Ada sesuatu yang ajaib saat pertama kali menonton film di bioskop. Lampu meredup, layar menyala, suara menggelegar dari segala arah, dan kita tenggelam dalam dunia yang diciptakan para pembuat film. Sensasi itulah yang dirasakan Dodi, bocah 14 tahun dalam Short Film berjudul ‘Little Rebels Cinema Club’, film pendek buatan Khozy Rizal, yang baru saja memenangkan Crystal Bear di Berlinale Generation. Wow!
Short Film ini diproduksi Hore Pictures yang juga bekerja sama dengan Hore Besok Libur! termasuk Maxstream Studios dalam edisi Secinta Itu Sama Sinema. Oh, iya, Jordan Omar, Muzakki Ramdhan, dan Mian Tiara membintangi film pendek ini lho.
Ketika Film Bukan Sekadar Hiburan
Bagi sebagian orang, menonton film hanyalah kegiatan mengisi waktu luang. Namun, bagi yang jatuh cinta pada sinema, satu film saja bisa mengubah hidup. Dodi adalah contoh nyatanya. Setelah pertama kali menonton film di bioskop bersama ayahnya, dia nggak hanya sekadar kagum, tapi juga terdorong untuk membuat ulang adegan-adegan ikonik dari film yang dirinya tonton.
Berbekal handycam pinjaman dari abangnya yang "sok emo dan selalu sedih", Dodi ngajak teman-temannya untuk syuting ala mereka sendiri. Dan ya, itu adalah representasi sempurna tentang bagaimana ‘sosok anak’ bisa begitu terinspirasi sama film hingga ingin menciptakan dunia mereka sendiri.
Narasi semacam itu, terasa sangat dekat dengan banyak sineas yang memulai perjalanan mereka dengan cara sederhana: Merekam adegan sendiri, mengedit dengan alat seadanya, dan mengejar mimpi meski tanpa dukungan besar.
Khozy Rizal sendiri bukan orang asing dalam perjalanan ini. Sebelumnya, ia sudah mendapat pengakuan internasional lewat film pendeknya: ‘Basri and Salma in a Never Ending Comedy’ yang memenangkan penghargaan di Cannes Film Festival. Dengan ‘Little Rebels Cinema Club’, dia kembali mengangkat tema yang sangat personal dan universal: Bagaimana film bisa mengubah cara kita melihat dunia.
Daya Imajinasi Anak-anak yang Nggak Terbatas
Elemen terkuat dari film ini adalah bagaimana dia menangkap semangat eksplorasi anak-anak. Dodi dan teman-temannya nggak punya alat produksi mahal, nggak ada kru profesional, dan mungkin juga nggak tahu bagaimana cara membuat film dengan "benar". Namun, mereka punya satu hal yang lebih penting: Imajinasi tanpa batas.
Kisah mereka mengingatkan kita pada masa kecil, ketika kita bermain peran, membuat cerita sendiri, dan percaya bahwa kita bisa menciptakan dunia yang sama seperti yang kita lihat di film. Ini juga gambaran, bagaimana banyak sutradara besar memulai karir mereka.
Steven Spielberg, misalnya, membuat film pertamanya dengan kamera Super 8 saat masih kecil. Nah, Dodi dan kawan-kawan dalam ‘Little Rebels Cinema Club’ mewakili generasi baru pembuat film yang mungkin suatu hari nanti akan menginspirasi orang lain dengan karya-karya mereka.
Jelas ya, Khozy Rizal berhasil menangkap esensi ini dengan sangat natural. Dia nggak hanya bercerita tentang anak-anak yang bermain film, tapi juga tentang bagaimana kecintaan terhadap sinema bisa tumbuh sejak dini dan berkembang menjadi sesuatu yang lebih besar.
Sebuah Selebrasi untuk Cinta Pertama pada Sinema
Pada akhirnya, ‘Little Rebels Cinema Club’ bukan sekadar film pendek tentang anak-anak yang bermain dengan kamera. Ini adalah surat cinta untuk sinema, untuk pengalaman pertama kali menonton film di bioskop, dan untuk semua mimpi yang lahir dari layar lebar.
Kemenangannya di Berlinale Generation bukan hanya kebanggaan bagi Khozy Rizal dan timnya, tapi juga bagi industri film Indonesia. Ini adalah bukti bahwa cerita sederhana yang dekat dengan hati bisa menyentuh penonton di mana pun. Bravo!
Baca Juga
-
Review Film You Are the Apple of My Eye, Nostalgia yang Legit
-
Perjodohan dan Konflik Hati dalam Film Setetes Embun Cinta Niyala
-
Christian Wolff Kembali! Film The Accountant 2 Siap Kasih Tensi Menegangkan
-
Jumpscare Bertebaran, Film Anak Kunti Cuma Modal Kaget Doang?
-
Film You're Cordially Invited, Rom-Com Bikin Ngakak dan Baper Sekaligus?
Artikel Terkait
-
Perjodohan dan Konflik Hati dalam Film Setetes Embun Cinta Niyala
-
Sudah Antusias Dapat Peran Gay, Kiesha Alvaro Ternyata Jadi Korban Penipuan
-
Tampilkan Wajah Baru, Pemeran Film Rangga & Cinta Resmi Diumumkan
-
Raih Puncak Box Office, Capaian Captain America 4 Masih Anjlok
-
Sajikan Kisah Lebih Seram, Film Iblis Dalam Kandungan 2 Sulap Asrama Perhutanan Terbengkalai Jadi RS
Entertainment
-
Try Again oleh Jaehyun: Lagu Kesetiaan yang Cocok Dihadiahkan di Anniversary
-
Sinopsis Crime Beat, Series India Dibintangi Saba Azad dan Saqib Saleem
-
Adaptasi Novel Religi, Setetes Embun Cinta Niyala Siap Tayang untuk Temani Lebaran
-
MBC Konfirmasi 21st Century Grand Lady yang Dibintangi IU dan Byun Woo-seok Belum Ada Jadwal Pasti
-
Perjodohan dan Konflik Hati dalam Film Setetes Embun Cinta Niyala
Terkini
-
Ulasan Novel If You Could See the Sun: From Academic Rivals to Lovers
-
Novel A Little Life: Bagaimana Trauma Masa Lalu Terus Hidup Dalam Ingatan
-
4 Ide Office Look ala Moon Ga Young di My Dearest Nemesis, Wajib Dicoba!
-
Dicintai Penyair Lewat Puisi dalam Novel Perempuan Laut
-
Megamendung Kembar: Novel Historical Romance tentang Cinta Pembatik Cirebon