Tren kembali ke masa awal tahun 2000-an tampaknya memang sedang melanda kancah musik Kpop. Setelah bunyi-bunyian soft pop yang dibawakan oleh New Jeans dan pop centil ala Britney Spears yang dibangkitkan kembali oleh Kiss of Life, kini saatnya Xdinary Heroes unjuk gigi menampilkan suara khas musik rock emo lewat 'Little Things'.
Dilansir dari Allkpop, 'Little Things' adalah judul lagu utama dalam album pertama mereka 'Trouble Shooting'. Terdiri atas sepuluh lagu, album ini rilis pada tanggal 30 April 2024 kemarin.
Melansir People.com, Gunil selaku drummer dan pemimpin dari Xdinary Heroes menyatakan bahwa album ini berfokus kepada sifat lemah manusia sebagai tema yang mereka angkat. Setiap lagu memiliki topik masing-masing yang memiliki pembahasan dalam.
Maka dari itu, Gunil berkata bahwa album 'Trouble Shooting' ini secara mood terasa lebih lembut dibandingkan dengan album-album terdahulu, namun hal ini tidak menghilangkan citra rock yang mereka bawa sebagai sebuah band.
Pendengar musik yang memutar lagu 'Little Things' akan otomatis teringat dengan lagu-lagu rock yang sempat populer di tahun 2000-an awal.
Lagu dibuka dengan penggalan lirik yang dinyanyikan solo menggunakan efek megafon, setelah itu disambut oleh genjrengan keras dari riff gitar, hentakan drum yang bertenaga, serta iringan bass dan synthesizer.
Dengan jumlah BPM 90 dan bagian bridge yang iramanya memuncak sebelum masuk ke chorus, lagu ini adalah embusan nostalgia yang di saat bersamaan terdengar segar dan tidak membosankan dalam kancah Kpop.
Banyaknya anggota yang bergantian menyanyi dalam lagu ini membuat lagu 'Little Things' terasa tidak monoton. Jika pada umumnya sebuah band hanya dipimpin oleh satu vokalis sedangkan anggota yang memegang instrumen lain hanya ikut bernyanyi di bagian chorus saja, Xdinary Heroes memilih jalan lain yang unik.
Empat dari enam anggota band ini memiliki bagian bernyanyi. Pendengar bisa mendengar ciri khas dan warna vokal beragam yang dibawakan oleh Jungsu, Gaon, O.de, dan Jooyeon.
Ditulis oleh seluruh anggota Xdinary Heroes dan dikomposisi oleh Lee Woomin dari grup produser musik "Collapsedone", 'Little Things' memiliki banyak unsur punk rock yang memiliki suara serupa dengan band-band legendaris macam Green Day, Blink 182, Simple Plan, dan My Chemical Romance.
Dengan unsur musik yang kuat, makna dari lagu ini tidak boleh luput untuk dibahas. Judul bahasa Korea dari 'Little Things' dibaca Eorigo Bukkeureopgo Babo Gateun, yang jika diterjemahkan ke bahasa Inggris Young, Shy, and Foolish.
Membahas kesalahan dan perbuatan bodoh yang dibuat di masa lalu ketika masa muda, liriknya menyatakan bahwa kita harus dengan berani mengakui kejadian yang sudah berlalu dan menghadapi masa depan dengan keberanian dan kejujuran.
Liriknya 'Little Things' yang banyak mengandung kalimat dalam bahasa Inggris menjadi kelebihan tersendiri yang membuat pendengar bisa langsung mengingat melodi dan bagian paling seru untuk ikut dinyanyikan ketika lagu ini diputar.
Do you remember? / Eorigo bukkeureopgo babo gateun neoreul / Lost and just fallen
Meskipun ada selingan bahasa Korea, penikmat musik yang tidak tahu menahu soal bahasa Korea pasti bisa ikut menyanyikan bagian chorus ini dengan melafalkan bagian do you remember dan lost and just fallen yang kebetulan juga menjadi bagian chorus repetitif sepanjang lagu.
Singkat kata, lagu 'Little Things' ini mudah diterima oleh khalayak umum, namun maknanya menjadi lebih spesial terutama bagi penikmat musik rock.
Di era musik yang dewasa ini lebih banyak didominasi suara elektronik dan autotune, Xdinary Heroes berhasil menegaskan jati diri mereka sebagai band Kpop dengan identitas rock yang kuat.
Sudahkah kamu mendengarkan 'Little Things' milik Xdinary Heroes? Semoga sukses selalu untuk Xdinary Heroes!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Lagu 'I Don't Know Why' HOA: Sensasi Segar Musik 60an di Abad 21
-
'Hug Me', Pembuktian Yoo Taeyang SF9 Sebagai Main Dancer yang Multitalenta
-
Tiket Gratis! Acara K-Expo Indonesia 2024 Hadirkan SF9 hingga Ailee
-
Mematahkan Persepsi Orang Awam terhadap Profesi Penerjemah
-
Penurunan Kualitas? Perubahan Genre yang Berjalan Kurang Mulus di Jeon Somi 'Ice Cream'
Artikel Terkait
-
Laris Banget! Lagu 'Tak Segampang Itu' Tembus 500 Juta Streams di Spotify
-
Lirik Lagu Mister Mendem, Duet Happy Asmara dan Gilga Sahid
-
Lirik Lagu Terima Kasih Guru Lengkap Link Download Resmi untuk Hari Guru Nasional 2024
-
Chord dan Lirik Lagu Hymne Guru, Ternyata Ini Judul Aslinya
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
Entertainment
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Sinopsis Film Death Whisperer 2, Aksi Nadech Kugimiya Memburu Roh Jahat
-
Review Film The Twisters 2024: Perburuan Badai yang Mendebarkan
Terkini
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?
-
Maarten Paes Absen di Piala AFF 2024, Saatnya Cahya Supriadi Unjuk Gigi?