Sebagaimana yang dituturkan penulis dalam kata pengantar, buku Literasi Media dalam Bahasa dan Sastra ini dimaksudkan sebagai buku panduan bagi siswa Sekolah Menengah Atas/Kejuruan dalam pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, namun tampaknya buku ini juga cocok bagi kalangan umum yang hendak mendalami literasi media.
Literasi memang mempunyai posisi strategis di sekolah. Membaca, berpikir, dan menulis yang merupakan inti literasi sangat diperlukan oleh peserta didik untuk menyelesaikan studi, melanjutkan studi, mempersiapkan diri memasuki dunia pekerjaan, dan belajar sepanjang hayat di tengah masyarakat.
Melalui pembelajaran berbasis literasi media, seseorang diharapkan dapat menguasai berbagai teknologi informasi, mendorong kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah dan kreatif, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan pesan dalam berbagai bentuk medium, terutama dalam meningkatkan kemampuan berbahasa dan bersastra.
Dengan dijadikannya literasi sebagai basis pengembangan kegiatan pembelajaran, berarti bahan ajar yang dirancang guru bertumpu pada konten-konten informasi yang telah diakses. Peran guru dalam menggunakan bahan ajar yang tepat akan menentukan tercapainya kompetensi dasar dan hasil belajar siswa dalam semua jenis pembelajaran khususnya pembelajaran Bahasa Indonesia.
Untuk mendukung kemajuan literasi masyarakat Indonesia, Kemendikbud mencanangkan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang pelaksanaannya meliputi tiga tahapan, yakni pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran. Tahap pembelajaran dilakukan dengan strategi meningkatkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran di antaranya menggunakan buku pengayaan dan strategi membaca di semua mata pelajaran.
Dalam buku ini, penulis menyitir pendapat Alwasilah yang mengatakan bahwa dalam budaya Indonesia, literasi belum diartikan sebagai "kemampuan untuk membaca dan menulis" tapi masih diartikan sebatas "kemampuan untuk membaca".
Oleh karena itu, tampak jelas bahwa literasi memiliki peran penting di sekolah. Dengan dijadikannya literasi sebagai basis pengembangan kegiatan pembelajaran, bahan ajar rancangan guru bertumpu pada konten-konten informasi yang telah diakses, dianalisis, dievaluasi, dan dikomunikasikan yang biasanya disertai berbagai kegiatan lain, seperti berdiskusi, memecahkan masalah, mengembangkan proposal kegiatan, meneliti, dan melaporkannya.
Hadirnya buku ini bisa diandalkan untuk membantu kita yang ingin menulis tapi bingung hendak mulai dari mana. Tidak hanya untuk Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia saja, buku ini juga bisa diaplikasikan untuk menulis buku ajar mata pelajaran lainnya.
Konsep literasi media dipaparkan secara lugas dengan teori-teori yang jelas dan lengkap. Konsep literasi media menjadi dasar dalam pengembangan dalam pembelajaran terutama dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.
Dalam buku ini, dipaparkan pula tentang landasan untuk menulis buku ajar. Teori-teori pengembangan bahan ajar pun dipaparkan dengan jelas.
Selamat membaca dan berlatih!
Identitas Buku
Judul: Literasi Media dalam Bahasa dan Sastra
Penulis: Dr. Nurmalina, M.Pd.
Penerbit: Bintang Pustaka Madani
Cetakan: I, November 2020
Tebal: 86 Halaman
ISBN: 978-623-6786-53-6
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.