Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Diana Retnasari
Ilustrasi penggunaan fake nails pada kuku tangan (Freepik/KamranAydinov)

Setiap wanita pasti ingin tampil cantik mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. Alhasil sebagian besar perempuan rutin melakukan perawatan terhadap setiap bagian dari tubuh mereka, termasuk pada kuku jari.

Biasanya para wanita akan melakukan perawatan berupa manicure untuk memotong, membersihkan, dan mendekorasi kuku jari tangan agar semakin indah.

Ketika sedang melakukan manicure, seringkali mereka menggunakan fake nails atau kuku palsu untuk menunjang tampilan kuku jari agar tampilannya lebih menarik.

BACA JUGA: Dukung Kaesang Pangarep Terjun ke Politik, Politikus PDIP: Kenapa Tidak? Itu kan Hak

Namun perlu diketahui bahwa penggunaan fake nails ini tidak sepenuhnya aman lho, teman-teman. Apalagi jika pemasangan kuku palsu ini dilakukan secara sembarangan.

Lantas apa saja dampak negatif yang bisa terjadi ketika menggunakan kuku palsu? Dirangkum dari website webmd.com dan stylecraze.com, berikut ini 5 dampak negatif dari penggunaan fake nails selengkapnya.

1. Menghambat pertumbuhan kuku asli

Pemakaian fake nails bisa membahayakan area kulit yang terletak di bawah kuku. Akibatnya, bagian kuku asli sulit untuk tumbuh karena terhalang keberadaan kuku palsu yang terpasang di bagiannya.

Jika kondisi ini terjadi dalam jangka panjang, bahaya yang muncul akan semakin parah seperti tumbuhnya jamur dan bakteri di sekitar area kuku.

2. Merangsang pertumbuhan jamur pada kuku

Fake nails bisa merangsang pertumbuhan jamur, bakteri, dan mikroorganisme yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan kuku. Karena kuku palsu tersebut dibuat dari bahan-bahan yang mengandung zat kimia.

Nah, kandungan zat kimia inilah yang nantinya bisa menjadi pemicu tumbuhnya jamur bahkan muncul alergi pada kuku jari.

3. Menyebabkan infeksi

Efek yang paling berbahaya dari penggunaan fake nails adalah terjadinya infeksi pada kuku jari. Infeksi ini bisa disebabkan oleh bakteri maupun jamur yang tumbuh pada kuku.

BACA JUGA: Apa Itu Vaginismus? Gangguan Terhadap Penetrasi Vagina yang Perlu Diketahui

Awal mula terjadinya infeksi pada kuku ditandai dengan munculnya area berwarna putih atau kuning pada kuku asli. Selanjutnya, kuku akan terasa lebih tebal dan sering patah pada beberapa kesempatan.

4. Membuat kuku asli menjadi lemah

Ketika membersihkan kuku dari fake nails, pasti kalian membutuhkan cairan aseton kan? Perlu kalian tahu bahwa cairan tersebut mengandung zat kimia yang dalam membuat kuku menjadi terasa kering hingga iritasi.

Puncaknya, kekuatan kuku jari akan menjadi semakin lemah jika dibandingkan sebelum menggunakan fake nails.

5. Bikin boros

Tak cuma berdampak negatif pada kesehatan kuku saja, penggunaan fake nails juga berpengaruh pada kondisi finansial kalian lho.

Pasalnya, ketika menggunakan fake nails, kalian harus melakukan perawatan pada kuku jari setidaknya sebulan sekali dengan mengunjungi seorang profesional.

Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan treatment khusus ini juga tidak sedikit. Oleh sebab itu, menggunakan fake nails bisa membuat pengeluaran kalian semakin besar setiap bulannya.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Diana Retnasari