Bagi para penggemar film produksi Korea Selatan, pasti sudah tidak asing lagi dengan abjad atau alfabet Hangul. Iya, alfabet ini memang identik dengan film-film Korea dan juga masyarakat Korea pada umumnya, karena memang merupakan alfabet asli kebudayaan Korea. Namun, pernahkah teman-teman berpikir, bagaimana asal muasal terciptanya alfabet Hangul ini? Nah, bagi yang penasaran bagaimana alfabet Hangul tercipta, teman-teman bisa menonton film berjudul The King’s Letter ini. Seperti yang saya tuliskan, film ini secara garis besar menceritakan tentang proses terciptanya huruf-huruf Hangul yang kita kenal dewasa ini.
Film ini menceritakan tentang pemerintahan Joseon di bawah kendali Raja Sejong yang bijaksana. Meskipun hidup bergelimang harta dan juga penuh dengan kenyamanan, sejatinya raja Sejong terusik dengan tingkat kesejahteraan rakyatnya. Dalam konsep pemikiran sang raja, kemakmuran rakyat berbanding lurus dengan pendidikan yang didapatkan. Jadi, kesejahteraan rakyat akan naik jika mereka mendapatkan pendidikan yang layak. Namun sayangnya, kala itu pendidikan masih menjadi monopoli bagi kaum-kaum elit di lingkaran kekuasaan. Sementara rakyat di kalangan akar rumput, masih sedikit atau bahkan tak tersentuh Pendidikan sama sekali.
Hal ini wajar, karena kala itu kerajaan belum memiliki huruf sendiri, dan semua pengadministrasian atau hal-hal yang berhubungan dengan tulisan dan pendidikan masih berkiblat pada Tiongkok, sehingga mau tak mau mereka harus menggunakan alfabet Tiongkok untuk kehidupan bernegara. Dan parahnya lagi, akses untuk belajar alfabet Tiongkok tersebut benar-benar sulit dan tertutup bagi rakyat kebanyakan.
Berawal dari pemikiran tersebut, Raja Sejong (diperankan oleh Song Kang Ho) berinisiatif untuk membuat huruf asli untuk negerinya, agar rakyat yang dipimpinnya mudah dalam mendapatkan akses pendidikan. Tentu saja ide tersebut ditentang oleh kalangang birokrat dalam lingkaran istana yang khawatir posisi mereka akan terancam. Dengan dalih akan membuat dinasti di Tiongkok murka, mereka pada akhirnya menentang apa yang menjadi gagasan dari Raja Sejong tersebut.
Meski tak mendapatkan dukungan dari para pejabatnya, Raja Sejong tak patah arang. Dengan dibantu oleh Biksu Shinmi (diperankan oleh Park Hae Il) dan juga para pengikutnya, Raja Sejong bekerja keras untuk menciptakan huruf asli untuk negerinya. Dan akhirnya, melalui perjuangan yang tak kenal Lelah, keduanya berhasil menciptakan dasar-dasar huruf Hangul seperti yang kita kenal di era modern ini.
Bagaimana, tertarik untuk menonton perjuangan Raja Sejong yang rela untuk mengorbankan apa pun demi bisa menciptakan huruf Hangul bagi rakyatnya? Silakan saksikan film The King’s Letter ini, ya, teman-teman!
Tag
Baca Juga
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
-
Melihat Kedewasaan Mental Bermain Marselino Ferdinan Melalui Brace yang Dilesakkannya ke Gawang Arab Saudi
-
Indonesia vs Arab Saudi: Mencoba Memahami Makna di Balik Selebrasi Seorang Marselino Ferdinan
Artikel Terkait
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Sinopsis Film Death Whisperer 2, Aksi Nadech Kugimiya Memburu Roh Jahat
-
Lakoni Banyak Adegan Aksi di Film Guna-Guna Istri Muda, Badan Lulu Tobing Gemetaran dan Biru-Biru
-
JKIND Pamerkan Inovasi Kaca Film dan Paint Protection di GJAW 2024
-
Review Film The Twisters 2024: Perburuan Badai yang Mendebarkan
Entertainment
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Sinopsis Film Death Whisperer 2, Aksi Nadech Kugimiya Memburu Roh Jahat
-
Review Film The Twisters 2024: Perburuan Badai yang Mendebarkan
Terkini
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?
-
Maarten Paes Absen di Piala AFF 2024, Saatnya Cahya Supriadi Unjuk Gigi?