Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | raysa zahra
Anime Wandance (X/wandance_info)

Situs web resmi dan akun X untuk manga Wandance karya Coffee mengumumkan bahwa versi serial anime-nya resmi dalam proses produksi dan dijadwalkan tayang pada tahun 2025.

Bersamaan dengan pengumuman tersebut, mereka juga merilis ilustrasi terbaru. Diketahui Studio Madhouse dan Cyclone Graphics Inc. akan menangani produksi anime ini.

RIEHATA selaku penari, koreografer, dan penyanyi yang dikenal telah menangani koreografi untuk grup Jepang seperti EXILE dan KAT-TUN, serta grup Korea seperti BTS, EXO, dan Red Velvet, akan bertindak sebagai produser tari dalam anime ini.

Anime Wandance ini merupakan adaptasi televisi dari manga karya Coffee, seorang penulis sekaligus ilustrator. Manga tersebut mulai dipublikasikan pada tahun 2019 di majalah Monthly Afternoon terbitan Kodansha, dan juga tersedia melalui aplikasi Magazine Pocket. Selain itu, Kodansha USA Publishing menerbitkan versi bahasa Inggris dari manga ini.

Manga ini menyuguhkan adegan hip-hop Jepang yang penuh energi, serta memberi inspirasi baru bagi penggemar cerita coming-of-age seperti Blue Period dan Your Lie in April.

Kisah Wandance dimulai ketika seorang anak laki-laki bernama Kaboku melihat gadis bernama Wanda menari, dan tiba-tiba muncul hasrat yang kuat dalam dirinya untuk ikut menari.

Kaboku selama ini hidup dengan mengikuti alur yang sudah ditentukan oleh orang-orang di sekitarnya—orang tua, sekolah, dan rencana masa depan—semuanya terasa aman, mudah tertebak, namun kosong.

Suatu malam tepatnya saat Kaboku masih berada di sekolah hingga larut, ia tak sengaja melihat seorang gadis menari dengan penuh semangat, seolah mengubah lantai beton kosong menjadi kanvas tarian. Gadis itu adalah Hikari Wanda, anggota klub tari hip-hop.

Kaboku langsung terpikat, tetapi perjalanannya untuk keluar dari zona nyaman tak semudah yang dibayangkan. Klub tari itu hampir seluruhnya diisi oleh para gadis dan mereka semua jauh lebih mahir darinya.

Masa depan yang tak menentu membuatnya gentar. Namun di saat bersamaan, untuk pertama kalinya dalam hidup, Kaboku merasakan apa itu kebebasan.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

raysa zahra