Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Novita Edy
Ilustrasi Kopi. (Unsplash @johnschno)

Minum kopi sudah jadi salah satu kebudayaan bagi masyarakat Indonesia, terutama karena tanaman kopi tumbuh dengan subur di berbagai wilayah tanah air. Tiap daerah penghasil kopi memiliki ciri khas tersendiri pada aroma dan rasa kopinya, sehingga orang Indonesia tidak kekurangan bahan untuk terus mencicipi, mencoba, bahkan mengoleksi kopi jenis baru.

Selain bisa menikmati aroma dan rasanya, minum kopi juga memberikan efek yang baik untuk tubuh, lho. Tapi, tentu saja jika dikonsumsi dengan bijaksana dan tidak berlebihan. Menurut pakar, kandungan kafein dalam kopi ternyata bisa mempengaruhi metabolisme tubuh. Termasuk juga menurunkan berat badan.

Pakar diet bernama Donald Mankie, terdaftar di Sarasota Memorial Bariatric and Metabolism Center berkata bahwa, kopi hitam yang diminum dapat membakar kalori lebih banyak sehingga membantu menurunkan berat badan.

Pada majalah Sarasota, Donald juga berkata bahwa minum kopi dapat memicu metabolisme tubuh bekerja lebih cepat. Alhasil, ada beberapa hal baik yang dapat dirasakan setelah mengonsumsi minuman sumber kafein tersebut, seperti dilansir laman Eat This yakni:

1. Giat Olahraga

Minum kopi membuat energi tubuh lebih terpacu jadi lebih giat dalam bergerak. Bukan hanya dalam hal olahraga, tapi juga bekerja, maupun pekerjaan fisik lainnya. Kafein mengurangi ‘lelah’ dan memberi ‘semangat’ untuk bergerak.

2. Membakar lemak

Jika punya berat badan berlebih, cobalah minum kopi hitam tanpa gula. Minuman ini bisa membantu membakar lemak karena meningkatkan metabolisme akibat thermogenesis yang berarti meningkatkan pembakaran energi dalam tubuh.

3. Tingkatkan endorfin

Endorfin adalah zat kimia yang membantu meningkatkan suasana hati atau mood positif dan bahagia. Minum kopi dapat membantu otak meningkatkan produksi endorfin sehingga perasaan senang dan nyaman dapat dirasakan usai menyesap setiap teguk kopi.

Tidak hanya itu, kopi juga meningkatkan konsentrasi dan fokus saat bekerja. Namun batasi jumlah asupan per hari hanya 2-3 cangkir saja agar tidak memberi efek buruk bagi kesehatan.

Novita Edy