Tahukah kamu dalam dunia perfilman, seringkali kita dihadapkan pada kisah-kisah yang kompleks dan memikat. Salah satu yang nggak kalah menarik adalah Series Nightmares and Daydreams karya Joko Anwar, yang nggak hanya menawarkan cerita seru tapi juga mengajak penonton untuk menyusuri alur waktu yang nggak biasa.
Dengan total tujuh episode, series ini menggambarkan sejumlah peristiwa yang saling terkait, membentuk jalinan cerita yang kaya akan misteri dan ketegangan. Bagi kamu yang baru menemukan series ini atau ingin memahami lebih dalam, berikut adalah panduan urutan nonton Nightmares and Daydreams berdasarkan timeline ceritanya.
1. Episode 4: Encounter (1985)
Episode ini menjadi titik awal dari semua kejadian yang terjadi dalam Nightmares and Daydreams. Berkisah tentang Wahyu (diperankan oleh Lukman Sardi), seorang nelayan yang secara tiba-tiba bertemu dengan entitas di pantai, yang dijuluki malaikat. Kisah ini berlangsung pada tahun 1985, di Jakarta Utara, dan menandai permulaan konflik antara manusia golongan Antibodi dan makhluk Agarthan (makhluk yang menghuni rongga bumi) dan jahat.
2. Episode 5: The Other Side (1997)
Kisah berlanjut ke tahun 1997 di Jakarta, dengan fokus pada Bandi (diperankan oleh Kiki Narendra) dan Dewi (diperankan oleh Sita Nursanti). Bandi, suami Dewi, menghilang tanpa jejak selama dua tahun. Namun, saat Bandi pulang, dia merasa baru pergi sebentar dan itu pun cuma mampir dan masuk ke gedung bioskop tempatnya kerja dulu. Dewi yang berusaha mencari tahu kebenaran di balik hilangnya suaminya, menemukan keterlibatan makhluk mengerikan.
3. Episode 1: Old House (2015)
Kali ini kisahnya di sebuah panti jompo misterius yang dihuni oleh sosok-sosok mengerikan di tahun 2015. Panji (Ario Bayu), seorang sopir taksi, harus menghadapi momen menegangkan ketika ibunya harus dititipkan di panti itu. Penemuan rahasia gelap di balik tembok panti jompo membawa Panji ke dalam konfrontasi dengan makhluk monster kembar yang menghuni tempat itu (alien).
4. Episode 3: Poems and Pain (2022)
Tahun 2022 menjadi latar belakang dari episode ini yang mengisahkan Rania (bintangnya Marissa Anita), dia penulis novel terkenal. Rania terpaksa menulis sekuel dari novelnya yang dulu sukses, meskipun dia sendiri nggak menginginkannya. Cerita ini membuka tabir tentang hubungan misterius antara tokoh fiksi dalam novelnya dengan saudara kembarnya di dunia nyata.
5. Episode 6: Hypnotized (2022)
Episode ini mengisahkan tentang Ali (Fachry Albar), teknisi yang mengalami kesulitan mendapatkan pekerjaan karena dia buta warna. Ali terjebak dalam situasi di luar nalar ketika dia mencuri uang dari seorang wanita, yang ternyata memiliki kekuatan hipnotis mematikan. Kisahnya berhubungan erat dengan karakter utama dari episode sebelumnya, sehingga menciptakan jalinan yang semakin kompleks.
6. Episode 2: The Orphan (2024)
Episode ini ada di tahun 2024, mengisahkan Ipah (Nirina Zubir) dan Iyos (Yoga Pratama). Mereka mengadopsi sosok anak yatim piatu, yang dijuluki anak setan, dengan harapan mendapatkan kekayaan dalam waktu singkat. Namun, adopsi mereka menyimpan kengerian dan mengancam nyawa mereka sendiri.
7. Episode 7: P.O Box (2024)
Kisahnya sama di tahun 2024, penonton dibawa kepada Valdya (Asmara Abigail), yang sedang mencari kakaknya yang hilang selama lima tahun. Pencariannya membawanya menuju pertempuran epik antara Antibodi dan Agarthan, di mana berbagai rahasia terkuak. Episode ini menjadi puncak dari konflik yang telah membelenggu tokoh-tokoh utama sepanjang series ini.
Pertanyaannya, mengapa Ipah nggak muncul? Karena kita memang nggak pernah tahu nasib dia sebenarnya. Bisa jadi Ipah akan muncul di season 2 alias dihidupkan kembali oleh anak setan, yang mencoba menghidupkan dirinya saking merasa kehilangan Ipah atas kasih sayang yang diberikan pada si anak setan.
Nah, sudah paham ya. Kamu bisa nonton sesuai urutan episode di Netflix, atau mengacaknya sesuai dengan urutan timeline cerita.
Dengan menyusuri urutan timeline cerita Nightmares and Daydreams, kita dapat melihat betapa kompleksnya hubungan antara setiap episode dan bagaimana mereka saling terkait dalam membangun narasi yang menegangkan dan penuh misteri. Joko Anwar sekali lagi berhasil menciptakan karya yang nggak hanya menghibur, tapi juga mengajak penonton untuk mempertanyakan realitas dan misteri yang tersembunyi di balik layar.
Baca Juga
-
Emosional yang Begitu Sesak dalam Film Bila Esok Ibu Tiada
-
Ketika Horor Thailand Mengusung Elemen Islam dalam Film The Cursed Land
-
Review Film Laut Tengah: Ketika Poligami Jadi Solusi Menggapai Impian
-
Krisis Iman dan Eksorsisme dalam Film Kuasa Gelap
-
Kekacauan Mental dalam Film Joker: Folie Deux yang Gila dan Simbiotik
Artikel Terkait
-
Serial A Good Girl's Guide to Murder Lanjut ke Season 2, Intip Spoilernya
-
Resmi, Serial Alice in Borderland Season 3 Bakal Tayang Tahun Depan
-
Viral Rumah Dijual Harga Murah tapi Sarat Kesan Angker, Joko Anwar Langsung Komentar: Astaga Cantik
-
Rumah Rp 25 Juta Ini Menarik Perhatian Joko Anwar, Siap Berantem Sama Netizen
-
Netflix Umumkan Serial XO Kitty Season 2 yang Siap Tayang pada Januari 2025
Entertainment
-
143 Entertainment Bantah Tuduhan CEO Terlibat Pelecehan Pada Member MADEIN
-
Min Hee-jin Tuntut Rp56 M terhadap Agensi ILLIT Atas Pencemaran Nama Baik
-
Vera Farmiga Tulis Pesan Haru untuk Patrick Wilson usai Conjuring 4 Selesai, Apa Isinya?
-
5 Drama Korea Kim Min Kyu yang Wajib Masuk Watchlist, Teranyar 'Bitch and Rich 2'
-
G-Dragon Gandeng Daesung dan Taeyang BIGBANG dalam Lagu Home Sweet Home
Terkini
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
Menyantap Pecel Lele Faza, Sambalnya Juara
-
Antara Kebencian dan Obsesi, Ulasan Novel Malice Karya Keigo Higashino