Mie merupakan makanan yang biasa dimakan oleh orang-orang di dunia. Dilansir dari laman wikipedia, mie adalah adonan tipis dan panjang yang telah digulung, dikeringkan, dan dimasak dalam air mendidih. Mie juga memiliki nama yang berbeda-beda di setiap negara.
Selain mudah dibuat, mie memiliki rasa yang lezat dan cocok untuk lidah semua orang. Seiring berjalannya waktu, mie dapat dibuat secara instan. Tidak sedikit pula perusahaan yang membuat inovasi rasa mie instan yang beragam, seperti rasa ayam geprek, ayam limau, kari ayam, bolognesse dan masih banyak lagi.
Namun, mie yang biasa kita makan pada saat kepepet ini memiliki sifat aditif atau membuat kita ketagihan. Ada kandungan apa dalam mie?
Melansir Halodok, sifat aditif yang ditimbulkan oleh mie instan disebabkan oleh penambahan penyedap rasa. Penyedap rasa oleh orang Indonesia biasa disebut dengan micin. Micin ini dapat memberikan efek bagi tubuh, baik jangka pendek maupun panjang. Efek yang ditimbulkan dalam jangka pendek adalah efek ketagihan. Dari efek ketagihan ini akan berlanjut menjadi kebiasaan. Kebiasaan ini merupakan kebiasaan buruk yang sangat berpengaruh pada efek jangka panjang.
Adapun efek jangka panjang konsumsi micin berlebih dapat menyebabkan darah tinggi. Tekanan darah yang terlalu tinggi juga akan berakibat pada organ jantung kita. Jantung sendiri merupakan organ vital yang menentukan hidup manusia. Orang-orang yang sudah menderita penyakit hipertensi disarankan untuk tidak mengonsumsi micin berlebih, terutama pada mie instan. Karena dikhawatirkan dapat memicu gagal jantung.
Selain memiliki efek aditif, mie instan juga menjadi penyebab obesitas. Kalori yang dihasilkan dari pengonsumsian mie instan sangat besar. Ada beberapa tips dalam memasak mie instan yang bisa diterapkan.
Rebus mie instan bersama dengan bawang merah yang telah dikupas bersih. Bawang merah ini berfungsi sebagai penetral kandungan kimia dalam mie instan saat direbus. Untuk mengurangi efek dari penyedap rasa, anda dapat menyajikan mie instan dengan menambahkan setengah porsi bumbu saja.
Selain itu, anda dapat menyajikan mie instan bersama dengan sayur-sayuran, seperti sawi, wortel, kubis, dan lainnya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan nutrisi dalam sajian mie instan.
Itulah kenapa mie instan bersifat adiktif. Semoga membantu.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Sumber Karbohidrat Anak Tak Harus Nasi? Ini Penjelasan Pakar
-
Gastronomi Timur Tengah yang Mewah: Chef Milos Mirjanic Perkenalkan Hidangan Lebanon Unik di Jakarta
-
Cerita Pahitnya Terry Putri Jadi TKW Pengantar Makanan di AS, Tak Sanggup Bayar ART: Aku Pernah Nangis!
-
Rekomendasi Makanan agar Kuat dan Tahan Lama di Ranjang
-
Cara Mendetoksifikasi Tubuh Secara Alami dengan Makanan Sehat
Health
-
Pro dan Kontra: Kebijakan Cukai untuk Minuman Berpemanis Dalam Kemasan, Benarkah Efektif?
-
Bukan Pilihan Alternatif, Mengapa Vape Sama Berbahaya dengan Rokok Biasa?
-
Ini 3 Tanda Tubuhmu Terlalu Banyak Mengonsumsi Kopi, Apa Saja?
-
Mabuk hingga Keracunan, Kenali Bahaya Mengkonsumsi Bunga Terompet
-
3 Cara Mudah Menangani Kondisi Sesak Napas Mendadak
Terkini
-
3 Rekomendasi Toner Lokal Mengandung Calendula, Ampuh Redakan Kemerahan
-
Erick Thohir Cek Kondisi Rumput GBK Jelang Laga Timnas Indonesia vs Jepang
-
Tampil Modis dengan 4 Gaya Simpel ala Kang Mi-na yang Wajib Kamu Coba!
-
Ulasan Novel Little White Lies: Kehidupan Debutante yang Penuh Rahasia
-
BABYMONSTER Billionaire: Ketika Percaya Diri Mampu Bungkam Komentar Negatif