Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | M. Fuad S. T.
Film KKN Di Desa Penari [siaran pers]

Kabar gembira bagi para pecinta film horror Indonesia kembali berhembus. Salah satu film horror misteri yang ditunggu-tunggu, KKN Desa Penari akhirnya merilis secara resmi jadwal penayangan filmnya. Dikutip dari laman filmindonesia, film yang diangkat dari utas Twitter yang ditulis oleh Simple Man tersebut memasang tanggal 24 Februari 2022 sebagai jadwal perilisan untuk umum.

Hal ini tentu saja merupakan sebuah kabar yang melegakan bagi para pecinta film lokal yang telah lama menunggu kepastian tayang film ini. Pasalnya, film ini sendiri sudah mengalami penundaan tanggal rilis hingga dua tahun. Semula, film KKN Desa Penari yang digarap oleh sutradara Awi Suryadi tersebut akan dilempar ke pasaran pada bulan 19 Maret 2020 lalu.

Namun merebaknya wabah covid-19 di Indonesia, membuat penayangan film ini mengalami penjadwalan ulang. Semula, tahun 2021 akan dipilih untuk merilis ulang film ini. Namun naik turunnya kasus Covid-19 di dalam negeri, membuat pihak MD Pictures kembali mengurungkan niat tersebut. Dan kini, pada akhirnya tanggal resmi perilisan pun diumumkan menjadi tanggal 24 Februari 2022 mendatang.

Masih ingat dengan alur kisah cerita KKN di Desa Penari? Bagi teman-teman yang mengikuti alur cerita seperti yang ditulis oleh Simple Man, tentu sudah tak asing lagi dengan alur cerita dalam film nanti. Iya, sama seperti yang dituliskan, dalam film KKN Desa Penari mengisahkan pengalaman enam mahasiswa yang melaksanakan KKN di desa terpencil.

Enam mahasiswa yang melaksanakan KKN di sebuah desa terpencil, Nur (Tissa Biani), Widya (Adinda Thomas), Ayu (Aghniny Haque), Bima (Achmad Megantara), Anton (Calvin Jeremy) dan Wahyu (M Fajar Nugraha) tidak pernah menyangka kalau desa yang mereka pilih ternyata bukanlah desa biasa. Desa yang mereka pilih sebagai tempat KKN dipenuhi dengan suasana mistis dan tentu saja sarat dengan berbagai pantangan.

Film ini menjadi salah satu film bergenre horror yang paling ditunggu-tunggu oleh para pecinta film Indonesia. Hal ini tak lepas dari rasa penasaran untuk melihat hasil visualisasi cerita twitter yang juga telah diangkat menjadi novel tersebut. Harapannya jelas, versi film yang akan dirilis bulan depan mampu menyajikan adegan-adegan yang sesuai dengan imajinasi para penonton ketika mereka membaca utas dan novelnya. Yang menjadi pertanyaan besar adalah, apakah visualisasi film KKN Desa Penari sebagus yang ada di imajinasi para pembaca? Kita tunggu saja!

M. Fuad S. T.