Novel Si Putih merupakan buku kesembilan dari serial Bumi karya Tere Liye. Dari kata pembilang kesembilan sudah menandakan bahwa Tere Liye merupakan penulis yang konsisten. Tak jarang beliau memberikan spoiler tipis-tipis di laman Facebook atau Instagram.
Serial Bumi yang digarap olehnya tak menyurutkan minat pembaca. Setiap novel baru dari serial bumi ini terbit, Tere Liye selalu memberikan ujung cerita yang menggantung. Hal ini yang membuat pembaca makin penasaran dengan kelanjutan petualangan Raib, Seli dan Ali itu.
Novel Si Putih ini juga menceritakan tentang wabah pandemi virus. Tere Liye berhasil memadukan dunia nyata dan fiksi ke dalam novel ini.
Di buku kesembilan ini, Tere Liye mengungkap asal-usul kucing Raib, yaitu Si Putih. Si Putih bukanlah kucing sembarangan. Dia datang dari klan Polaris. Raib sama sekali tidak menyadari akan hal itu. Di buku ini, Si Putih ditemukan oleh anak lelaki yang bernama N-ou.
Awalnya, N-ou merupakan anak dari sebuah keluarga di klan Polaris. Hingga pada saat wabah pandemi mulai menyebar, N-ou kehilangan orang tuanya. Ia hidup seorang diri di klan Polaris. Ia mulai menyalahkan keadaan. Pada saat titik terbawahnya, dia mendengar isu bahwa pandemi ini direkayasa. N-ou kecil mulai menyimpan dendam dan berusaha menguak kebenaran isu tersebut.
N-ou tetaplah anak-anak yang suka bermain. N-ou juga menyukai hewan, tetapi orang tuanya tidak menyetujui jika N-ou memelihara hewan di rumah. Kesendirian N-ou mengantarkannya bertemu dengan Si Putih. Di klan Polaris, tidak semua orang menguasai teknik bela diri, termasuk N-ou.
Di novel ini, diceritakan bahwa N-ou dapat melakukan bounding dengan Si Putih. Kekuatan ini unik, karena melibatkan hewan dan memiliki beberapa tingkatan. Tidak hanya kucing, hewan lain pun bisa melakukan bounding dengan tuannya.
Kekuatan bounding yang ia miliki ternyata bisa sampai pada tingkat tertinggi yang dicatat oleh sejarah klan Polaris. Kekuatan ini muncul karena dendam N-ou kepada penguasa yang diduga dalang dari pandemi ini. N-ou berhasil mengalahkannya, tetapi ia tidak bisa kembali ke tempat asalnya karena dendam balik dari penguasa yang pernah berhasil ia kalahkan.
N-ou sebelumnya menduga bahwa penguasa tidak akan membalasnya. N-ou dan Si Putih terpisah oleh dinding tebal transparan yang sulit sekali untuk diterobos. Kekuatan bounding N-ou dan Si Putih berakhir di sini.
Seperti biasa, Tere Liye memberikan akhir cerita yang menggantung. Si Putih kemudian ditemukan oleh Gill. Kisah tentang Gill telah dibukukan pada 21 Februari 2022 lalu. Lagi-lagi, Tere Liye berhasil membuat para pembaca penasaran. Kisah petualangan serial Bumi sangat otentik.
Saya tidak habis pikir kenapa Tere Liye bisa berimajinasi seluas itu. Bahasa yang ia gunakan dalam setiap novel yang ia tulis juga sangat mudah dipahami. Bahkan dapat membawa pembaca ikut berimajinasi sealur dengan cerita yang dibaca. Kalau kamu mau mengikuti kisah petualangan serial Bumi, kamu harus membaca dari awal cerita, yaitu novel Bumi.
Baca Juga
Artikel Terkait
Ulasan
-
Ulasan Novel Rumah Lentera: Teenlit Yang Nggak Cuma Omong Kosong Remaja
-
Istora Menggema! Kisah Kamil dari Depok Kejar Mimpi Juara di AXIS Nation Cup 2025
-
Review Film Yakin Nikah: Sederhana, tapi Bikin Betah Nonton
-
Rumah Tangga: Mengintip Kehangatan dan Kejujuran di Balik Pintu Keluarga
-
Review Film Jembatan Shiratal Mustaqim: Horor Moral yang Mirip Sinetron
Terkini
-
5 Cara Menolak Permintaan Orang dengan Elegan dan Penuh Respek!
-
SMAN 13 Bekasi Amankan Tiket Final ANC 2025 Lewat Kemenangan 20
-
AXIS Nation Cup 2025: Dari Turnamen, Pesta Musik dan Semangat Generasi Muda
-
AXIS Nation Cup 2025: Pertarungan dan Sportivitas Para Juara Futsal Pelajar
-
AXIS Nation Cup 2025: Generasi Juara Futsal Pelajar Indonesia