Misalnya, ada seseorang menaiki kereta terakhir di malam hari, di stasiun bawah tanah yang sepi dan lembap, yang rupanya itu jadi perjalanan terakhirnya. Ngeri banget, kan?
Itulah ‘sensasi’ yang dihadirkan Film Ghost Train asal Korea Selatan yang disutradarai Tak Se-woong dan sudah tayang di bioskop Indonesia sejak 25 Juli 2025. Dengan durasi 1 jam 35 menit, film ini menawarkan kombinasi kengerian sekaligus mencekam, visual menggelisahkan, dan alur cerita yang semakin lama semakin menyesatkan akal sehat.
Sobat Yoursay penasaran, kan? Sini deh kepoin bareng!
Sinopsis Film Ghost Train
Dikisahkan Da-kyoung (Joo Hyun-young), si kreator konten horor di YouTube yang sedang naik daun. Demi mendapatkan lebih banyak viewer dan subscriber, Da-Kyoung nekat mengeksplorasi kisah mistis di Stasiun Gwanlim, stasiun bawah tanah yang konon menyimpan banyak cerita tragis dan kematian nggak wajar. Nah, niatnya dia mau menemui kepala stasiun (diperankan oleh Joon Bae-soo) untuk menggali informasi lebih dalam.
Awalnya, strategi ini sukses. Kontennya viral, respons positif berdatangan, dan angka statistik channel-nya menanjak. Namun, ketika rasa puas nggak kunjung terpenuhi, Da-kyoung melangkah terlalu jauh. Dia memutuskan untuk tinggal lebih lama, merekam lebih dalam, bahkan menantang 'penghuni' stasiun itu untuk muncul.
Dari sinilah semuanya berubah menjadi teror nyata. Realitas dan ilusi bercampur, waktu terasa nggak linier, dan Da-kyoung nggak tahu lagi apakah dia masih membuat konten, atau malah sudah jadi bagian dari kutukan itu sendiri.
Film ini tuh nggak menawarkan narasi yang lurus. Justru, ‘Ghost Train’ pakai alur nonlinear yang mengaburkan batas antara masa lalu dan masa kini, antara nyata dan halusinasi.
Diriku rasanya diajak menyusun puzzle demi puzzle, dengan petunjuk yang samar dan kerap menyesatkan. Hal ini rada-rada bikin frustrasi, tapi juga suka dengan sensasi horor psikologis macam ini.
Semakin mendekati akhir, alurnya semakin membingungkan, tapi bukannya bikin bosan malah bikin nagih. Ibaratnya, plot nonlinear itu dirancang untuk menggoda penonton agar memikirkan ulang apa yang sebenarnya terjadi.
Apakah ini kisah nyata? Apakah Da-kyoung terjebak dalam siklus? Atau semuanya hanya ilusi yang terbangun dari obsesi? Dan pertanyaan itu butuh energi lebih untuk mencernanya.
Kurasa, Tak Se-woong memang berhasil menghidupkan atmosfer khas stasiun bawah tanah Korea yang sudah sepi dan menyeramkan, dan itu jadi latar sempurna buat kisah penuh teror ini. Lampu yang berkedip, lorong panjang nggak berujung, suara kereta yang datang entah dari mana, semuanya membangun tekanan psikologis yang konstan.
Buat Sobat Yoursay yang sensitif sama gambar menjijikkan, Film Ghost Train menyajikan beberapa adegan disturbing lho. Ada momen-momen seperti kepala menggelinding, wajah penuh lubang (peringatan untuk penderita trypophobia), dan sosok-sosok tanpa bentuk yang menyergap. Jadi pikir ulang dan siapkan mental deh kalau mau nonton.
Meski nggak dibintangi nama-nama besar, performa para pemain tetap solid kok. Joo Hyun-young tampil meyakinkan sebagai Da-kyoung, dengan gestur ketakutan yang nggak lebay tapi tetap intens. Joon Bae-soo gimana? Asli, dia bisa bikin diriku bertanya: Apakah dia teman atau lawan? Mantap deh aktingnya.
Chemistry antarkarakter memang nggak terlalu menonjol, karena narasi lebih menekankan pada atmosfer dan kondisi batin tokoh utama. Namun, setiap karakter diberi cukup latar belakang untuk bisa membuat penonton peduli pada nasib mereka.
Akhir kata, jika Sobat Yoursay menyukai film horor dengan nuansa psikologis ala Film Noroi, Film Incantation, atau Film Gonjiam: Haunted Asylum, menurutku Film Ghost Train wajib masuk daftar tonton. Selamat nonton ya!
Skor: 3,5/5