Pasti sering di antara kamu yang ikut menguap ketika ada orang lain yang menguap, bukan? Bahkan hanya memikirkan tentang menguap saja bisa membuat kita melakukannya. Tahu gak sih, kamu kenapa hal itu bisa terjadi? Buat yang belum tau, yuk simak aja tulisan berikut ini!
Mengapa Seseorang Perlu Menguap?
Menurut Dipti Tait, seorang ahli hipnoterapis menjawab, “Menguap adalah cara otak kita memasukkan lebih banyak oksigen ke dalam sistem kita,” jelasnya yang dilansir melalui laman Stylist.
Otak akan mengirimkan sinyal untuk menguap kepada sistem pandicular (bagian dari sistem saraf yang membuat kita tetap terjaga dan waspada) ketika ia merasa perlu bergerak ataupun meningkatkan rasa waspada.
Kemudian seorang peneliti bernama Andrew Gallup mengungkapkan bahwa menguap berfungsi untuk menurunkan suhu otak kita ketika menjalani kegiatan yang kuat. Misalnya ketika kamu sedang ujian, belajar, rapat, atau menerima informasi baru.
Hal tersebut sejalan dengan jawaban penjelasan sebelumnya dimana otak akan memberi sinyal ketika ia perlu bergerak.
Mudahnya nih, agar kita tidak tertidur saat menerima informasi baru, yang menyebabkan otak kita memanas. Jadi, untuk meredakan suhu otak, otak akan meminta kita untuk bergerak dengan menguap.
Siapa nih, yang juga sering ngantuk waktu dapat pelajaran di sekolah?
Mengapa Kamu Selalu Ikut Menguap Ketika Ada Orang Lain Menguap?
Hal tersebut dikarenakan ada bagian dalam otak kita yang memiliki neuron cermin, sejenis sel yang membantu kita memahami dan berempati dengan emosi orang lain, begitulah penjelasan dari seorang psikoterapis, Desiree Silverstone.
“Ketika kita melihat orang lain mengalami perasaan, atau melakukan suatu tindakan, neuron cermin di otak kita menyala seolah-olah kita sendiri mengalami emosi itu atau melakukan tindakan yang sama,” jelas Desiree Silverstone.
Penny Albright, seorang pakar tidur dan pendiri easysleepguide.com mengatakan, jika seseorang ikut menguap ketika orang lain menguap, hal tersebut menandakan bahwa seseorang tersebut memiliki empati yang baik.
Biasanya, semakin dekat hubungan kita dengan seseorang maka, semakin besar pula kecocokan neuron cermin kita dengan orang tersebut.
Artinya kamu akan lebih mudah menguap ketika melihat anggota keluargamu menguap dibandingkan dengan orang asing.
Kenapa Kamu Tidak Bisa Melawan Menguap?
Studi terdahulu yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Nottingham mengatakan bahwa seseorang memang tidak akan mampu menahan untuk tidak menguap.
Apabila kita memaksakan untuk menahannya maka, akan membuat semakin besar keinginan kita untuk menguap. Jadi, jika kamu tidak bisa berhenti menguap saat rapat maka, tidak banyak yang bisa kamu lakukan.
Itu dia alasan kenapa kamu selalu ikut menguap ketika melihat orang lain menguap. Gimana nih, apakah kamu juga ikut menguap membaca tulisan ini?
Baca Juga
-
Drama Korea 'Love Next Door' Sukses Cetak Rekor Rating Baru di Episode 6
-
Kejutkan Penggemar, Hyunhee VVUP Hengkang dari Grup karena Masalah Kesehatan
-
NOWADAYS Resmi Comeback dengan Merilis Video Musik 'Why Not?'
-
Lee Minhyuk BTOB akan Gelar Fan Meeting untuk Pertama Kalinya
-
Geram Keluarga Ikut Diserang, V dan Jungkook BTS Gugat YouTuber Sojang
Artikel Terkait
-
Viral Dosen Keluhkan Bau Badan Mahasiswa, Begini Tips Menjaga Tubuh Agar Tetap Wangi
-
7 Manfaat Pound Fit, Olahraga Seru yang Kian Digandrungi
-
Geger Suami Mutilasi hingga Rebus Tubuh Istri buat Sup, Netizen Bergidik: Kembali ke Jaman Sumanto
-
7 Manfaat Minum Air Hangat di Pagi Hari, Sudah Tahu Belum?
-
Kerap Tampil Memukau dan Seksi Ternyata Bagian Tubuh Ini Sangat Tidak Disukai Sarah Azhari
Health
-
Diabetes Bukan Penyakit Orang Tua, Ini 5 Cara Simpel Biar Gen Z Gak Kena Sakit Gula
-
Rahasia Gelap di Balik Duduk Terlalu Lama: Dari Otot Menyusut Hingga Mood Ambyar
-
Latihannya Sudah Keras Tapi Otot Tak Kunjung Besar? Cek 5 Kesalahan Fatal Ini Sekarang
-
Saat Like dan Views Jadi Penentu Harga Diri: Bagaimana Medsos Meracuni Otak Kita?
-
ASMR: Ancaman Tersembunyi di Balik Bisikan yang Menenangkan?
Terkini
-
Adu Pintar Para Raksasa AI: Gemini vs. ChatGPT-4o, Siapa Juaranya?
-
Menghidupkan Makna Pendidik Melalui Pengalaman Guru Gen Z Salah Berlabuh
-
Bintang Kebaikan di Hari Senin: Menyemai Karakter dengan Apresiasi
-
Lebih dari Sekadar Mengajar: Menjadi Teladan Hidup
-
Mengurai Masalah Islam Kontemporer Lewat Buku Karya Tohir Bawazir