Setiap manusia pasti memiliki masalahnya masing-masing, mulai dari masalah keuangan, keluarga, anak, ataupun masalah lainnya hingga bisa menyebabkan seseorang depresi. Apa itu depresi? Melansir dari situs alodokter.com, depresi adalah sebuah gangguan suasana hati yang menyebabkan perasaan sedih yang dalam dan berkepanjangan hingga tidak berminat lagi terhadap hal-hal yang disukai.
Tanda fisik seseorang yang mengalami depresi bisa berupa pusing, lelah dan hilangnya selera makan. Sedangkan menurut ciri psikologis yaitu sedih yang mendalam, putus asa dan emosi yang tidak stabil. Jika sudah seperti ini seseorang harus waspada.
Penyebab Depresi
Ada beberapa hal yang menjadi pemicu penyebab terjadinya depresi seperti yang terangkum dari situs alodokter.com berikut ini:
- Mengalami peristiwa traumatis
- Masalah keuangan atau masalah lainnya yang membuat tekanan batin
- Pola pikir yang tidak tepat
Dampak yang Ditimbulkan dari Depresi yang Berkepanjangan
Jika sudah berlangsung lama, depresi bisa menimbulkan dampak yang berbahaya bagi penderitanya. Dari laman hellosehat.com, berikut ini adalah dampak yang mungkin timbul dari depresi yang berkepanjangan.
1. Penyakit jantung
Adanya ketidakseimbangan hormon dalam darah, seseorang lebih rentan mengidap penyakit jantung. Otak yang terus menerus menerima sinyal ancaman membuat otak melepaskan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol ke dalam darah hingga menyebabkan tekanan darah yang bisa memacu kerja jantung hingga merusak pembuluh darah.
2. Kecanduan
Seseorang yang mengalami depresi mengira jika ia mengonsumsi minuman atau obat tertentu bisa mengatasi depresi dalam dirinya. Padahal hal tersebut makin memperparah keadaan karena akan menimbulkan kecanduan terhadap sesuatu yang negatif seperti narkoba, atau minuman keras.
3. Kerusakan otak
Orang yang mengalami depresi akan menyebabkan kelainan pada struktur otak yang membuat turunnya fungsi kognitif otak seperti berpikir, mengingat sesuatu atau berkomunikasi.
4. Bunuh diri
Hilangnya fungsi otak untuk berpikir logis dan jernih memacu seseorang yang mengidap depresi untuk melakukan bunuh diri. Padahal bunuh diri tidak akan terjadi jika sedari awal seseorang yang depresi tersebut meminta pertolongan dari orang lain.
Karena termasuk kategori penyakit mental yang serius dan banyak menimbulkan dampak yang buruk, maka segeralah memeriksakan diri kepada ahlinya jika kamu mengalami depresi yang berkepanjangan. Karena depresi bukan penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya. Sayangi diri kamu dan pikirkan orang-orang terdekat kamu agar tidak menyesal di kemudian hari.
Baca Juga
-
Terungkap! Motif Armor Toreador Lakukan KDRT ke Cut Intan Nabila, Polisi Dalami Kasus
-
Video Detik-detik Penangkapan Armor Toreador Usai Viral Lakukan KDRT pada Cut Intan Nabila
-
Armor Toreador Terlilit Utang Miliaran Rupiah, Alvin Faiz Jadi Korban
-
Kartika Putri Murka Disebut Hijrah karena Takut Ketahuan Prostitusi: Fitnahan Terkejam!
-
Selebgram Cut Intan Nabila Alami KDRT, Unggahan Sebelumnya Diduga Jadi Kode
Artikel Terkait
Health
-
Menguak EEHV, Virus yang Renggut Nyawa Gajah Tari
-
Stevia Aman Gak Sih? BPOM sampai Guru Besar IPB Jawab Tudingan Picu Diabetes dan Kanker!
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Intermittent Fasting: Diet Populer dengan Manfaat dan Risiko Kesehatan
-
Ketika Stres Diam-Diam Bikin Tubuh Sakit, Dokter Indonesia Angkat Isu Ini ke Eropa
Terkini
-
4 Pelembab dengan Ekstrak Semangka untuk Rahasia Kulit Kenyal dan Cerah
-
Gen Z Sering Pakai Akun Alter di Medsos, Apa Sih Yang Dicari?
-
Effortless Abis! Intip 4 OOTD Kasual Kece ala Huening Bahiyyih Kep1er
-
Pendidikan Etika Digital sebagai Pilar Pembangunan Berkelanjutan
-
Liga Italia Serie A: Saat Eks MU dan Kiper Termahal Asia Kalah Kualitas dari Emil Audero