Hayuning Ratri Hapsari | Rana Fayola R.
Selebgram Jule. (Instagram/juliaprt7)
Rana Fayola R.

Kasus perselingkuhan selebgram Jule atau Julia Prastini dengan petinju muda Safrie Ramadhan mengguncang dunia hiburan dan media sosial pada Oktober 2025.

Sosok Jule yang selama ini dikenal sebagai figur publik inspiratif sekaligus istri dari Na Daehoon, kini tengah menghadapi gelombang besar cancel culture dari publik. Reputasi dan kerja samanya dengan berbagai brand ikut terdampak akibat kontroversi ini.

Isu bermula dari rumor yang beredar di media sosial mengenai hubungan gelap antara Jule dan Safrie. Meski sempat dianggap hanya gosip, kabar tersebut kian menguat setelah beberapa media hiburan besar menurunkan laporan eksklusif. Nama Jule pun langsung menduduki trending topic di berbagai platform.

Perhatian publik semakin meningkat ketika Jule akhirnya buka suara melalui akun Instagram pribadinya, @juliaprt7. Dalam unggahan yang diunggah pada Minggu (26/10/2025), Jule menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga, teman, serta pihak-pihak yang terdampak atas tindakan yang ia lakukan.

“Saya tidak mau mengelak atau mencari alasan dan sadar bahwa masalah pribadi saya sudah berdampak ke banyak pihak,” tulis Jule dalam klarifikasinya yang dikutip suara.com.

Meskipun tidak secara eksplisit menyebut kata 'selingkuh', pernyataan itu dianggap publik sebagai pengakuan tersirat atas rumor yang beredar. Ia juga meminta agar masyarakat tidak menghujat pihak-pihak di sekitarnya, termasuk brand yang sempat bekerja sama dengannya.

Menariknya, dalam klarifikasi tersebut Jule lebih banyak menyinggung soal tanggung jawab terhadap brand dan rekan kerja ketimbang membahas hubungannya dengan sang suami, Na Daehoon, atau keluarganya. Hal ini membuat publik menilai bahwa Jule lebih fokus menjaga citra profesional dibanding memperbaiki luka pribadi.

Setelah pernyataan tersebut, komentar warganet justru semakin deras membanjiri kolom unggahannya. Sebagian besar menyoroti sikap Jule yang dianggap tidak menunjukkan penyesalan mendalam terhadap suaminya, Na Daehoon, yang disebut-sebut sudah banyak berkorban untuk kariernya.

Dampak dari kontroversi ini tak hanya mengguncang kehidupan pribadi Jule, tetapi juga merembet ke dunia bisnis yang selama ini menjadi sumber penghasilannya. Beberapa brand yang pernah bekerja sama dengannya mulai mengambil langkah tegas.

Salah satu yang paling cepat bereaksi adalah Jumuna Official, brand mukena yang sebelumnya pernah berkolaborasi dengan Jule. Melalui akun TikTok resminya, pihak Jumuna Official menegaskan bahwa kerja sama mereka dengan Jule sudah selesai bahkan sebelum isu perselingkuhan mencuat. Mereka juga memastikan seluruh materi promosi yang menampilkan Jule telah diambil jauh hari sebelum kabar itu viral.

Langkah ini dinilai sebagai bentuk kehati-hatian brand dalam menjaga citra mereka di tengah opini publik yang semakin keras terhadap Jule. Tidak sedikit pula merek lain yang mengikuti jejak serupa demi menghindari dampak negatif dari gelombang cancel culture yang mulai meluas.

Kecewakan Publik Terlalu Dalam, Jule Layak Kena Cancel Culture?

Fenomena cancel culture yang menimpa Jule kini menimbulkan perdebatan di kalangan warganet. Sebagian menilai bahwa publik wajar marah karena merasa dikhianati oleh figur yang selama ini tampak sempurna di depan kamera. Namun, sebagian lain menganggap bahwa reaksi publik sudah berlebihan dan mengarah pada perundungan digital.

Bagi sebagian besar orang, apa yang dilakukan Jule memang salah. Ia telah melukai kepercayaan banyak pihak, termasuk para pengikutnya yang selama ini mengidolakan citra keluarganya bersama Na Daehoon.

Kini Jule menghadapi konsekuensi nyata dari tindakan dan keputusan pribadinya. Selain kehilangan kerja sama dengan beberapa brand, kepercayaan publik juga menurun drastis. Dalam dunia digital yang cepat berubah, reputasi bisa runtuh hanya dalam hitungan jam, seperti yang kini dialami Jule.