Reading slump merupakan kondisi ketika seseorang kehilangan minat untuk membaca. Situasi ini sering terjadi pada mereka yang hobi membaca, entah karena kehabisan bahan bacaan, kekurangan waktu luang, hingga genre buku bacaan yang monoton. Pada akhirnya, reading slump menjadi momok yang menjengkelkan sebab kita jadi merasa terbebani saat melakukan aktivitas ini.
Sebenarnya ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi reading slump. Selain dengan menjeda kegiatan membaca buku, kamu tetap bisa melakukan aktivitas ini dengan cara mencari alternatif buku bacaan yang berbeda. Salah satu buku yang bisa kamu jadikan referensi untuk mengatasi reading slump adalah graphic book.
Graphic book menawarkan pengalaman membaca buku yang menyenangkan karena menggabungkan unsur visual dan tulisan yang memanjakan mata. Oleh karena itu, buat kamu yang sedang dilanda reading slump, tapi ingin produktif membaca buku, beberapa graphic book di bawah ini bisa jadi referensi bacaan yang ringan dan menyenangkan. Yuk, simak daftar bukunya berikut ini!
1. The Time We Walk Together
Buku The Time We Walk Together ditulis dan diilustrasikan oleh Lee Kyu Young. Buku setebal 196 halaman ini mengisahkan tentang perjalanan cinta sang penulis dengan istrinya. Pembaca diajak untuk menyaksikan momen kebersamaan mereka yang bahagia, penuh kehangatan, dan sesekali diselipi dengan humor yang menggelitik. Kita akan disuguhkan kisah mereka sejak awal pertemuan, berkenalan, menjadi sepasang kekasih, hingga akhirnya menikah.
Melalui narasi yang singkat dan sederhana, cerita romansa kedua tokoh dituliskan dengan sangat manis. Begitu juga dengan ilustrasi yang memanjakan mata membuat visualisasi buku ini sangat menawan. Lewat kolaborasi unsur tulisan dan gambar, penulis bisa membuat cerita cintanya sebagai kisah yang menyentuh hati sekaligus emosional.
2. Wake Up Sloth
Wake Up Slot menjadi buku debut penulis, Aulia Hanifa yang diterbitkan pada tahun 2019. Buku dengan tebal 104 halaman ini menjadi salah satu graphic book yang membahas seputar self improvement dan self help. Keberanian penulis memotret fenomena "kemalasan" menjadi cikal bakal keseluruhan materi yang akan dibahas di buku ini.
Buku ini berisi langkah-langkah yang bisa dilakukan agar seseorang kembali menemukan gairah hidup dan menumbuhkan kembali semangat yang sempat hilang. Melalui kalimat yang membangun dan ilustrasi yang lucu, penulis memberikan sejumlah tips pada pembacanya untuk membangun mindset positif, mengubah pola hidup, hingga mengatasi ketakutan akan berbagai hal. Buku Wake Up Sloth kemudian menjelma sebagai alarm yang membantu pembacanya agar bangkit dari mimpi buruk.
3. Tenang, Semua Akan Baik-Baik Saja
Buku Tenang, Semua Akan Baik-Baik Saja ditulis oleh Jedit dan diilustrasikan oleh Lovelyta Panggabean. Buku dengan tebal 240 halaman ini sangat cocok dibaca saat kamu merasa lelah dan ketakutan dalam menghadapi hidup yang terasa berat. Dengan kata-kata yang disusun menjadi puisi pendek, setiap halaman dalam buku ini akan menemani kamu untuk menghadapi segala kecemasan yang datang.
Buku ini berisi tulisan singkat tentang kebahagian kecil yang sering dijumpai di kehidupan sehari-hari hingga momen-momen berharga dalam hidup. Di samping itu, buku ini juga memuat materi yang heartwarming perihal memandang setiap masalah dengan sudut pandang yang positif. Dilengkapi dengan ilustrasi yang apik, buku ini seperti pelukan hangat di kala hidup sedang tidak baik-baik saja.
4. Hijrah Journey
Buku Hijrah Journey karya Helidha S. pertama kali terbit pada tahun 2021. Graphic book dengan konsep islami ini akan mengantarkan pembaca untuk merenungkan kembali nilai-nilai kehidupan dan spiritualisme. Langkah yang diambil penulis terbilang cerdas karena mengemas reminder berdasarkan ayat-ayat Al-Quran, hadis, dan doa sehari-hari.
Ilustrasi yang lucu juga menjadi daya tarik visual yang eye catching. Di samping itu, buku ini tidak hanya berisi kata-kata yang random, tapi diceritakan melalui kisah perjalanan hijrah wanita berhijab bernama Heli dan kucingnya yang bernama Cida. Buku ini menjadi media bacaan yang ringan, khususnya bagi muslimah yang ingin merefleksikan kembalu nilai-nilai agama dalam setiap lini kehidupan.
5. Seni Bahagia Menjadi Introver
Buku Seni Bahagia Menjadi Introver karya @sendysaga sangat cocok untuk kamu yang berjiwa introvert. Orang introvert terkadang memiliki kekhawatiran tersendiri saat bersosialisasi, apalagi dengan label antisosial, pemalu, dan gampang overthinking yang melekat. Buku setebal 244 halaman ini akan membawa pembacanya untuk mengenali sosok introvert lebih dalam lagi.
Materi yang dibawakan dalam buku ini pun tidak hanya penjelasan teori semata, tapi tetap berdasarkan fakta ilmiah sehingga terjamin kredibilitasnya. Buku ini juga berhasil menepis stereotipe tentang introver yang kadang disalahpahami oleh orang awam. Di samping itu, materi di buku ini tidak akan membosankan sebab dilengkapi ilustrasi yang lucu dan cerita kehidupan karakter Sandy yang relevan dengan banyak pembaca.
Nah, itulah lima rekomendasi graphic book yang bisa membantu kamu menemukan kembali minat baca akibat reading slump. Dengan genre yang beragam, kamu juga bisa memilih bacaan yang sesuai dengan mood kamu.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
