Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rizka Utami Rahmi
Ilustrasi wanita menghisap vape (Freepik/diana.grytsku)

Vape adalah sejenis rokok elektrik yang lebih modern dibanding rokok bakar tembakau biasa. Terdapat 3 komponen utama dalam vape, yakni baterai, elemen pemanas dan tabung yang berisi cairan.

Cairan yang ada dalam tabung vape itu berisi nikotin, propilen glikol atau gliserin dan juga penambah rasa. Cara kerja vape yaitu dengan memanaskan cairan yang ada di dalam tabung tersebut kemudian menghasilkan uap yang mengandung zat kimia.

Banyak yang mengira menghisap vape tidak berbahaya seperti rokok tembakau, apakah benar demikian? Bahkan tidak sedikit wanita yang kini mulai ikut tren menghisap vape tersebut.

BACA JUGA: Sering Dianggap Aman, Berikut 4 Bahaya Rokok Elektrik

Lalu apa dampak yang bisa ditimbulkan jika wanita menghisap vape? Dilansir dari Halodoc berikut dampak menghisap vape bagi wanita.

1. Kesuburan terganggu

Menghisap vape secara berlebihan bisa berdampak pada kesuburan wanita, hal tersebut terjadi karena berbagai zat kimia yang terkandung dalam vape bisa mempengaruhi produksi hormon yang bisa membuat wanita sulit hamil.

Selain sel telur yang bisa rusak akibat terus menghisap vape, maka keguguran juga bisa terjadi. Tidak hanya itu saja, vape bahkan bisa menyebabkan menopause pada wanita.

2. Berdampak buruk pada janin yang dikandung

Menghisap vape jangka panjang saat kehamilan bisa berdampak buruk bagi janin. Zat bahaya seperti nikotin bisa berisiko merusak paru-paru dan otak janin yang sedang berkembang.

Karena itu sebisa mungkin hindarilah menghisap rokok tembakau maupun vape saat sedang hamil.

3. Masalah paru-paru

Peradangan, oksidasi, toksisitas, adalah contoh masalah paru-paru yang disebabkan oleh mengendapnya berbagai zat kimia dalam organ paru-paru akibat menghisap vape. Lebih jauh vape juga bisa menyebabkan nyeri dada hingga sesak napas dan bisa berakhir pada gagal napas.

4. Risiko kanker

Formaldehida adalah satu zat yang digunakan sebagai pengawet dan kerap digunakan sebagai zat tambahan untuk beberapa bahan bangunan, zat formaldehida tersebut juga terkandung dalam vape dan jika terhirup bisa meningkatkan risiko kanker.

Banyak yang salah mengira jika menghisap vape jauh lebih sehat dibanding menghisap rokok tembakau, namun nyatanya vape juga bisa menimbulkan risiko yang tidak baik bagi kesehatan, terutama wanita. Salah satu jalan terbaik yang bisa dipilih ialah menghentikan kebiasaan menghisap rokok tembakau maupun vape.

Sehat itu mahal, karena itu lebih baik mencegah daripada mengobati, yuk mulai hidup sehat dan rasakan manfaatnya!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Rizka Utami Rahmi