
Sebagian besar dari kita mungkin pernah mengalami kenangan masa kecil yang nggak menyenangkan dan coba kita lupakan, tapi kenangan buruk itu selalu saja muncul kembali dalam ingatan. Bagaimana jika pengalaman itu bukan hanya menghantui pikiran, tapi benar-benar mewujud dalam kehidupan nyata? Itulah yang dialami Ilmira Nirmala dalam film horor psychological thriller terbaru: Samar.
Disutradarai sama Renaldo Samsara, yang sebelumnya menggarap Film Persepsi (2021), film ini akan membawamu ke dalam kengerian yang nggak hanya berasal dari entitas astral, tapi juga dari trauma yang mengakar dalam diri seseorang. Ih ngeri deh!
Film Samar dibintangi Imelda Therrine, Aurora Ribero, Kevin Julio, Revaldo, Runny Rudiyanti, Jessica Katharina, Farid Ongky, Mario Maulana, dan masih banyak peran pendukung lainnya.
Sinopsis Film Samar
Film yang diproduksi Elior Tesla Pictures mengisahkan Ilmira, komikus yang baru saja bercerai dan memutuskan kembali ke rumah masa kecilnya bersama putrinya, Elsa, remaja eksentrik.
Awalnya, dia hanya ingin menenangkan diri dan fokus menyelesaikan komik barunya. Namun, tanpa disangka, rumah yang seharusnya membawa kenyamanan malah jadi tempat kengerian. Kenangan masa kecil yang menyakitkan mulai muncul kembali, bahkan menjadi inspirasi cerita dalam komiknya. Namun, semakin dia menggali, teror menghampirinya—terutama dari sosok perempuan berkerudung yang terus mengganggu dirinya dan Elsa.
Ketika Trauma Masa Kecil Menjadi Inspirasi dan Teror
Konsep trauma sebagai inti cerita dalam film horor bukanlah hal baru. Kita telah melihatnya dalam film seperti The Babadook (2014), di mana ada sosok ibu harus menghadapi duka dan ketakutan yang menjelma menjadi sosok menyeramkan, atau Hereditary (2018), yang memperlihatkan bagaimana tragedi keluarga bisa berubah jadi kutukan yang nyata.
Dalam Film Samar, elemen ini jelas sekali dieksplorasi lewat karakter Ilmira yang harus menghadapi ketakutan masa kecilnya, bukan hanya untuk menyelesaikan komiknya, tapi juga untuk menyelamatkan dirinya dan putrinya.
Berbeda dari film horor ‘pasaran’ yang mengandalkan jumpscare, Film amar tampaknya lebih fokus pada atmosfer mencekam dan permainan psikologis.
Jelaslah, soalnya Sutradara Renaldo Samsara tiap kali bikin film selalu ngasih pendekatan unik dalam membangun ketegangan, seperti yang dia tunjukkan dalam Film Persepsi. Dengan premis dan karakter yang punya kedalaman emosional, film ini berpotensi menawarkan pengalaman horor yang lebih menggigit deh.
Jadi, siapkah kamu ikut menyelami trauma Ilmira dan mencari tahu siapa sebenarnya perempuan berkerudung itu? Jangan lupa, Film Samar tayang di bioskop mulai 13 Maret 2025!
Baca Juga
-
Yang Doyan Musik Sini Kumpul! Reunian Bermusik dalam Film Blur - To the End
-
Review Film The Old Guard 2: Aksi Abadi yang Terasa Hampa
-
Petualangan Hangat John Malkovich dalam Film Mr. Blake at Your Service
-
Squid Game 3 dan Bayi yang Menang, Metafora Paling Manusiawi?
-
Spoiler Alert! Kematian Para Peserta, Pemenang, dan Ending Squid Game 3
Artikel Terkait
-
Diperankan Selvi Kitty dan Elina Joerg, Film Jagal Teluh Siap Hadirkan Teror Mistis dan Pendendam Psikopat
-
Jangan Lewatkan! Film My Annoying Brother Versi Indonesia Tayang di Netflix Hari Ini
-
Segera Tayang, Netflix Bagikan Trailer Resmi Film Chaos: The Manson Murders
-
5 Film Horor Ini Akan Menghantui Bioskop Bulan Maret 2025, Berani Nonton?
-
Nonton Apa Minggu Ini? Cek 4 Film yang Rilis 27 Februari 2025!
Entertainment
-
A-1 Pictures Rugi Jutaan Dolar, Nasib Anime Solo Leveling Dipertanyakan
-
6 Rekomendasi Film Garapan Sutradara Christopher McQuarrie, Penuh Aksi
-
Resmi, Anime Frieren: Beyond Journey's End Season 2 Rilis Januari 2026
-
Tayang 2027, Vin Diesel Ingin Paul Walker 'Muncul' di Fast and Furious 11
-
7 Karakter Utama Squid Game 3, Punya Peran yang Plot Twist!
Terkini
-
Saat "Bumi Cinta" Naik Layar: Mampukah MD Pictures Menjaga Magisnya?
-
Tecno Spark 40, Smartphone Entry Level Bawa Fitur Pengisian Super Cepat
-
Yang Doyan Musik Sini Kumpul! Reunian Bermusik dalam Film Blur - To the End
-
6 Holder HP Motor Terbaik Buat Touring dan Harian, Anti-Goyang dan Anti-Jatuh
-
Pembangunan Hilir vs Pembangunan Hulu: Benarkah Desa Ikut Sejahtera?