Ulasan Film Aashiqui, Ketika Cinta Datang Laksana Doa

Siapa yang tak mengenal film Aashiqui. Film Bollywood yang rilis tahun 2013 silam ini begitu sangat populer pada masanya. Meski teman-teman sudah pernah melihat, namun saya akan mengulas dari sisi kisah percintaan sang tokoh utama sebagai hal untuk mengabadikannya dalam sebuah tulisan. 

Kisah cintanya bermula saat Aarohi (Shraddha Kapoor) untuk pertama kalinya bertemu dengan Rahul (Aditya Roy Kapur)  berperan sebagai superstar, di sebuah bar. Rahul terkesima akan suara emas yang dimiliki Aarohi. Lalu ia menghampiri Aarohi dengan mengatakan bahwa ia akan membantu Aarohi menjadi seorang superstar seperti dirinya bahkan lebih. Dan untuk pertama kalinya Aarohi percaya pada seseorang. Seseorang yang telah memberikan harapan baru kepadanya. 

Masalah pertama yang muncul adalah tiba-tiba Rahul menghilang setelah mengucapkan janjinya tempo hari. Tanpa kabar bagai ditelan bumi. Aarohi begitu percaya pada Rahul tetap menantinya, meski ibunya telah menasihati bahwa Rahul hanya main-main, tak serius akan janjinya. Karena terdesak oleh kebutuhan ekonomi yang semakin terpuruk, Aarohi memutuskan menjadi penyanyi bar lagi dan mengabaikan perkataan Rahul. 

Tanpa disangka Rahul tiba-tiba muncul pada saat Aarohi tengah bernyanyi dan kembali meyakinkan Aarohi bahwa ia benar-benar akan menepati janji dan mengabulkan harapannya. Hingga sampailah ia pada saat hendak melakukan rekaman suara. Aarohi merasa gugup dan nervous. Ia takut jika melakukan kesalahan. Karena benih-benih cinta diantara keduanya sudah mulai tumbuh, hal itu yang menjadi kekuatan untuk Aarohi. Hari demi hari Aarohi lalui dengan rekaman beberapa lagu. Kini Aarohi telah sukses. Ia menjadi bintang. Ia terkenal ke pelosok negeri lewat suara emasnya. 

Cinta Aarohi pada Rahul begitu besar, ia dengan setia menemani Rahul yang kini sudah tak menjadi superstar lagi. Rahul memiliki kebiasaan buruk, ia kecanduan minuman keras. Namun Aarohi tetap berusaha ada di samping Rahul. Baginya kesuksesan dan ketenaran yang ia raih sekarang kurang lengkap tanpa Rahul di sisinya. 

Aarohi berusaha membantu Rahul agar meninggalkan kebiasaan buruknya itu. Dengan cinta dan kasih sayang Aarohi yang begitu tulus Rahul sudah sedikit bisa mengendalikan dirinya. Namun tak berapa lama ia kembali candu akan minuman keras. Aarohi tak lantas patah semangat. Ia mengorbankan jadwal manggungnya hanya demi bisa selalu ada di samping Rahul. 

Namun, Rahul merasa bahwa dirinya adalah batu kerikil yang menghambat karir Aarohi. Rahul memutuskan untuk pergi dari kehidupan Aarohi untuk selama-lamanya. Aarohi jelas sangat terpukul. Orang yang dicintainya bunuh diri. Ia telah kalah dengan dirinya. Cintanya tak berarti apa-apa. 

Film ini mengajarkan tentang arti kesetiaan dan pengorbanan. Kesetiaan cinta diuji mana kala datang sebuah kesuksesan dan kelemahan dari salah satu pasangan. Barangkali ada yang belum menonton saya sarankan untuk menyiapkan tisu karena film ini menguras air mata.