Jangan kira depresi hanya bisa dialami oleh orang dewasa saja ya, karena realitanya kondisi tersebut juga rentan dialami oleh anak-anak. Kondisi mental yang buruk dan lingkungan yang tidak mendukung bisa memperparah kondisi tersebut.
Depresi akut yang dialami oleh anak-anak bisa membahayakan kondisi fisik dan mental mereka. Apalagi jika usia anak Anda memasuki fase remaja, dimana pada fase tersebut anak-anak mulai mengalami masa pubertas.
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Pediatrics, anak-anak remaja pada usia 11-17 tahun pernah berpikir tentang hal-hal yang berujuk pada tindakan suicide dan kematian.
BACA JUGA: 4 Ciri Seseorang Mulai Alami Depresi, Kamu Harus Aware!
Lalu, langkah apa yang sebaiknya dilakukan oleh orang tua jika mendapati anak-anak mereka mengalami kondisi tersebut?
Dirangkum dari artikel Harvard Health Publishing, berikut ini 5 hal yang bisa dilakukan orang tua saat anak mereka mengalami depresi.
1. Peka terhadap tanda-tanda depresi
Orang tua harus peka dan mengenali gejala-gejala depresi yang mungkin sedang dialami oleh anak mereka. Jangan pernah mengabaikan yang ditunjukkan oleh anak, sekecil apapun itu.
Beberapa tanda depresi yang patut untuk diwaspadai misalnya, nilai sekolah makin menurun, sering marah dan kesal, sulit bergaul, terlihat bosan setiap hari, pusing, lemas, dan lesu.
2. Dengarkan keluh kesah mereka
Orang tua harus menjadi safe place bagi anak mereka. Jika Anda merasa khawatir dengan kondisi anak, coba tanyakan hal tersebut secara langsung kepada mereka.
Tunjukkan bahwa Anda peduli dengan apa masalah yang mereka alami. Rangkul mereka dan ajak diskusi tentang hal-hal yang membuat mereka mengalami kondisi tersebut.
3. Terbuka soal kondisi kesehatan mental anak
Anda harus berani untuk terbuka dan memulai perbincangan yang membahas tentang kesehatan mental. Pembicaraan tersebut bisa dibangun secara bertahap hingga mereka mampu menangkap makna dari topik tersebut.
BACA JUGA: 6 Hal Positif dari Pejuang dengan Kondisi Depresi, Kamu Sangat Hebat!
4. Mencegah sebelum terlambat
Orang yang depresi seringkali berpikir tentang hal-hal yang mengarah pada suicide. Jika mereka tidak mampu mengendalikan pikiran ini, maka tidak menutup kemungkinan mereka akan nekad untuk mencari barang yang bisa menghabisi nyawa mereka.
Sebelum hal tersebut terjadi, Anda wajib untuk mencegahnya. Apa yang bisa dilakukan? Singkirkan segala barang seperti obat-obatan, pistol, hingga pisau yang bisa digunakan oleh mereka untuk self-harm.
Jika Anda masih membutuhkan barang-barang ini, pastikan untuk menyimpannya di tempat yang sulit dijangkau dan ditemukan oleh anak-anak.
5. Minta bantuan
Jika cara-cara di atas masih belum mampu mengatasi masalah depresi pada anak, Anda bisa mencari bantuan dengan mendatangi pusat kesehatan mental dan bertemu dengan dokter atau psikiater.
Para tenaga profesional tersebut pasti memiliki pengetahuan lebih dalam untuk membantu untuk mengatasi masalah anak Anda melalui sesi konseling hingga perawatan.
Nah itulah 5 hal yang bisa dilakukan oleh orang tua ketika mendapati anak-anak mereka menunjukkan tanda-tanda depresi. Jangan suka menunda-nunda agar masalah tersebut segera teratasi dengan baik.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Kartika Coffee, Suguhkan Kedamaian di Tengah Hiruk Pikuk Kota Jombang
-
Punya Pesona Unik, 5 Grup Band Asal Korea Selatan yang Lagi Naik Daun
-
Menikmati Lezatnya Rawon Rosobo di Jombang, Bangkitkan Kenangan Masa Lalu
-
5 Lagu Xdinary Heroes yang Cocok untuk Baby Villains, Yuk Dengerin!
-
5 Idol Kpop yang Dikenal Piawai Bermain Gitar, Sering Bikin Cover Lagu Lho!
Artikel Terkait
-
Anak 6 Tahun Korban Rudapaksa di Purbalingga Trauma Berat, Takut Bertemu Orang
-
Kini Dipuji, Gaya Parenting Nikita Willy Ternyata Pernah Kena Sentil Mertua dan Orang Tua
-
Ketemu Nathalie Holscher Lagi, Sikap Ferdy Anak Sule Jadi Sorotan: Kecewa Berat?
-
Polri Kembali Periksa Perwakilan BPOM Terkait Kasus Gagal Ginjal Anak
-
LPSK Siap Beri Perlindungan Pada David Korban dari Mario Dandy
Health
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
Video Viral Dokter Tirta 'Bocorkan' Obat Wasir Murah, Aslinya Cuma Video Deepfake Penipu
-
Viral Ramuan 'Cuci Paru-paru' Pakai Daun Kelor, Dokter Tegaskan Itu Hoaks!
-
FYP Penuh Berita Rusuh Bikin Auto Cemas? Ini Cara Biar Nggak Mental Gak Ikutan Chaos
Terkini
-
Raffi Ahmad Masuk Bursa Menpora: Dukungan, Kritik, dan Spekulasi Politik
-
Memahami Protes Gen Z di Nepal, Larangan Media Sosial dan "Nepo Baby': Apa Sih Itu?
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
Tak Cuma Sri Mulyani, Yudo Sadewa Sentil 'Ternak Mulyono' di Tengah Kontroversi
-
4 Sheet Mask Kandungan Pearl yang Ampuh Berikan Efek Cerah dan Lembap