- Plot twist! Dua debt collector malah jadi 'ayah dadakan' untuk anak kliennya yang super gemesin.
- Jangan judge dari cover-nya! Walau tampang preman, mereka rela berkorban segalanya demi masa depan si anak.
- Siapin tisu, ya! Puncak keharuan saat si anak akhirnya minta izin memanggil mereka 'Ayah' dijamin bikin ambyar.
Yoursay - Bermula dari rasa penasaran yang menggebu-gebu terhadap film Panggil Aku Ayah yang aku tonton trailernya di YouTube, akhirnya aku ajak perempuan tersayang untuk menyaksikannya langsung di bioskop Kota Cinema Mall Jember pada Senin malam Selasa (11/8/2025).
Penasaranku terlunasi, serta beberapa pesan aku peroleh dengan menonton film produksi Visinema Studios ini. Dan menurutku, pesan utama yang ingin disampaikan dalam film ini adalah jangan pandang seseorang dengan sebelah mata.
Siapa sangka seorang debt collector penagih utang dari bank yang diperankan oleh Ringgo Agus Rahman sebagai Kang Dedi dan Boris Bokir sebagai Kang Tatang ternyata memiliki kasih sayang luar biasa kepada anak kecil bernama Intan yang diperankan oleh Myesha Lin, anak dari Rossa yang diperankan oleh Sita Nursanti, pemilik utang dan belum sanggup membayarnya.
Rossa, sang ibu, awalnya menitipkan Intan untuk dirawat barang sebentar kepada Kang Dedi dan Kang Tatang, karena ia terdesak ingin segera membayar utang-utangnya. Ibu Rossa rela meninggalkan Intan dengan bekerja sebagai TKW yang di akhir kisah terlantar dan dibiarkan sakit hingga ditemukan oleh seorang wanita baik dan dibawanya pulang ke Indonesia.
Mulanya Intan terus mendesak Kang Dedi dan Kang Tatang untuk diantar mencari dan menemui ibunya. Ia tak mau makan meski disuapi sebelum dipertemukan dengan sang ibu. Dengan rasa kasih sayang, Kang Dedi terus memaksa Intan agar mau makan, sementara Kang Tatang ikut pula merayunya biar Intan tumbuh sehat.
Beberapa adegan penampilkan Kang Dedi menjadi superhero dan layak menjadi ayah bagi Intan. Saat Intan diganggu oleh seorang laki-laki yang dicurigai hendak menculiknya, Kang Dedi datang tepat waktu menyelamatkan Intan.
Ketika Intan dijual kepada pemilik rumah karaoke plus-plus oleh seorang laki-laki yang mengaku sebagai pamannya, Kang Dedi pasang badan memberantas komplotan tersebut dan menebus pakai uang pribadinya.
Intan merasa terlindungi saat berada di pangkuan Kang Dedi usai diselamatkan dan dijemput pakai mobil lawas. Tanpa terasa, Intan tertidur bersandar bahu si debt collector.
Perasaan haru juga muncul di saat Intan didaftarkan sekolah oleh Kang Dedi. Semula Intan bermasalah dengan administrasi sekolah yang membutuhkan Kartu Keluarga dan Akte Kelahiran. Namun, berkat jasa Kang Tatang, akhirnya Intan bisa daftar sekolah dengan mencantumkan nama Kang Dedi sebagai ayah dari Intan dan Rossa sebagai ibunya.
Tak hanya itu, Kang Dedi setiap hari mengantar dan menjemput Intan ke sekolah. Ia tanpa jemu menemani Intan mengerjakan tugas yang diberikan gurunya untuk dikerjakan di rumah. Bahkan, Kang Dedi dengan suka rela menjual mobil satu-satunya demi melanjutkan pendidikan Intan ke jenjang berikutnya.
Intan dewasa kemudian diperankan oleh Tissa Biani. Usai lulus SMA, ia merayakan kelulusannya dengan riang gembira sambil menari-nari bersama Kang Dedi juga Kang Tatang. Waktu itu, Kang Dedi memberi hadiah telepon genggam kepada Intan sebagai apresiasi sekaligus ucapan selamat sebab telah lulus dengan sempurna.
Dan begitulah seterusnya, tiada henti Kang Dedi menyalurkan kasih sayangnya kepada Intan, hingga ia tak kuasa menahan tangis saat Intan meminta Kang Dedi untuk bersedia dipanggil ayah.
Film adaptasi resmi dari film Korea Pawn (2020) ini, sungguh mengetuk hati. Pecinta drama keluarga perlu menonton film yang disutradarai Benni Setiawan ini. Jangan lewatkan, film Panggil Aku Ayah telah tayang di bioskop, seperti XXI, CGV, dan Cinepolis, sejak 7 Agustus 2025 kemarin.
Selamat menyaksikan!