Lewis Capaldi dikabarkan mengalami sindrom tourette saat manggung di Frankfurt, Jerman. Pelantun lagu Someone You Loved itu terlihat dalam kondisi yang tidak baik saat berada di stage, meskipun demikian ia tetap berusaha profesional dan tetap bernyanyi. Penonton yang menyadari hal tersebut ikut membantu dengan bernyanyi bersama Lewis.
Menyadur dari laman CNN, Lewis Capaldi telah mengungkapkan bahwa dia telah didiagnosis dengan sindrom tourette, gangguan neurologis yang menyebabkan gerakan dan suara yang tidak disengaja. Lantas, apa itu sindrom tourette? Simak penjelasan berikut untuk mengenal lebih lanjut tentang gangguan ini.
1. Apa Itu Sindrom Tourette?
Melansir dari laman Alodokter, sindrom tourette merupakan gangguan menyebabkan penderitanya mengalami tic. Tic adalah gerakan atau ucapan berulang yang dilakukan secara tidak sadar.
Sindrom ini bisa dialami oleh anak kecil usia 2-15 tahun dan lebih sering ditemukan pada anak laki-laki. Sindrom ini sebenarnya akan sembuh seiring dengan bertambahnya usia, tapi harus dengan proses pengobatan.
2. Penyebab Sindrom Tourette
Penyebab sindrom ini belum diketahui pasti, tapi ada dugaan terkait oleh hal berikut:
- Kelainan gen dari orang tua
- Kelainan pada zat kimia otak serta pada struktur atau fungsi basal ganglia, bagian otak yang berfungsi mengontrol gerak tubuh
- Akibat dari gangguan yang dialami ibu ketika hamil atau melahirkan, seperti stres, persalinan yang berlangsung lama, atau berat badan bayi di bawah normal.
BACA JUGA: Digugat Cerai, Indra Bekti Minta Maaf ke Aldila Jelita: Maafin Aku Jadi Suami Belum Sempurna
3. Gejala
Penderita sindrom tourette pada umumnya melakukan gerakan tubuh dan ucapan yang berulang, contohnya seperti berikut:
- Motor tics: mengedipkan mata, menganggukkan kepala, menggerakkan bahu.
- Complex motor tics: melompat, mecium benda, menirukan gerak benda.
- Simple vocal tics: berdeham, batuk, menirukan suara binatang.
- Complex vocal tics: mengucapkan kata kasar, meniru perkataan orang lain, mengulang perkataannya sendiri.
4. Pengobatan
Sindrom tourette yang ringan tidak memerlukan pengobatan, namun jika parah bisa dengan melakukan psikoterapi, penggunaan obat-obatan, serta DBS (deep brain stimulation).
Itulah ulasan tentang sindrom tourette yang dialami oleh penyanyi Lewis Capaldi, ia mendapat rispek dari para penggemar dan netizen karena berusaha tetap profesional.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
MotoGP Aragon 2025: Tak Terkalahkan, Marc Marquez Raih P1 Sejak Hari Jumat
-
Sprint Race GP Aragon 2025, Selangkah Lagi Marc Marquez Raih Hasil Sempurna
-
Fermin Aldeguer Ingin Bergabung dengan Ducati Pabrikan Tahun 2027
-
Kesenjangan Johann Zarco dan Somkiat Chantra Jauh, PR Besar untuk LCR?
-
Cedera Parah, Luca Marini Tak Digantikan untuk MotoGP Aragon 2025
Artikel Terkait
-
The Upside Down of Love: Kenapa Marah Bisa Jadi Tanda Kangen pada Pasangan?
-
Mengenal Sindrom Tourette Lewis Capaldi Yang Kambuh Saat Manggung.
-
Apa Itu Sexual Anorexia? Ini yang Bikin Seseorang Menolak Seks dan Enggan Bercinta
-
Hati-Hati, Galau Berlebihan Dapat Mengganggu Kesehatan Menstruasi Anda
-
Waspada! Ini 6 Makanan yang Harus Dihindari Pengidap Kolestrol Tinggi
Health
-
Bukan Sekadar Benci Hari Senin: Menguak Mitos 'Monday Blues'
-
Waspada! Apa yang Kita Makan Hari Ini, Pengaruhi Ingatan Kita 20 Tahun Lagi
-
Rayakan Hari Lari Sedunia: Langkah Kecil untuk Sehat dan Bahagia
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
-
Popcorn Brain: Ketika Otak Sulit Fokus Akibat Sering Terpapar Gadget
Terkini
-
Ulasan Lagu Answer oleh ATEEZ: Pesan Kuat dari Perjalanan Mencari Jati Diri
-
Tragisnya Pemain Keturunan Malaysia, Dinaturalisasi Hanya untuk Bermain di JDT!
-
Dampak Nikel terhadap Ikan Pari dan Penyu: Raja Ampat Sudah Tak Aman
-
Debut 23 Juni, THEBLACKLABEL Perkenalkan Member Grup Co-ed ALLDAY PROJECT
-
Review Film Love and Leashes, Eksperimen Cinta yang Unik di Dunia Kerja