Nyeseknya Manhwa Black Chains! Definisi 'Akan Kulakukan Semua Untukmu!'

Hikmawan Firdaus | Tika Maya Sari
Nyeseknya Manhwa Black Chains! Definisi 'Akan Kulakukan Semua Untukmu!'
Manhwa Black Chains (Tappytoon)

Kamu hobi membaca komik online? Barangkali kamu mengenal manhwa yang berjudul Black Chains. Black Chains merupakan komik yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Yoo Saera dan mengambil genre historical, phsycological, dan juga fantasi romantis. Komik ini memiliki rating 17+ dengan sentuhan isekai. Black Chains memiliki 2 tokoh utama yaitu Achelans dan Hasolan Odair.

Achelans sendiri adalah siluman naga hitam, yang terpilih menjadi kaisar negeri Lupel yang baru. Di awal chapter, dia digambarkan begitu dingin dan tanpa ampun lewat art style yang tajam serta pemilihan warna yang gelap. Meski begitu, penggambarannya tetap terkesan rapi dengan rambut pendek.

Sedangkan Hasolan merupakan gadis manusia murni yang mengemban tugas untuk membangkitkan Achelans. Dia digambarkan memiliki sifat yang hangat dan setia. Lewat art style-nya, pembaca bisa mengetahui emosi yang dirasakan oleh Hasolan meski beberapa scene tanpa balon dialog.

Karena mengandung isekai, otomatis kisah ini menyampaikan flashback lebih dulu. Dimana Hasolan yang berhasil membangkitkan sang naga hitam harusnya bisa menduduki posisi permaisuri. Namun, akibat tingkah congkak Achelans, disertai dengan arogansi dan sifatnya yang berdarah dingin selama 14 tahun berkuasa, dia lantas dihasut oleh salah satu pejabat yang mengakibatkan Hasolan bunuh diri.

Berangkat dari situ, cerita asli pun dimulai.

Dengan sengaja, Achelans memutar balik waktu demi meminta maaf kepada Hasolan, dan berjanji akan memberikan segalanya kepada gadis itu. Namun, dirinya harus terus menelan pil pahit lantaran Hasolan nekat bunuh diri sebanyak 4 kali setelah dia memutar waktu.

Dari sini, pembaca pun disuguhkan dengan scene menyedihkan dan emosi berat yang dialami Hasolan. Meski penggambaran Achelans dibuat berbeda dengan tampilan rambut panjang dan ekspresi ceria yang selalu tersenyum, tetapi pembaca kadung jengkel dengan wataknya di masa lalu.

Tema yang dimiliki oleh Black Chains sebenarnya cukup klasik. Namun, eksekusi art style dan alurnya patut mendapatkan nilai 9 dari 10. Sayangnya, setelah pemutaran waktu, tampilan art Achelans tidak lagi sedingin sebelumnya. Bukan hanya perihal rambut panjangnya, tetapi auranya juga berubah.

Selain itu, komik ini juga menonjolkan sifat red flag Achelans lewat sorot mata tajamnya, yang berhasil membuat saya lanjut membaca. Sebab, karakter red flag male lead disini seolah mendapatkan karma dan kelimpungan menghadapi perempuan kesayangannya. Alhasil, aksinya yang caper berhasil menyusup ke dalam konflik yang sebetulnya berat dalam komik ini.

Oh iya, Black Chains statusnya masih on-going ya. So, kamu berminat baca?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak