Dikutip dari halodoc.com, sebuah lembaga Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA) di Amerika Serikat menjelaskan bahwa etilen oksida adalah gas buatan manusia. Gas ini merupakan gas yang sangat beracun, tidak berwarna, mudah terbakar dan pada suhu kamar dapat menghasilkan bau yang manis. Sebagaimana zat beracun, tentu etilen oksida ini berbahaya untuk kesehatan manusia.
Penjelasan Etilen Oksida
Menurut kutipan dr. Fadhli Rizal Makarim dalam halodoc.com, gas etilen oksida merupakan zat berbahaya yang kegunaannya sebagai bahan produksi etilen glikol yang digunakan dalam berbagai produk. Contoh produknya berupa obat-obatan, busa poliuretan, perekat, deterjen, tekstil, anti beku serta pelarut.
Lebih lanjut, dalam industri medis menggunakan etilena glikol yang termasuk turunan etilen oksida dan diproduksi dari fasilitas sterilisasi untuk mensterilkan peralatan medis, peralatan bedah, dan produk medis dan sejenisnya. Kendati demikian, proses sterilisasi, penyimpanan, pemindahan, dan penanganan etilen oksida bisa menyebabkan ruangan kerja jadi beracun. Terutama jika para pekerja mengalami luka kulit atau polusi udara yang mengandung etilen oksida.
Mengutip daro Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) dalam website resmi iarc.who.int, menggolongkan bahan kimia berbahaya etilen oksida sebagai karsinogenik. Bukti terkini oleh Environmental Protection Agency (EPA) dalam laman resminya epa.gov, menjelaskan bahwa paparan etilen oksida lewat inhalasi bisa menaikkan potensi risiko pengembangan kanker limfohematopoietik misalnya seperti leukemia limfositik, mieloma, dan limfoma non-hodgkin.
Bagaimana Bahaya Etilen Oksida?
Jika terkena paparan etilen oksida, meskipun hanya sedikit tetap dapat meningkatkan risiko bahaya kesehatan. Salah satu contohnya penglihatan kabur, kesulitan bernapas, kanker payudara, dan masalah pada sistem saraf. Jika manusia menelan etilen oksida, dampak yang akan muncul dapat menyebabkan sakit perut dan nyeri.
Menurut Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) sebagai bagian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memasukkan etilen oksida sebagai zat yang dapat menimbulkan penyakit kanker pada manusia, walaupun paparan dalam jangka pendek terhadap etilen oksida kemungkinan hanya dapat meningkatkan risiko kanker dengan kadar yang kecil.
Itulah penjelasan tentang etilen oksida yang dapat membahayakan tubuh, semoga bermanfaat!
Baca Juga
-
Memasak Bisa Bantu Jaga Kesehatan Mental Seseorang, Begini Cara Kerjanya
-
Bunda Tak Perlu Cemas, Ikuti 5 Cara Meredakan Demam si Buah Hati
-
Kenali Gejala Empty Sella Syndrome: Penyakit Langka yang Menyerang Otak
-
Waspada Sejak Dini, Lakukan 4 Cara Ini agar Terhindar dari Mata Minus
-
Jarang Diketahui, ini 5 Manfaat Mengonsumsi Ikan Bawal
Artikel Terkait
-
Dukungan Sosial atau Ilusi Sosial? Realita Psikologis Ibu Baru
-
Penderita Diabetes Wajib Tahu! 8 Buah Ini Cocok Dikonsumsi
-
Rahasia Kulit Glowing dan Sehat, Intip 5 Step Skincare Pagi dan Malam Ini
-
Hati-hati Pola Tidur Berantakan! Ini Dampaknya pada Otak, Emosi, dan Kesehatan Fisik
-
7 Kebiasaan yang Dapat Mendukung Kesehatan Otak
Health
-
5 Tips Atasi Lelah setelah Mudik, Biar Energi Balik Secepatnya!
-
Mengenal Metode Mild Stimulation Dalam Program Bayi Tabung, Harapan Baru Bagi Pasangan
-
Kenali Tongue Tie pada Bayi, Tidak Semua Perlu Diinsisi
-
Jangan Sepelekan Cedera Olahraga, Penting untuk Menangani secara Optimal Sejak Dini
-
3 Tips agar Tetap Bugar saat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan
Terkini
-
Resmi, Netflix Umumkan Devil May Cry Berlanjut ke Season 2
-
Review Anime Girumasu, Ketika Lembur Jadi Motivasi Memburu Monster Terkuat
-
4 Ide Outfit Hangout ala Megawati Hangestri, Anti Ribet dan Tetap On Point!
-
Bedah Karakter dalam 'Weak Hero Class 2', Siapa yang Paling Kuat?
-
Novel 'The Champhor Tree' Keigo Higashino Akan Hadir dalam Versi Anime