Film bergenre detektif menjadi salah satu film yang diminati oleh para pecinta film karena alur cerita yang ditawarkannya berbeda dengan genre-genre yang lain.
Ketika kita menyaksikan film bergenre detektif, kita akan diajak untuk ikut berpikir keras mengenai ujung dari kasus yang coba untuk dipecahkan.
Mau tak mau rasa penasaran yang kita miliki terpantik dan ikut berpikir mengenai kemungkinan-kemungkinan akhir dari kasus yang tengah diselidiki.
Bagi teman-teman yang menyukai film bergenre ini, saya rekomendasikan film berjudul "The Four". Secara garis besar film ini adalah film genre detektif dan dipadukan dengan aksi-aksi yang memikat di sepanjang alurnya.
Film The Four sendiri sejatinya merupakan film trilogy, dimana film pertama dirilis pada tahun 2012, kemudian dilanjutkan sekuelnya yang kedua pada tahun 2013 dan film terakhir pada tahun 2014.
Film ini sendiri menceritakan tentang empat detektif di masa China kuno, yakni Wu Qing (diperankan oleh Liu Yifei alias Crystal Liu) seorang wanita yang tak memiliki emosi (emotionless/heartless) namun mempunyai kemampuan mematikan dalam menggerakkan benda-benda yang ada di sekitarnya.
Kemudian Tie Shou (diperankan oleh Collin Chou), yang mendapatkan julukan Iron Hand karena memiliki kekuatan mematikan di tangannya yang keras layaknya besi, meudian Zhui Ming (diperankan oleh Ronald Cheng), yang mendapatkan julukan Life Chaser, serta Leng Xue (diperankan oleh Deng Chao) yang berjuluk Cold Blood.
Dalam tiga film yang dirilis ini, kita akan diajak oleh keempat tokoh utama untuk mengungkapkan kasus-kasus yang mengganggu stabilitas dan keamanan negara. Dengan kemampuan istimewa yang dimiliki oleh keempatnya, kita seolah disuguhi film X-Men versi China kuno.
Iya, kecuali si Emotionless, tokoh-tokoh utama di film ini sering kali menampilkan kekuatan istimewa yang mereka miliki untuk menghancurkan setiap penghalang yang mereka temui kala pengungkapan kasus.
Semula, saya menduga bahwa si Emotionless ini jarang mengeluarkan kekuatan yang dimilikinya karena memang kemampuannya biasa-biasa saja jika dibandingkan dengan ketiga rekannya.
Terlebih, si Emotionless ini merupakan wanita yang harus menghabiskan hidupnya dengan berada di atas kursi roda. Namun ternyata perkiraaan saya salah. Kekuatan terbesar dari kelompok detektif ini justru berada dalam dirinya.
Sekalinya si Emotionless ini marah, maka hanya ada kehancuran yang tersisa di tempat tersebut. Hal ini terbukti ketika di sebuah moment, si Emotionless benar-benar marah ketika mengetahui tentang masa lalunya yang penuh dengan penderitaan.
Nah, untuk lebih jelasnya, pasti akan lebih seru jika teman-teman menyaksikannya secara langsung. Apalagi bagi teman-teman yang menyukai perpaduan film action-detektif dan dipadu dengan sejarah. Pasti akan terhibur dengan film yang satu ini!
Baca Juga
-
Timnas U-17 Jangan Terlalu Jumawa, Uzbekistan yang Mereka Kalahkan Bukanlah Tim Juara Asia
-
Sandy Walsh Gabung Buriram, Liga Thailand Kian Disesaki para Defender Timnas Indonesia
-
Nasib Sandy Walsh dan Tak Ramahnya Tanah Matahari Terbit bagi Pesepak Bola Indonesia
-
Piala Kemerdekaan 2025: Kans Menang Skuat Garuda Muda Melawan Uzbekistan U-17 KW 2
-
Bukan Hanya Sekadar Pindah, Hijrahnya Jay Idzes Juga Pecahkan Rekor Kawasan ASEAN!
Artikel Terkait
-
Cantiknya Pemeran Elsa dalam Film Ikatan Cinta, Rendi John Bagikan Foto Kekasih
-
Glenca Rendi Pasangan Nyata Film Ikatan Cinta, Acara Lamaran Sangat Meriah
-
Marak Kabar Perselingkuhan Artis, Dinar Candy Resah hingga Berniat Sewa Detektif Selidiki Calon Pasangan
-
Masuki Oktober, Perfilman Indonesia Torehkan 2 Rekor Pendapatan Penonton
-
Deretan Fakta Film G 30 S PKI, Biaya Produksi Capai Rp800 Juta di Tahun 1982
Entertainment
-
Chanyeol Ungkap Suasana Damai di Teaser MV Lagu Happy Accident (Feat. SOLE)
-
Rilis Trailer, Film Rabbit Trap Bakal Bawa Dev Patel ke Jurang Mimpi Buruk
-
Myself oleh NouerA: Percaya pada Potensi Diri dalam Mengejar Mimpi
-
Mengenal Lebih Dekat Bendera Jolly Roger dari One Piece yang Sempat Viral
-
Sinopsis The Vendetta of An, Drama China Terbaru Cheng Yi dan Liu Yi Jun
Terkini
-
Bojan Hodak Akui Chemistry Persib Bandung Belum Padu, Imbas Perombakan?
-
Suara Kritis untuk Omnibus Law: Di Balik Janji Manis Ada Kemunduran Hijau
-
Ulasan Novel A Farewell To Arms: Kisah Tentang Perang, Cinta, dan Kesetiaan
-
Manakah Lore yang Lebih Kaya Antara Lord of the Mysteries dan One Piece?
-
Dari Hutan hingga Laut, Bagaimana Kekayaan Biodiversitas Bisa Jadi Sumber Ekonomi Berkelanjutan?