Setiap karya yang berkualitas, selalu sejalan dengan besarnya biaya yang digelontorkan untuk memproduksinya. Maka tak heran, film-film atau drama-drama yang sukses di pasaran dan diterima masyarakat luas karena memiliki berbagai kelebihan, diproduksi dengan jumlah nominal yang besar.
Pun demikian dengan dunia hiburan Korea Selatan, yang sejauh ini mampu menginspirasi dunia dengan kisah-kisah yang diangkat dalam drama tersebut. Dengan kualitas yang begitu baik dan tokoh-tokoh yang menjadi media darling, maka secara kasat mat akita sudah bisa menebak betapa besarnya biaya produksi yang harus mereka keluarkan.
Lalu, tahukah teman-teman, judul drama Korea apa saja yang tercatat sebagai drama dengan nilai produksi terbesar hingga saat ini? Jika belum tahu, maka artikel kali ini akan sedikit mengulas mengenai hal tersebut. Kita simak bersama, yuk!
1. Arthdal Chronicles
Berdasarkan data yang dirilis oleh hancinema, drama Korea berjudul Arthdal Chronicle tercatat masih menjadi drama dengan biaya produksi tertinggi.
Mengusung genre fantasi dan dipadukan dengan sejarah, drama yang dibintangi oleh aktor kenamaan Korea Selatan, Song Joong Ki dan juga Kim Ji Won ini memakan biaya hingga 54 miliar won atau jika dieetimasikan dalam rupiah, menjadi sekitar 653 miliar rupiah.
Hal ini wajar, karena drama ini mengandalkan efek CGI, selain juga kostum dan juga setting yang memakan biaya besar.
2. Mr. Sunshine
Drama yang dibintangi oleh Lee Byung Hun ini menempati posisi kedua sebagai drama Korea dengan biaya produksi termahal. Dengan 24 episode yang dirilis, drama ini diperkirakan menghabiskan anggaran mencapai 40 miliar won Korea atau setara dengan 509 miliar rupiah.
3. Squid Game
Bagi penggemar drama Korea, serial Squid Game tentu sudah tidak asing lagi karena kedigdayaan drama ini mampu menghipnotis hampir di seluruh penjuru dunia.
Dari laman yang sama, drama yang dinobatkan sebagai drama Korea paling populer tahun 2021 ini mengelurkan biaya produksi mencapai 20 miliar won Korea atau setara dengan 241 miliar rupiah. Hal ini disebabkan selain harus membangun set yang representative, juga melibatkan banyak pemain di dalamnya.
4. Kingdom
Di posisi keempat, ada drama Kingdom 1 & 2 yang dinobatkan sebagai drama Korea dengan budget produksi termahal.
Disinyalir, drama horror yang dirilis sebanyak 6 episode ini menghabiskan dana hingga 35 miliar won korea atau kurang lebih 423 miliar rupiah. Perlu digarisbawahi, jumlah 35 miliar Won ini untuk produksi 2 season, ya! Jadi grand totalnya lebih tinggi daripada Squid Game!
5. Vincenzo
Dan drama korea kelima yang masuk dalam daftar sebagai drama dengan biaya produksi tertinggi adalah Vincenzo. Drama yang menjadikan Italia sebagai setting latarnya tersebut berjumlah 16 episode dan menelan biaya hingga 20 miliar Won Korea atau sekitar 241 miliar rupiah.
Nah, drama favoritmu ada dalam list ini?
Baca Juga
-
Hattrick Medali Perak SEA Games, Thailand Geser Indonesia dari Julukan Menyakitkan Ini!
-
Ironisme PSSI, Semua Syarat Pelatih Anyar Ternyata Sudah Dipenuhi oleh STY yang Mereka Pecat!
-
Nama John Herdman Mengemuka untuk Latih Timnas, Bakal Jadi Patrick Kluivert Jilid II?
-
Semakin Dekat ke Timnas Indonesia, 3 Gaya Melatih John Herdman Ini Ternyata Mirip dengan STY!
-
Kemenangan Dianulir FIFA, Status Kelolosan Malaysia ke Piala Asia 2027 di Ujung Tanduk!
Artikel Terkait
Entertainment
-
Sinopsis Spring Fever, Drama Rom-Com Terbaru Ahn Bo Hyun dan Lee Joo Bin
-
5 Drama Korea Berlatar Musim Dingin yang Cocok Ditonton saat Akhir Tahun
-
Rilis Teaser, Serial Young Sherlock Hadirkan Masa Muda Detektif Legendaris
-
Isu Simpanan Pejabat Mencuat, Karier Panjang Shandy Aulia Kembali Dibahas
-
Stray Kids Umumkan Film Konser Pertama, Tayang Global di Bioskop 2026
Terkini
-
Mengapa Widji Thukul Terasa Asing bagi Generasi Hari Ini?
-
Dari Kasual ke Formal Look, 4 OOTD ala Shin Soo Hyun yang Versatile!
-
Tanam Mangrove dan Berkarya, Kolaborasi Seniman dan Penulis di Pantai Baros
-
Anti Overdressed! 4 Inspirasi OOTD Simpel tapi Chic ala Lee Je Hoon
-
4 Rekomendasi Social Space di Jogja untuk Nongkrong dan Diskusi Santai