Sudah menjadi sebuah rahasia umum jika pekerjaan menjadi seorang jurnalis memiliki tantangan tersendiri. Tak hanya harus jeli dalam memberitakan topik dan kejadian terkini kepada masyarakat, pekerjaan sebagai jurnalis juga memiliki resiko tinggi. Tak jarang, para jurnalis perang harus meliput secara langsung kejadian-kejadian yang tengah berlangsung di medan laga. Itu artinya, taruhan keselamatan dan juga nyawa mereka yang bisa saja menjadi tameng.
Hal ini terjadi pada Elsa (diperankan oleh Diane Kruger) dan rekannya, Amin (diperankan oleh Mehdi Nebbou) seorang jurnalis daerah konflik asal Prancis yang bertugas di Afghanistan. Sejatinya, Elsa dan Amin berangkat ke Afghaninstan bukanlah untuk meliput konflik atau perang yang berkecamuk di sana. Keduanya justru tengah meliput dan mendokumenterkan kisah idup Maina (diperankan oleh Morjana Alaoui), seorang wanita yang dijual kepada seorang pria, ketika dirinya masih kecil.
Namun sayangnya, aktivitas mereka berdua mendapatkan masalah ketika pemimpin Taliban, Ahmed Zaief (diperankan oleh Raz Degan) menculik keduanya, dan memaksa mereka berdua untuk membacakan pesan kepada dunia barat.
Mengetahui warganya diculik dan disekap oleh Taliban, pemerintah Prancis pun tak tinggal diam. Setelah melalui berbagai pertimbngan, Presiden Prancis dan jajarannya pada akhirnya memutuskan untuk melakukan sebuah operasi rahasia tingkat tinggi. Pihak Prancis mengirimkan enam pasukan khusus untuk operasi pembebasan Elsa yang menjadi prioritas utama. Setelah melakukan berbagai penyelidikan, mereka akhirnya mengetahui bahwa Elsa tengah disembunyikan di sebuah benteng yang berada di wilayah pinggiran Pakistan. Dan kesanalah enam Pasukan Khusus yang dipimpin oleh Kovax (diperankan oleh Djimon Hounsou) berangkat.
Singkat cerita, sesuai dengan rencana yang disusun, enam pasukan elit yang terdiri dari Kovax, Tic-Tac (diperankan oleh Benoit Magimel), Lucas (diperankan oleh Denis Menochet), penembak jitu Elias (diperankan oleh Raphael Personnaz) Victor (diperankan oleh Alain Figlarz) dan Marius (diperankan oleh Alain Alivon) pada akhirnya berhasil membebaskan Elsa dan Amin. Namun sayangnya, dalam pengejaran yang dilakukan oleh pasukan musuh, mereka kehilangan alat komunikasi sehingga harus terpisah dan misskoordinasi.
Kini, mereka berdelapan harus berlari sejauh mungkin, menuju daerah yang tak bisa dijangkau oleh Taliban. Bagaimana ya akhir dari misi penyelamatan ini? temukan jawabannya di film Special Forces yang rilis pada tahun 2011 ini ya teman-teman.
Dari film Special Forces ini, kita setidaknya dapat belajar bahwa nyawa manusia begitu berharga, sehingga harus dipertahankan dengan cara apa pun. Selamat menonton!
Baca Juga
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
-
Melihat Kedewasaan Mental Bermain Marselino Ferdinan Melalui Brace yang Dilesakkannya ke Gawang Arab Saudi
-
Indonesia vs Arab Saudi: Mencoba Memahami Makna di Balik Selebrasi Seorang Marselino Ferdinan
Artikel Terkait
-
Review Film The Twisters 2024: Perburuan Badai yang Mendebarkan
-
Reaksi Umi Pipik Lihat Abidzar Al Ghifari Beradegan Intim di Film Guna-Guna Istri Muda
-
Sinopsis Film I Want To Talk, Film Terbaru Abhishek Bachchan dan Ahilya Bamroo
-
Trailer Film Popeye the Slayer Man: Teror Maut Si Pelaut Bertangan Besi
-
Mengapa Bentuk Bundar? Ini Kisah Menarik di Balik Bentuk Setir Mobil yang Jarang Diketahui
Entertainment
-
Review Film The Twisters 2024: Perburuan Badai yang Mendebarkan
-
Laris Banget! Lagu 'Tak Segampang Itu' Tembus 500 Juta Streams di Spotify
-
Sinopsis Film I Want To Talk, Film Terbaru Abhishek Bachchan dan Ahilya Bamroo
-
Trailer Film Popeye the Slayer Man: Teror Maut Si Pelaut Bertangan Besi
-
Novel 'Samuel' Diadaptasi Jadi Sinetron, Rebecca Klopper Jadi Aktris Utama
Terkini
-
Apesnya Vietnam, Pemusatan Latihan di Korea Terancam Kacau Gegara Hal Ini
-
Ulasan Novel Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya Karya Rusdi Matahari
-
Davide Tardozzi Ternyata Pengagum Berat Marc Marquez: Dia Pembalap Hebat
-
Ulasan Buku Patah Paling Ikhlas, Kumpulan Quotes Menenangkan Saat Galau
-
Akui Man City Sedang Rapuh, Pep Guardiola Optimis Pertahankan Gelar Juara?