The Architecture of Love adalah film terbaru dari Starvision yang disutradarai oleh Teddy Soeriaatmadja, sosok sineas yang telah dahulu dikenal melalui filmnya berjudul, "Lovely Man".
Film The Architecture of Love menampilkan sejumlah bintang ternama dalam industri perfilman Indonesia, termasuk Putri Marino, Nicholas Saputra, Jihane Almira, dan banyak lagi. Asli, jajaran cast yang sangat menjanjikan. Apakah filmnya bakal sesuai ekspektasi penonton dan fans dari pembaca novelnya?
Ya, kisah dalam film ini diadaptasi dari novel best-seller yang sama-sama berjudul "The Architecture of Love" karya Ika Natassa. Ika Natassa adalah penulis yang juga dikenal lewat novel-novelnya yang sudah difilmkan, di antaranya: "Antologi Rasa" dan "Critical Eleven".
"The Architecture of Love" mengisahkan tentang pertemuan antara Raia, seorang penulis buku terkenal, dan River, seorang arsitek yang mempunyai obsesi terhadap gedung-gedung pencakar langit. Pertemuan mereka terjadi di tengah gemerlapnya kota New York.
Meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda, Raia dan River menemukan ikatan yang kuat satu sama lain. Mereka nggak hanya jatuh cinta, tetapi juga saling membuka diri dan menghadapi trauma masa lalu mereka.
Sudah kita ketahui pemeran utama dalam film ini adalah Putri Marino dan Nicholas Saputra. Mereka rupanya membawakan peran sebagai karakter Raia dan River.
Dari trailernya, pemutaran awal hingga akhir, tampak sekali memperlihatkan perjalanan emosi, yang awalnya datar, tetapi secara perlahan berubah menjadi begitu intens.
Sosok aktor dan aktris sebagai bintang utamanya, tampak berhasil menangkap nuansa hubungan yang kompleks antara dua karakter yang saling melengkapi satu sama lain. Selain itu, penampilan para pendukung seperti Jihane Almira, Jerome Kurnia, dan Arifin Putra juga tampak memeriahkan film ini.
Penggambaran kota New York dalam film ini terlihat keren tapi juga cantik. Teddy Soeriaatmadja tampaknya bisa menangkap keindahan dan kehidupan sibuk kota tersebut dengan sangat apik.
Setiap adegan yang tervisualisasikan begitu jelasnya di trailer, tampak dihiasi dengan latar belakang gedung-gedung pencakar langit yang megah.
Dengan jajaran talenta yang kuat, cerita yang sudah punya basis penggemar yang besar, dan dengan pengambilan gambar enak dipandang, "The Architecture of Love" seharusnya bisa menjadi salah satu film yang bakal disorot, menimbang penonton Film Indonesia lebih condong ke film horor.
Film ini akan segera tayang di bioskop-bioskop Indonesia mulai 30 April 2024.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Review Film Aftersun: Kisah yang Diam-Diam Mengoyak Hati
-
Five Cities Four Women: Saat Para Penyedia Jasa Teman Kencan Butuh Dekapan
-
Review Film Perfect Days: Kebahagiaan Sederhana di Dalam Toilet Umum Tokyo
-
Review Film There's Still Tomorrow: Drama Emansipasi yang Bikin Getir
-
Review Film Angkara Murka: Horor dan Kekuasaan di Balik Gelapnya Tambang
Artikel Terkait
-
First Look Film Mufasa: The Lion King Terungkap, Begini Prediksi Alurnya!
-
Sinopsis Film Forgotten, Aksi Kang Ha Neul dalam Film Thriller Misteri
-
Dikira Cupu Ternyata Suhu, Film 'The First Omen' Memang Sinting!
-
Sering Dikira Non Muslim, Nicholas Saputra Ngaku Tak Pernah Mudik saat Lebaran
-
Nicholas Saputra Ngaku Tak Pernah Mudik saat Lebaran, Para Fans Langsung Open House
Entertainment
-
Marvel Hapus 3 Film dari Jadwal Rilis Usai Doomsday dan Secret Wars Ditunda
-
Hugh Jackman Buka Suara soal Kemunculan Wolverine di Avengers: Doomsday
-
Sinopsis Youthful Glory, Drama China Baru Song Wei Long dan Bao Shangen
-
Berhenti Produksi, Serial The Wheel of Time Resmi Tutup Kisah di Season 3
-
Penangkapan Garp Picu Terjadinya Perang Terakhir One Piece, Gimana Bisa?
Terkini
-
Dikabarkan Kembali ke Spanyol, Mampukah Jordi Amat Bersaing di Usia Senja?
-
Review Film Aftersun: Kisah yang Diam-Diam Mengoyak Hati
-
Five Cities Four Women: Saat Para Penyedia Jasa Teman Kencan Butuh Dekapan
-
Bojan Hodak Perpanjang Kontrak usai Persib Back to Back Juara? Cek Faktanya!
-
The Divorce Insurance: Drama Satir Lee Dong Wook Soal Cinta dan Perceraian