (Instagram/clockworkfilms)

Film Putri Bintang Lima dirilis 17 Oktober 2024, merupakan drama romansa terbaru karya Ainun Ridho yang diproduksi Clock Work Films.

Film ini menghadirkan kisah cinta penuh konflik antara dua individu yang berasal dari latar belakang sosial berbeda, yaitu Perdana (Chicco Kurniawan) dan Cempaka (Sitha Marino), putri dari seorang jenderal bintang lima yang berkuasa.

Disutradarai oleh Ainun Ridho, Putri Bintang Lima menyoroti pergulatan antara cinta dan kekuasaan, serta bagaimana status sosial dapat menjadi penghalang dalam hubungan.

Sinopsis Film Putri Bintang Lima

Perdana, seorang pria yang baru saja mengalami patah hati, berusaha memperbaiki kehidupannya dengan merintis karier di Amerika Serikat.

Namun, di tengah upayanya, dia bertemu dengan Cempaka, wanita cantik yang ternyata adalah putri dari seorang jenderal bintang lima yang sangat berkuasa.

Hubungan mereka yang awalnya manis harus menghadapi kenyataan pahit ketika ayah Cempaka, diperankan oleh Roy Marten, tidak merestui cinta mereka karena perbedaan status sosial.

Konflik utama dalam film ini berkisar pada bagaimana jenderal tersebut menganggap Perdana tidak layak menjadi pasangan putrinya karena keluarganya telah jatuh dari kekuasaan.

Jenderal itu bahkan mengambil langkah drastis dengan mengutus seseorang untuk memburu Perdana dan "menghilangkannya" demi menjaga reputasi keluarganya. Ketegangan terus memuncak saat cinta mereka diuji oleh kekuasaan dan otoritas yang tak kenal ampun.

Review Film Putri Bintang Lima 

Penampilan para pemain, terutama Chicco Kurniawan dan Sitha Marino, memberikan nuansa emosional yang kuat. Keduanya berhasil menggambarkan pergulatan batin karakter mereka dengan sangat baik.

Aktor veteran seperti Tyo Pakusadewo dan Roy Marten menambah kedalaman cerita dengan karisma mereka sebagai tokoh berpengaruh yang keras kepala dan otoritatif. Kehadiran Eko Patrio dan Lolox juga memberikan sedikit elemen humor di tengah ketegangan cerita.

Secara keseluruhan, Putri Bintang Lima menawarkan lebih dari sekadar kisah cinta biasa. Film ini menantang kita untuk merenungkan bagaimana kekuasaan dan status sosial sering kali menjadi penghalang dalam hubungan manusia.

Dengan alur cerita yang penuh emosi dan konflik, film ini mampu membawa penonton pada roller coaster perasaan hingga akhir. Saksikan Putri Bintang Lima di bioskop, dan rasakan ketegangan antara cinta dan kekuasaan yang sulit dipatahkan.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak