
Makan sehari sekali dapat terjadi pada setiap orang baik sengaja maupun tidak seperti bagi orang yang sibuk terkadang sampai lupa waktu makan, bagi orang yang diet sengaja dilakukan dengan harapan agar berat badan dapat turun dengan cepat, atau mungkin juga dapat terjadi bagi anak kos yang malas untuk keluar mencari makan.
Hal tersebut dapat memberikan dampak buruk pada tubuh. Pembatasan kalori yang masuk membuat energi pada tubuh berkurang.
Dampak buruk makan sehari sekali dapat menganggu kesehatan yang serius seperti :
1. Tekanan darah dan gula darah meningkat
Sebuah penelitian yang dimuat dalam American Journal of Clinical Nutrition menjelaskan bahwa kondisi perut kosong yang apabila akan diisi secara tiba-tiba dengan porsi normal tubuh akan merasa 'kaget' yang kemudian dapat mengingkatkan tekanan darah dan gula darah. Karena tubuh manusia pada umunya dapat menerima asupan dengan cara bertahap atau dicicil.
2. Gangguan pencernaan
Kelupaan makan dalam seharian cenderung membuat seseorang makan dengan porsi yang lebih banyak daripada porsi saat makan 3-4 dalam sehari. Sistem pencernaan seseorang tidak dapat menerima asupan banyak secara sekaligus. Hal itu dapat membuat sistem pencernaan bekerja ebih keras dan susah untuk mengolahnya.
3. Kekurangan nutrisi
Sudah pasti apabila seseorang hanya makan sehari sekali akan kehilangan pemasukan nutrisi yang dibutuhkan tubuh seperti vitamin, mineral, protein, dan serat. Sedangkan saat makan karena kelaparan, seseorang akan memilih makanan yang mengandung krbohidrat yang tinggi untuk memuaskan rasa lapar.
4. Menurunnya kemampuan otak
Otak membutuhkan energi untuk bekerja maka dari itu saat menjalankan fungsi kognitif otak, dibutuhkan glukosa dari asupan yang dimakan.apabila kekurangan glukosa akan membuat diri tidak konsentrasi dan kesulitan untuk fokus.
5. Penurunan metabolisme tubuh
Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang dapat menjaga metabolisme tubuh agar tetap berjalan dengan baik. Apabila metabolisme menurun dapat mengakibatkan penurunan kinerja organ tubuh.
Seorang ahli gizi dari Amerika Serikat, Serena Marie, RD menerangkan bahwa apabila makan sehari sekali dapat menecoh pikiran. Ketika tiba saatnya makan, seseorang akan memilih makanan yang tinggi karbohidrat, lemak, serta kalori. Ini karena tidak makan selama berjam-jam justru memicu produksi hormon ghrelin yang tugasnya adalah membangkitkan nafsu makan.
Pilihan makan sehari sekali untuk diet tentu sangat tidak dianjurkan, lakukanlah diet yang sehat sebagai bentuk untuk menyayangi diri sendiri. Selain itu, bagi Anda yang sibuk, usahakan jangan lupa makan agar tubuh juga sehat terhindar dari berbagai macam penyakit. Yuk Hidup Sehat!
Sumber:
hallosehat.com
Baca Juga
-
Makin Blak-blakan, Aaliyah Massaid Akui Bucin Ke Thariq Halilintar: Kamu Juara di Hati Aku
-
Mengenal Li Ran, Princess Eropa dari Asia Pertama, Istri dari Pangeran Charles Belgia
-
Fans Fuji Kecewa Konten Eksklusif Tersebar: Jadi Percuma Bayar
-
Nyanyi 'Cundamani' di Hadapan Happy Asmara, Celetukan Niken Salindry Bikin Ngakak Satu Venue
-
ARMY Next Level! Wanita Ini Pamer Rumah Berkonsep BTS, Semua Serba Ungu
Artikel Terkait
Health
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
-
Popcorn Brain: Ketika Otak Sulit Fokus Akibat Sering Terpapar Gadget
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
-
Attention Fragmentation: Pecahnya Pikiran Akibat Konsumsi Konten Receh
-
Fenomena Brain Fog: Kesulitan Fokus Akibat Sering Konsumsi Konten Receh
Terkini
-
PHK Tanpa Akhir, Buah dari Transformasi Zaman?
-
Film Jumbo 10 Juta Penonton: Sebuah Mimpi yang Kini Jadi Kenyataan!
-
Sutradara Sebut Film Ballerina Bukan Spin-off John Wick, Ini Penjelasannya
-
Huawei MatePad 12 X, Tablet Premium Rasa Laptop yang Ringan dan Irit
-
Indonesia Open 2025: Fajar/Rian Kembali Hadapi Musuh Lama di Istora!