Saat menonton Film Another Simple Favor yang tayang sejak 1 Mei 2025 di Prime Video, pikiran ini malah melayang ke film keluarga tahun 70-an semacam ‘Herbie Goes to Monte Carlo’. Ada semacam keseruan klasik dari sekuel yang membawa para tokohnya liburan ke tempat eksotis, lalu membiarkan kekacauan terjadi di tengah pemandangan indah.
Itulah kurang lebih yang dilakukan Sutradara Paul Feig dalam film keduanya ini, dengan membawa bintang Anna Kendrick dan Blake Lively ke Capri, Italia, dan melempar mereka ke pernikahan mewah, drama keluarga, dan konflik mafia yang dibumbui gaya visual yang memanjakan mata.
Skripnya ditulis Jessica Sharzer serta Laeta Kalogridis, dan diproduksi Feigco Entertainment dan Lionsgate. Film ini adalah kelanjutan dari film thriller ‘A Simple Favor’ (2018), yang dulu memadukan gaya noir modern dengan dunia para ibu suburban yang penuh rahasia.
Menarik ya? Sini kepoin kisahnya!
Sekilas tentang Film Another Simple Favor
Lima tahun setelah peristiwa film pertama, Stephanie Smothers (Anna Kendrick) masih jadi seleb mom-blogger yang kini menjual bukunya.
Sayangnya, popularitasnya mulai memudar. Sampai suatu hari, Emily Nelson (Blake Lively), si misterius yang dulu dianggap sudah mati, tiba-tiba muncul lagi. Dia dibebaskan dari penjara berkat tim pengacara mahal tunangannya dan langsung meminta Stephanie menjadi bridesmaid di pernikahan mewahnya di Capri.
Di sinilah cerita berubah jadi komedi kriminal bergaya Eropa. Emily akan menikah dengan Dante Versano (Michele Morrone), pewaris keluarga mafia Italia, lengkap dengan ibunya Portia (Elena Sofia Ricci) yang menyimpan dendam dan agenda tersendiri. Stephanie, tentu saja, mencium aroma kekacauan dari awal. Apalagi saat Sean (Henry Golding), mantan Emily dan ayah dari anaknya Nicky, juga hadir dengan sikap sinis dengan segelas wine di tangan.
Bergabung juga karakter-karakter baru, ada Margaret (Elizabeth Perkins), ibu Emily yang sekarang diperankan aktris berbeda dari film pertama (dulunya diperankan Jean Smart), dan Aunt Linda yang diperankan Allison Janney.
Kisah lanjutannya memang menawarkan hal baru, tapi bagaimana dengan kesan-kesan film ini? Yuk, simak!
Impresi Selepas Nonton Film Another Simple Favor
Aku harus akui, chemistry antara Kendrick dan Lively masih jadi magnet utama film ini. Kali ini hubungan mereka terasa lebih matang, lebih sinis, dan jauh lebih seru. Stephanie sekarang takut sama Emily, yang was-was dirinya akan dicelakai lagi.
Dan dari ketegangan itu, muncul dinamika baru yang tajam dan menghibur. Lively benar-benar mencuri perhatianku, terutama ketika tampil dalam balutan busana yang begitu ‘WOW’ sampai rasanya pantas masuk nominasi Oscar hanya karena gaun pengantin yang dikenakannya.
Sayangnya, ketika Lively nggak ada di layar, film mulai terasa melempem. Menurutku, Sutradara Paul Feig mencoba memasukkan terlalu banyak elemen, ada mafia, rahasia keluarga, humor slapstick, dan tentu saja twist demi twist. Sayangnya memang nggak semuanya berhasil menyatu.
Bagian tentang konflik keluarga mafia terasa seperti cerita dari film lain, dan pacing-nya tersendat karena subplot yang terlalu panjang dan nggak sepenting itu. Adegan "truth serum" misalnya, terlalu panjang sampai-sampai kehilangan momentum.
Namun, aku tetap terhibur. Film ini tahu esensi utamanya adalah gaya, keanehan, dan kesenangan. Seperti liburan ke tempat mahal yang penuh drama, kita tahu ini bukan kisah yang masuk akal, tapi kita menikmatinya karena semua terlihat dan terdengar mewah.
‘Another Simple Favor’ memang nggak sekuat film pertamanya dalam hal misteri, tapi lebih flamboyan dan berani dalam bermain-main dengan genre. Jika Sobat Yoursay penggemar film pertama dan suka drama absurd yang dibungkus dengan gaun haute couture dan humor tajam, sekuel ini layak ditonton. Mungkin nggak semua twist-nya masuk akal, tapi … bukankah itu bagian dari keseruannya?
Skor: 3/5
