Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!

M. Reza Sulaiman
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Presiden Prabowo Subianto (Instagram/@prabowo)

Sepertinya Presiden Prabowo Subianto nggak sempat napas dulu setelah pulang dari luar negeri. Baru saja mendarat di tanah air, ia langsung tancap gas masuk ke mode "marah besar".

Pemicunya? Tentu saja, kasus keracunan massal akibat program andalannya, Makan Bergizi Gratis (MBG), yang sudah memakan ribuan korban anak sekolah.

Nggak main-main, Prabowo langsung menggelar rapat maraton selama dua hari berturut-turut, dari Sabtu (27/9) hingga Minggu (28/9) malam di kediaman pribadinya di Kertanegara. Para menteri dan kepala badan terkait dipanggil satu per satu untuk "disidang" langsung oleh kepala negara.

'Sidak' Dadakan di Kertanegara

Menurut Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, Presiden Prabowo benar-benar memberikan atensi khusus pada masalah ini sejak detik pertama ia tiba di Indonesia.

"Ya jadi terus terang berkenaan dengan masalah MBG sejak kemarin beliau pendarat di Halim, kemudian memanggil beberapa menteri khusus untuk berkenaan dengan masalah MBG," tutur Prasetyo, Minggu (28/9) malam.

Dalam rapat-rapat darurat itu, Prabowo dilaporkan memberikan petunjuk-petunjuk yang sangat detail dan teknis. Ia ingin tahu, apa sih biang kerok dari semua tragedi ini?

'Tersangka' Utamanya Ternyata Bukan Resep, tapi Air Bersih!

Setelah para menteri melaporkan hasil investigasi awal, terungkaplah "tersangka" utama di balik rentetan kasus keracunan ini. Ternyata, bukan soal resep atau menu yang salah, tapi hal-hal super dasar yang justru terlewatkan: kebersihan dan disiplin, terutama soal air bersih.

"Terus terang bapak presiden dari kemarin memang memberikan petunjuk-petunjuk yang sangat detail bahkan sangat teknis, misalnya, berkenaan dengan masalah kedisiplinan, prosedur terutama masalah kebersihan yang itu kaitannya dengan masalah air," kata Prasetyo.

Prabowo sangat prihatin karena dari beberapa sampel yang sudah diuji, salah satu penyebab utamanya adalah bakteri. "Yang patut diduga salah satunya adalah kedisiplinan kita di dalam melakukan proses memasak di setiap dapur-dapur tersebut," tambah Prasetyo.

Perintah Tegas Prabowo: Sertifikat Sehat 'Harga Mati'!

Nggak cuma marah-marah, Prabowo langsung memberikan perintah tegas. Semua dapur yang menjadi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk program MBG wajib punya Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS). Dan deadline-nya nggak main-main.

"Secepatnya. Kita mungkin bicara target ya hitungan Minggu harus sudah selesai semuanya untuk memastikan bahwa semua dapur memiliki SLHS," kata Prasetyo.

Zulhas Nggak Pakai Basa-basi: Dapur Bermasalah Langsung Ditutup!

Perintah tegas dari presiden langsung dieksekusi oleh para menterinya. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, memastikan tidak akan ada ampun bagi para penyedia jasa (SPPG) yang bermasalah.

"Oh iya, tentu... yang bermasalah (SPPG) ditutup dulu ya dan akan dievaluasi dan diinvestigasi. Kira-kira itu ya," kata Zulhas.

Sikap tegas dari Prabowo ini seolah menjadi pesan yang sangat jelas: keselamatan anak-anak adalah prioritas nomor satu, dan tidak ada ruang untuk kelalaian dalam program andalannya ini.

Kini, bola panas ada di tangan para menteri dan pemerintah daerah. Apakah "sidak dadakan" dan perintah tegas dari presiden ini akan benar-benar berhasil memperbaiki tata kelola MBG di lapangan?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak