Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Novita Sari
Gambar ilustrasi seseorang yang lagi cemas (Unsplsh.com)

Tahu kah Kamu? Ternyata kecemasan tidak semuanya buruk loh! Karena ada beberapa kondisi kecemasan justru membuat Kamu sadar akan bahaya, memotivasi Kamu untuk tetap teratur dan siap, dan membantu Kamu menghitung risiko. Namun, ketika kecemasan menjadi kambuh pada sehari-hari, inilah kondisi yang perlu diwaspadai. Kecemasan yang tidak terkendali dapat sangat memengaruhi kualitas hidup Kamu. 

Kecemasan adalah respons alami tubuh terhadap stres. Ini adalah perasaan takut atau khawatir yang dapat disebabkan oleh kombinasi faktor-faktor yang diyakini para peneliti berkisar dari genetika, lingkungan hingga kimia otak.

Melansir halaman healthline, berikut adalah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi kecemasan secara alami:

1. Tetap aktif

Olahraga teratur bukan hanya tentang kesehatan fisik, namun hal ini juga bisa  membantu menjaga kesehatan mental Kamu.

Ini bisa terjadi karena berbagai alasan. Olahraga dapat mengalihkan perhatian dari sesuatu yang membuat Anda cemas.

Menurut American Psychological Association (APA), olahraga teratur mengarah pada peningkatan konsentrasi dan kemauan keras, yang dapat membantu gejala kecemasan tertentu.

2. Hindari alkohol

Minum berat dapat mengganggu keseimbangan neurotransmiter, yang dapat bertanggung jawab untuk kesehatan mental yang positif. Gangguan ini menciptakan ketidakseimbangan yang dapat menyebabkan gejala kecemasan tertentu.

Kecemasan sementara dapat meningkat dalam ketenangan awal tetapi dapat meningkat dalam jangka panjang. Alkohol juga telah terbukti mengganggu kemampuan alami tubuh untuk tidur dengan mengganggu homeostasis tidur. Dan seperti yang kemudian akan kita tunjukkan, tidur malam yang nyenyak sangat membantu dalam mengurangi kecemasan.

3. Pertimbangkan untuk berhenti merokok

Seperti minum alkohol, menyeret sebatang rokok saat Kamu stres adalah perbaikan cepat yang dapat memperburuk kecemasan dari waktu ke waktu.

ResearchTrusted Source telah menunjukkan bahwa semakin awal Kamu mulai merokok dalam hidup, semakin tinggi risiko Kamu mengembangkan gangguan kecemasan di kemudian hari. Penelitian juga menunjukkan nikotin dan bahan kimia lain dalam asap rokok mengubah jalur di otak yang terkait dengan kecemasan.

4. Batasi asupan kafein

Jika Kamu memiliki kecemasan kronis, kafein bukanlah minuman yang baik untuk Kamu, karena kafein dapat menyebabkan kegugupan dan jantung berdebar, yang tidak baik jika Kamu mengalami cemas.

Penelitian telah menunjukkan kafein dapat menyebabkan atau memperburuk gangguan kecemasan. Ini juga dapat menyebabkan serangan panik pada orang dengan gangguan panik. Pada beberapa orang, menghilangkan kafein dapat secara signifikan meningkatkan gejala kecemasan.

Mirip dengan alkohol, kafein dan kecemasan sering dikaitkan, karena kemampuan kafein untuk mengubah kimia otak.

Namun, jika Kamu ingin mengurangi atau benar-benar berhenti mengonsumsi kafein, Kamu bisa memulai dengan perlahan-lahan mengurangi jumlah kafein yang Kamu minum setiap hari.

5. Prioritaskan untuk beristirahat dengan baik

Tidur telah terbukti berkali-kali menjadi bagian penting dari kesehatan mental yang baik.

Meskipun sebuah survei tahun 2012 menemukan bahwa hampir sepertiga orang dewasa mendapatkan kurang dari 6 jam tidur semalam, CDC merekomendasikan Trusted Source bahwa orang dewasa mendapatkan 7 hingga 9 jam tidur setiap hari.

6. Bermeditasi dan berlatih mindfulness

Tujuan utama meditasi adalah kesadaran penuh akan saat ini, yang mencakup memperhatikan semua pikiran dengan cara yang tidak menghakimi. Ini dapat mengarah pada rasa tenang dan kepuasan dengan meningkatkan kemampuan Kamu untuk secara penuh perhatian mentolerir semua pikiran dan perasaan.

Meditasi dikenal untuk menghilangkan stres dan kecemasan dan merupakan aspek utama dari CBT.

7. Makan makanan seimbang

Kadar gula darah rendah, dehidrasi, atau bahan kimia dalam makanan olahan, seperti perasa buatan, pewarna buatan, dan pengawet, dapat menyebabkan perubahan suasana hati pada beberapa orang. Diet tinggi gula juga dapat memengaruhi temperamen.

8. Berlatih pernapasan dalam

Pernapasan dangkal dan cepat adalah hal biasa dengan kecemasan. Ini dapat menyebabkan detak jantung menjadi cepat, pusing, atau bahkan serangan panik.

Latihan pernapasan merupakan  proses yang disengaja untuk mengambil napas dalam-dalam yang lambat,  dan dalam dapat membantu mengembalikan pola pernapasan normal dan mengurangi kecemasan.

9. Cobalah aromaterapi

Aromaterapi adalah pengobatan penyembuhan holistik yang telah digunakan oleh manusia selama ribuan tahun. Praktik ini menggunakan ekstrak tumbuhan alami dan minyak esensial untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan pikiran, tubuh, dan jiwa. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesehatan fisik dan emosional.

10. Minum teh chamomile

Secangkir teh chamomile adalah obat rumahan yang umum untuk menenangkan saraf yang berjumbai dan meningkatkan kualitas tidur.

Sebuah studi tahun 2014Trusted Source menunjukkan chamomile mungkin juga menjadi sekutu yang kuat melawan GAD. Studi ini menemukan orang yang mengambil kapsul chamomile Jerman (220 miligram hingga lima kali sehari) memiliki pengurangan skor tes yang lebih besar yang mengukur gejala kecemasan daripada mereka yang diberi plasebo.

Studi lain tahun 2005 menemukan bahwa ekstrak chamomile membantu tikus yang terganggu tidur tertidur. Para peneliti percaya bahwa teh dapat berfungsi seperti benzodiazepine, mengikat reseptor benzodiazepine dan memiliki aktivitas hipnotis seperti benzodiazepine.

Nah, itulah diatas beberapa yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi kecemasan secara alami.

Novita Sari