Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Lintang Larissya
Ilustrasi Pacaran. [pexels.com]

Percaya atau tidak pola pengasuhan orang tua terhadap anaknya akan memengaruhi hubungan romantis atau gaya pendekatan anak tersebut kelak ketika dewasa. Hal ini disepakati oleh para pakar psikologi.

Attachment style sendiri merupakan suatu pendekatan emosional yang dimiliki oleh manusia. Pendekatan ini antara satu orang dengan orang lainnya berbeda, disesuaikan dengan bagaimana mereka dibesarkan oleh orang tua dan lingkungan. Ketika masih anak-anak attachment style ini dibentuk dari ikatan emosional anak dan orang tua. Hubungan si anak dan si pengasuh saat tumbuh akan menciptakan gaya keterikatan yang aman, cemas, tidak teratur yang akan membentuk kehidupan anak tersebut.

Hubungan Antara Pola Pengasuhan Anak Dengan Hubungan Romantis Anak Tersebut Ketika Dewasa

Orang tua dari anak-anak yang memiliki avoidant attachment cenderung tidak memiliki emosional atau tidak responsif. Mereka mengabaikan anak-anak mereka walaupun memenuhi kebutuhsan sang anak. Hal ini juga berlaku sama dengan memaksa anak tersebut untuk berhenti menangis dan memaksa anak tersebut untuk mandiri saat mereka masih belum siap.

Sebagai hasilnya, anak dengan avoidant attachment akan dewasa sebelum waktunya, mereka akan menekan keinginan alami mereka seperti mereka tidak dapat menekspresikan perasaaan mereka secara gamblang ketika mereka merasa tidak nyaman, terketan, takut, atau kesakitan.

Teori ini menekankan pentingnya kehadiran figur orang tua yang dapat memengaruhi perkembangan anak kelak, bahkan hingga ke hubungan romansa ketika mereka dewasa.

Avoidant Attachment Style akan melahirkan seseorang yang cenderung 'lari' dari perasaan mereka. Mereka takut akan disakiti sehingga mereka memutuskan untuk menghindari hubungan yang melibatkan emosi. Mereka akan berpikir apabila mereka melibatkan diri maka mereka akan dikecewakan.

Orang yang memiliki avoidant attachment akan memiliki hubungan romansa akan terus menerus cemas dengan hubungan mereka. Bukannya mendambakan keintiman, mereka justru merasa sangat waspada terhadap kedekatan orang tersebut dan bagaimana orang tersebut bertindak kepada dirinya, ia mencoba untuk menghindar dan tidak bergantung dengan orang lain. Mereka akan memiliki pemikiran bahwa mandiri tanpa bantuan orang lain akan menjadi satu-satunya hal yang baik untuk dirinya.

Hal-hal tersebut akan membuat mereka mengusir orang yang mereka cintai.

Berikut ini beberapa perlakuan orang tua yang dapat mengakibatkan avoidant attachment kepada anak mereka :

  • Tidak mengetahui cara mensupport anak mereka
  • Tidak memiliki empati
  • Merasa kewalahan dengan tanggung jawab sebagai orang tua
  • Tidak memiliki komitmen
  • Tidak pernah berbicara atau memvalidasi emosi anak mereka
  • Menghindari kontak fisik dengan anak

Bagaimana Jika Berhubungan Dengan Orang yang Memiliki Avoidant Attachment?

Yang harus dilakukan adalah lakukan pendekatan secara perlahan dan sabar sampai mereka memberikan kepercayaan penuh dan kasih sayang tanpa harus takut untuk merasakan terluka.

Lintang Larissya