Perjamuan Khong Guan, Sekumpulan Puisi dengan Sentuhan Humor yang Menghibur

Ayu Nabila | aisyah khurin
Perjamuan Khong Guan, Sekumpulan Puisi dengan Sentuhan Humor yang Menghibur
Buku Puisi Perjamuan Khong Guan (goodreads.com)

"Perjamuan Khong Guan" adalah kumpulan puisi karya penyair ternama Joko Pinurbo, yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2020.

Buku ini terdiri dari sekitar 80 puisi yang dibagi ke dalam empat bagian utama, yang uniknya disebut sebagai Kaleng Satu, Kaleng Dua, Kaleng Tiga, dan Kaleng Empat. Pembagian ini mengingatkan kita pada kaleng biskuit legendaris Khong Guan, yang menjadi inspirasi utama dalam karya ini.

Dalam bagian pertama, Kaleng Satu, Joko Pinurbo menyajikan puisi-puisi yang mengangkat tema kehidupan sehari-hari dengan gaya bahasa yang sederhana namun penuh akan makna.

Salah satu puisi yang menarik perhatian adalah "Kopi Koplo", yang dengan singkat dan padat menggambarkan perasaan rindu melalui analogi secangkir kopi. Puisi ini berhasil menghadirkan senyum bagi pembaca dengan permainan kata yang cerdas dan menggelitik.

Kaleng Dua dan Kaleng Tiga melanjutkan eksplorasi tema-tema sosial dan budaya, di mana Joko Pinurbo dengan lihai menyisipkan sindiran-sindiran satir terhadap berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat.

Melalui puisi-puisinya, ia mengajak pembaca untuk merenungkan kembali realitas yang sering kali dianggap biasa, namun sebenarnya menyimpan ironi dan keunikan tersendiri.

Puncak dari kumpulan puisi ini terdapat pada Kaleng Empat, di mana Joko Pinurbo secara khusus menyoroti ikon kaleng biskuit Khong Guan yang telah menjadi bagian dari budaya populer Indonesia.

Salah satu pertanyaan yang kerap muncul terkait ilustrasi pada kaleng tersebut adalah ketidakhadiran sosok ayah dalam gambar keluarga yang sedang menikmati hidangan.

Dalam puisi berjudul "Perjamuan Khong Guan", penulis mencoba menjawab pertanyaan ini dengan cara yang jenaka dan penuh imajinasi, seperti menggambarkan sang ayah yang sedang "dipinjam negara" atau "menghabiskan remukan rengginang" di tempat lain.

Selain itu, Joko Pinurbo juga menggunakan kaleng Khong Guan sebagai simbol untuk merefleksikan berbagai aspek kehidupan.

Misalnya, ia membandingkan kerasnya hidup dengan rengginang yang renyah namun getir, tersimpan dalam kaleng biskuit yang sering mengecoh ekspektasi.

Melalui metafora ini, penulis menyampaikan pesan bahwa kehidupan penuh dengan kejutan dan tidak selalu sesuai dengan apa yang tampak di permukaan.

Gaya penulisan Joko Pinurbo yang khas, dengan penggunaan bahasa sehari-hari yang mudah dipahami, membuat puisi-puisinya terasa dekat dan relevan bagi pembaca.

Meskipun demikian, di balik kesederhanaan tersebut, tersimpan kedalaman makna yang mengajak pembaca untuk berpikir lebih dalam tentang berbagai hal, mulai dari hubungan antar manusia hingga dinamika sosial yang kompleks.

Secara keseluruhan, "Perjamuan Khong Guan" adalah karya yang berhasil mengangkat hal-hal sederhana menjadi refleksi yang mendalam melalui sentuhan humor dan satir khas Joko Pinurbo.

Buku ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajak pembaca untuk melihat kembali berbagai aspek kehidupan dengan sudut pandang yang berbeda. Bagi pecinta sastra, khususnya puisi, karya ini layak untuk dijadikan koleksi dan bahan renungan.

Identitas Buku

Judul: Perjamuan Khong Guan

Penulis: Joko Pinurbo

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Tanggal Terbit: 27 Januari 2020

Tebal: 130 Halaman

BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak