Terkadang, kita sering berkhayal untuk bisa berjodoh dengan seorang sultan kaya raya, atau pewaris tunggal seorang miliarder, gara-gara terinspirasi dari cerita Cinderella yang menikahi pangeran kerajaan semasa kita kecil dulu. Tapi, ternyata ada banyak drama yang nggak diperlihatkan lho.
Saya lalu teringat sebuah manhwa berjudul The Problematic Prince, yang jatuhnya seperti kehidupan pasca pernikahan ala Cinderella tadi.
The Problematic Prince adalah manhwa yang dikerjakan oleh Solche untuk story-nya, dan Kaktus sebagai artist-nya. Komik ini mengambil genre phsycological, drama, romantis, dan selipan humor dengan rating 17+. Disini, kita akan berjumpa dengan 2 tokoh utama yakni Erna Hardy dan Bjorn Dniester.
Erna Hardy adalah seorang gadis desa, tetapi kebetulan ayahnya masih memiliki status sosial meski rendah. Sayangnya, ayah Erna tidak pernah menyayangi Erna sehingga dia lantas tinggal bersama nenek dari pihak ibu. Sedihnya lagi, sejak kecil ibu Erna sudah meninggal.
Untungnya juga, walau tinggal di pedesaan, nenek Erna masihlah golongan orang berada dan disegani warga sekitar. Visual Erna juga cantik, dan menciptakan kesan rapuh sekaligus kuat dalam satu waktu.
Sedangkan Bjorn Dniester merupakan mantan pangeran mahkota kerajaan Lechen, yang menyerahkan tahta kepada saudara kembarnya, dan memilih pangkat sebagai seorang Duke. Bjorn juga dikenal sebagai sosok problematik, dan kerap menciptakan skandal. Yang paling menghebohkan adalah saat dia menceraikan istrinya yaitu Putri Gladys dan meninggalkan anaknya begitu saja.
Namun, siapa sangka bahwa ada alasan tersendiri yang disembunyikan oleh Bjorn.
The Problematic Prince tampaknya berusaha menyajikan kehidupan rumah tangga ala Cinderella, dimana rakyat jelata berhasil menikahi pangeran kerajaan. Tentu saja, sisi egois Bjorn beneran membuat pembaca ingin menempeleng kepalanya. Tetapi, pangeran cakep ini selalu memiliki alasan yang yah, masuk akal juga sih.
Intinya, semua tindakan Bjorn bukan hanya sekadar skandal, melainkan ada perhitungan di baliknya. Pun, ketika dia memilih menikahi Erna.
So, selama membaca The Problematic Prince, kita akan disuguhi romantisme pasutri yang hangat dan manis, pertengkaran mereka yang dinamis sampai jadi ghibahan para pelayan, hingga drama panjang karena Bjorn tidak pernah ingin berbagi kisah. Ribet lah pokoknya nikah sama pangeran!
Diimbangi dengan art yang cantik dengan tone dan shadow yang sesuai, berbaur dengan plot cerita yang dinamis, menurutku komik ini layak mendapat nilai 8 dari 10. Walau yah, ada banyak gerak-gerik Bjorn yang menuntut pembaca berpikir keras mengenai langkah pangeran ini kedepannya. Tetapi mengingat background-nya sebagai mantan pangeran mahkota, hal ini masuk akal juga.
So, kamu berminat baca? Masih on-going lho!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
