Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | raysa zahra
Film Dandadan: Evil Eye (Science Saru)

Kurang dari sebulan lagi, serial anime Dandadan bakal kembali menyapa penggemarnya lewat season terbaru, sekitar enam bulan setelah menutup season pertama dengan episode final bertajuk Let’s Go to the Cursed House.

Sembari menanti babak baru petualangan Momo dan Okarun, ada satu lagi proyek Dandadan yang kini jadi sorotan, yakni Dandadan: Evil Eye.

Film ini telah tayang di sejumlah negara, sementara di Indonesia tayang pada 13 Juni 2025. Tak lama setelah dirilis, Dandadan: Evil Eye meraih skor tinggi dari kalangan penonton di situs Rotten Tomatoes.

Menyadur laporan dari Collider pada Jumat (13/6/2025), Dandadan: Evil Eye berhasil mencetak skor penonton sebesar 97% di Rotten Tomatoes. Angka tersebut unggul 4% dibanding serialnya yang berada di angka 93%.

Meski begitu, film ini tetap menghadapi tantangan berat untuk menyaingi pencapaian kritikal serialnya yang berhasil mempertahankan skor sempurna 100% dari para kritikus.

Disutradarai oleh Fuga Yamashiro dan Abel Gongora, Dandadan: Evil Eye ditulis oleh Hiroshi Seko sebagai kompilasi yang memuat rekap Dandadan season 1, tiga episode pertama season 2, serta sesi wawancara bersama Yamashiro dan Gongora.

Beberapa pengisi suara yang tampil dalam film ini antara lain Shion Wakayama sebagai Momo, Natsuki Hanae sebagai Okarun, Kaito Ishikawa sebagai Jiji, serta Nana Mizuki sebagai Seiko Ayase.

Mengadaptasi arc Evil Eye dari versi manga-nya, film Dandadan: Evil Eye bercerita tentang petualangan Momo, Okarun, dan Jiji di Desa Byakuja.

Jiji meminta mereka menyelidiki kutukan misterius yang diyakini menghantui rumahnya. Namun, tak butuh waktu lama sebelum mereka berhadapan dengan Keluarga Kito, para tuan tanah yang menguasai sebagian besar desa.

Momo diserang saat berada di pemandian air panas, sementara para wanita dari keluarga Kito menginterogasi Okarun dan Jiji.

Pertarungan besar pun pecah, mengungkap ruangan tersembunyi yang terkutuk di rumah Jiji serta wilayah bawah tanah milik dewa kuno bernama Tsuchinoko yang ternyata adalah Mongolian Death Worm.

Di tengah kekacauan itu, Jiji kehilangan kendali atas dirinya dan dirasuki oleh sosok penuh dendam bernama Evil Eye.

Dalam wawancara bersama Collider, salah satu sutradara, Abel Gongora, menyebut adegan transformasi itu sebagai bagian favoritnya.

Kami memang ingin mencoba hal-hal baru dan membuatnya terlihat keren. Tapi karena pendekatannya agak artistik, ada kemungkinan hasilnya malah berantakan. Jadi kami harus berhati-hati. Untungnya hasil akhirnya terlihat keren, sesuai dengan yang kami bayangkan, jadi aku cukup puas. Tapi ya, prosesnya benar-benar menantang,” ujarnya memaparkan.

Pada 9 Juni lalu, Dandadan: Evil Eye resmi menempati posisi kesembilan dalam daftar box office Amerika Serikat dengan pendapatan harian sebesar 355 ribu dolar.

Angka ini bahkan melampaui A Minecraft Movie garapan Jared Hess, The Accountant 2 yang dibintangi Ben Affleck dan Jon Bernthal, Thunderbolts* dari MCU, film The Last Rodeo yang dibintangi Neal McDonough, serta film The Amateur.

Dengan banyaknya film hits yang justru kalah pamor dari  Dandadan: Evil Eye, lantas film apa saja yang saat ini memimpin box office AS?

Di posisi puncak masih bertengger Lilo & Stitch yang sudah bertahan hampir 18 hari berturut-turut dan kini meraup pendapatan fantastis sebesar 772 juta dolar AS secara global.

Sementara babak terakhir Tom Cruise sebagai Ethan Hunt di Mission: Impossible – The Final Reckoning juga terus menunjukkan performa yang baik.

Di sisi lain, Final Destination: Bloodlines, Sinners karya Ryan Coogler, Karate Kid: Legends dari Sony, dan From the World of John Wick: Ballerina ikut meramaikan deretan rilis musim panas 2025 yang menjanjikan di box office.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

raysa zahra