Ulasan Film Paddington in Peru: Petualangan Seru si Beruang Cokelat!

Hayuning Ratri Hapsari | Ryan Farizzal
Ulasan Film Paddington in Peru: Petualangan Seru si Beruang Cokelat!
Salah satu adegan di film Paddington in Peru (IMDb)

Halo, para pencinta film! Kali ini aku bakal bahas film terbaru dari si beruang paling menggemaskan se-UK, Paddington in Peru!

Yap, setelah sukses dengan dua film sebelumnya, Paddington kembali dengan petualangan baru yang lebih seru, lucu, dan tentunya penuh hati. Buat yang udah nunggu-nunggu kelanjutan kisahnya, tenang aja—film ini nggak bakal ngecewain kok!

Kalau di film sebelumnya kita lihat Paddington bikin heboh London, kali ini ceritanya lebih personal karena dia balik ke kampung halamannya, Peru!

Film ini mengisahkan Paddington yang memutuskan pulang ke Deep Dark Peru bersama keluarga Brown buat mengunjungi Bibi Lucy di Home for Retired Bears.

Tapi, tentu aja perjalanannya nggak semulus selai jeruk favoritnya. Dari bandara yang kacau, sampai tersesat di hutan Amazon, semua dijamin bikin ketawa sekaligus deg-degan!

Hal yang bikin film ini spesial adalah bagaimana ceritanya nggak cuma tentang petualangan seru, tapi juga tentang pencarian identitas dan arti keluarga.

Paddington, meskipun udah jadi bagian dari keluarga Brown, tetap penasaran sama asal-usulnya. Nah, di Peru inilah dia mulai menemukan jawaban-jawaban yang selama ini dicari.

Selain keluarga Brown yang selalu setia menemani Paddington, film ini juga memperkenalkan beberapa karakter baru yang bikin cerita makin seru.

Ada Gina, seorang pemandu wisata lokal yang super energik dan jadi teman baik Paddington selama di Peru. Lalu ada Hunter, seorang penjelajah misterius yang ternyata punya koneksi sama masa lalu Paddington.

Oh, dan jangan lupa sama The Mapache, seekor rakun nakal yang suka nyolong barang dan bikin ulah—bayangin aja kalau Rocket (Guardians of the Galaxy) tapi versi anak kecil yang hiperaktif!

Tapi yang paling mengharukan adalah reunion Paddington sama komunitas beruang di Peru. Adegannya bikin meleleh karena kita lihat bagaimana Paddington, yang dulu diangkat sama Bibi Lucy, akhirnya menemukan "keluarga besar"-nya. Nggak heran kalau di beberapa scene bakal bikin mataku berkaca-kaca (siapin tisu, guys!).

Ulasan Film Paddington in Peru

salah satu adegan di film Paddington in Peru (IMDb)
Salah satu adegan di film Paddington in Peru (IMDb)

Salah satu daya tarik film Paddington selalu ada di visualnya yang colorful dan detail. Di Paddington in Peru, kita dibawa keliling pemandangan menakjubkan mulai dari hutan Amazon yang lebat, pegunungan Andes yang megah, sampai pasar tradisional Peru yang penuh warna.

Efek CGI-nya juga keren banget—Paddington dan teman-teman beruangnya kelihatan begitu hidup dan ekspresif.

Soundtrack-nya juga nggak kalah oke! Tetap ada tema ikonik Paddington yang ceria, ditambah sentuhan musik tradisional Peru kayak charango dan quena yang bikin atmosfer makin autentik. Lagu-lagunya catchy banget, sampai bisa-bisa abis nonton langsung kepikiran buat dengerin lagi di Spotify.

Seperti film sebelumnya, Paddington in Peru tetap setia mengangkat tema-tema positif seperti pentingnya keluarga, toleransi, dan bersikap baik ke siapa saja.

Paddington, dengan polosnya, selalu mengajarkan kita bahwa kebaikan kecil bisa bikin perubahan besar. Di tengah dunia yang kadang terasa kacau, film ini seeprti reminder manis buat tetap jadi orang baik—meskipun kadang harus menghadapi tantangan.

Ada satu quote dari Paddington yang ngena banget: "No matter where you come from, home is where you’re loved." Nah, ini inti dari film ini.

Meskipun Paddington lahir di Peru, dia menemukan keluarga di London, dan akhirnya menemukan lagi akarnya di Peru. Tapi yang paling penting, dia sadar bahwa keluarga nggak cuma tentang darah, tapi tentang siapa yang selalu ada buat kamu.

Paddington in Peru adalah film keluarga yang sempurna—lucu, mengharukan, penuh petualangan, dan punya pesan bagus buat penonton segala usia.

Kalau kamu pengin nonton sesuatu yang bikin senyum-senyum sendiri, ini filmnya! Cocok buat ditonton bareng keluarga, pacar, atau bahkan sendiri (karena siapa yang bisa nolak gemasnya Paddington?).

Dari segi rating aku beri 9/10! Kurang satu karena… pengin ceritanya lebih panjang! So, jangan lupa siapin selai jeruk favoritmu biar makin seru nontonnya!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak