Pandemi tentu membuat gerak semakin terbatas untuk bisa ke luar rumah, tantangan untuk adaptasi hidup bersih dan menjaga jarak menjadi pakem utama. Jika ada kebutuhan mendesak terutama menyangkut kesehatan anggota keluarga tentu panik akan menjadi alarm yang membuat kita jadi sedikit abai dengan prokes pandemi ini.
Untuk itu strategi sedia obat dan P3K menjadi satu lagi tambahan gaya hidup saat ini. Kita cek yuk apa saja obat yang wajib ada di rumah!
1. Antiseptik
Silahkan pilih isinya baik itu Povidon Iodine atau yang lain. Obat ini berada paling atas dalam list, untuk menanggulangi risiko luka akibat akitivitas terutama untuk para bunda yang memiliki anak. Antiseptik mencegah luka infeksi akibat kuman pada luka terbuka.
2. Antipiretik
Antiperik atau penurun demam. Pilih saja antara Parasetamol atau Ibuprofen, keduanya bisa digunakan. Tapi tidak perlu panik jika buah hati tidak segera turun demamnya setelah mengonsumsi antipiretik tersebut. Karena antipiretik digunakan untuk mengurangi keluhan selama sakit sehingga ia masih mau makan, minum dan beristirahat.
3. Antialergi
mengalami gatal-gatal dan kemerahan yang disebabkan alergi, atau hidung meler disertai mata berair, silakan konsumsi antialergi tersebut sebelum anda bisa mengunjungi dokter kesayangan.
4. Obat diare dan Oralit
Diare jadi masalah musiman terutama di Indonesia saat musim hujan sedang tinggi, entah karena makanan tidak higienes atau faktor lainnya. Segera berikan untuk penangan awal. Untuk anak bunda yang kerap memasukan apa saja ke mulutnya, segera berikan oralit atau buat larutannya dengan gula dan garam untuk mencegah dehidrasi.
5. Suplemen
Baik orang dewasa maupun anak-anak tetap membutuhkan asupan suplemen tambahan, terutama zat besi. Mudahkan pilhan dengan menyediakan bentuk sirup maupun gummy.
6. Obat-obatan khusus
Untuk anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit khusus seperti asma, jantung atau alergi tertentu. Selalu sediakan menurut keperluan. Selalu berkonsultasi dengan dokter kesayangan anda jika diperlukan. Jangan mengobati sendiri ya.
Tambahan dari penulis untuk menghadapi pergantian musim di Indonesia seringkali, kita mudah terkena demam, batuk dan flu yang ringan hingga berat. Alangkah baiknya jika sudah memiliki obat-obatan yang sesuai utnuk beberapa hari pertama penangan diawal, dan tetap konsumsi suplemen serta cukup istirahat. Mohon tidak mengkonsumsi antibiotik tanpa resep dan petunjuk penggunaan dari dokter. Semoga sehat selalu!
Baca Juga
-
Virus Jonas dalam All Of Us Are Dead Sengaja Dibuat, Apa itu Virus Jonas?
-
6 Fakta Thief: The Sound of The Sword, Dikabarkan Berencana Gandeng Seohyun SNSD
-
Sinopsis dan Karakter Pemain Drama Korea 'Adamas,' Jisung Dikonfirmasi Akan Menjadi Pemeran Utama!
-
Maknae Baru! Na In Woo Gantikan Kim Seon Ho dalam 2 Days & 1 Night
-
Junhoe iKON dan Yoshi TREASURE Positif COVID-19, Korea Selatan Alami Lonjakan Infeksi
Artikel Terkait
-
Sukses Digelar, JAMHESIC FKIK UNJA Tingkatkan Kolaborasi Internasional
-
Studi Baru: Jalan Kaki 10 Menit Per Jam Bisa Turunkan Tekanan Darah!
-
Rumah Sakit Swasta Indonesia Mengalami Pertumbuhan Pesat, Fokus pada Transformasi Layanan Kesehatan
-
Penyebab dan Cara Mengatasi Mata Anak Sering Berkedip, Orangtua Perlu Tahu
-
Perusahaan Biofarmasi RI dan Korsel Tandatangani Kesepakatan Strategis untuk Obat Kanker
Health
-
Sehat ala Cinta Laura, 5 Tips Mudah yang Bisa Kamu Tiru!
-
4 Minuman Pengahangat Tubuh di Musim Hujan, Ada yang Jadi Warisan Budaya!
-
6 Penyakit yang Sering Muncul saat Musim Hujan, Salah Satunya Influenza!
-
Viral di Tiktok Program Diet dengan Kopi Americano, Apakah Aman Bagi Tubuh?
-
Ini 4 Alasan Mengapa Minum Kopi sebelum Bekerja Sangat Dianjurkan
Terkini
-
Lagu ENHYPEN 'No Doubt': Pengen Cepet Pulang Kantor buat Ketemu Si Dia
-
Raih Tiket Final, Gregoria Mariska Tunjung Berpeluang Ulangi Memori 2023
-
Spoiler! Manga Hunter X Hunter Chapter 402: Surat Wasiat Pangeran Kacho
-
Spoiler! Manga Hunter X Hunter Chapter 401: Kemunculan Anak Beyond Netero
-
Ulasan Novel Komet Minor, Petualangan dalam Menemukan Pusaka Dunia Paralel