Makanan fermentasi sering dijumpai dan dikonsumsi oleh banyak orang bahkan dijadikan makanan sehari-hari, seperti tempe, acar, tape, yogurt, oncom, dan lainnya.
Makanan ini kaya akan probiotik yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh seperti membantu pencernaan agar lebih baik hingga meningkatkan daya tahan tubuh. Tapi ada efek samping dari makanan ini jika kamu mengkonsumsinya secara berlebihan.
BACA JUGA: Baik untuk Kesehatan Tubuh, Ini 5 Manfaat Salak yang Harus Kamu Tahu
Meskipun makanan fermentasi mempunyai manfaat baik untuk kesehatan, tidak dapat dipungkiri ada efek samping yang ditimbulkan. Dilansir hellosehat.com, berikut efek samping makanan fermentasi yang perlu kamu waspadai:
1. Sakit kepala dan migran
Di dalam makanan fermentasi terdapat probiotik yang bisa memecahkan kandungan asam amino pada makanan dan menghasilkan senyawa histamin dan tiramin. Kedua senyawa ini bisa mengganggu sistem saraf pusat di otak dan mempersempit pembuluh darah, sehingga meningkatkan tekanan darah mengalir ke otak.
Itu sebabnya makanan fermentasi berrisiko menyebabkan sakit kepala dan migran, apalagi jika mengkomsumsi dengan makanan tertentu yang akan meningkat risiko.
2. Perut kembung
Efek samping yang paling sering terjadi setelah mengonsumsi makanan fermentasi adalah perut kembung. Kondisi ini terjadi karena makanan fermentasi bisa menambah jumlah bakteri baik sehingga terjadi penumpukan gas di dalam perut.
Jumlah gas di perut bisa cepat meningkat jika mengonsumsi makanan fermentasi tinggi gula, seperti teh kombucha.
BACA JUGA: Sering Melewatkan Makan Sahur? Kenali 6 Risiko jika Berpuasa Tanpa Sahur!
3. Keracunan makanan
Walaupun makanan fermentasi memiliki manfaat untuk tubuh, tapi jika pengolahannya tidak higenis akan menyebabkan makanan terkontaminasi bakteri atau mikroba berbahaya dan meningkatkan potensi keracunan makanan.
Misalnya tempe bisa saja terkontaminasi jamur berbahaya, seperti Fusarium spp. dan aspergillus flavus yang dapat menyebabkan mual, sakit perut, muntah, bahkan pendarahan. Oleh karena itu, perlu pastikan makanan fermentasi yang dikonsumsi pengolahannya higenis dan dimasak hingga matang agar menghindari risiko tersebut.
4. Menyebabkan kanker
Efek samping dari makanan fermentasi yang dapat menyebabkan kanker bisa ditemukan di beberapa jenis makanan salah satunya pada tempe mentah. Tempe mentah yang diproduksi tidak higienis juga mengandung racun berbahaya yaitu aflatoksin B1. Racun ini bisa mengubah gen di liver sehingga timbul mutasi dan memicu kanker liver.
5. Memicu infeksi pada tubuh
Makanan fermentasi dapat menimbulkan infeksi terutama orang yang memiliki imunitas tubuh yang rendah. Efek samping makanan fermentasi bisa memicu infeksi berbahaya probiotik pada beberapa orang. Misalnya orang yang memiliki penyakit diabetes menyebabkan penderita memiliki kekebalan tubuh yang lemah sehingga lebih rentan terkena infeksi. Makanan tinggi probiotik juga memungkinkan memicu infeksi serius, seperti pneumonia.
BACA JUGA: Viral Penyakit Stroke Kuping yang Dibahas Kiky Saputri, Apa Penyebabnya?
6. Intolerasi makanan
Histamin yang ada dalam makanan fermentasi umumnya dapat dicerna oleh tubuh, tapi tidak semua tubuh mampu mencerna histamin dengan baik. Efek samping makanan fermentasi bila dikonsumsi terlalu banyak bisa meningkatkan kadar histamin di tubuh sehingga membuat histamin sulit dicerna dan menyebabkan intoleransi.
Gejala intoleransi histamin yang muncul seperti sakit kepala, hidung tersumbat, diare, sesak napas, cemas, kulit kering, ruam, bahkan hipertensi.
7. Resistensi antibiotik
Jika kamu sedang mengonsumsi antibiotik, kamu perlu berhati-hati mengonsumsi makanan fermentasi. Efek samping makanan fermentasi adalah mengganggu fungsi obat antibiotik yang sedang dikonsumsi. Hal ini karena bakteri probiotik bisa membawa gen yang dapat melawan antibotik.
Kondisi resistensi antibiotik muncul akibat bakteri yang menjadi penyebab penyakit, justru berkembang lebih kuat yang mengakibatkan obat antibiotik tidak mampu membunuh bakteri tersebut.
Contohnya adalah bakteri probiotik Lactobacillus yang terdapat pada kefir yang dapat memberikan perlawanan terhadap sejumlah antibiotik, seperti ampisilin, penisilin, dan tetrakilin.
Itulah efek samping dari makanan fermentasi yang perlu kamu ketahui. Mengonsumsi makanan fermentasi sebenarnya memberikan manfaat yang baik untuk tubuh, tapi perlu kamu ingat untuk mengonsumsi dengan wajar dan tidak berlebihan, serta pilihlah makanan fermentasi yang higienis agar tidak memberikan efek samping seperti yang disebutkan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
5 Tanda Seseorang Memiliki Green Flag dalam Dirinya, Kamu Termasuk?
-
5 Teh yang Mampu Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Wajib Dicoba!
-
6 Jenis Bumbu Dapur yang Aman dan Nyaman untuk Penderita Asam Lambung
-
Ingin Memasang Smart Door Lock? Ketahui Dulu Kelebihan dan Kekurangannya!
-
Ingin Membuat Taman Sayur Kecil di Rumah? Ini 6 Cara Mudah bagi Pemula
Artikel Terkait
-
4 Menu Makanan Sahur untuk Kamu yang Sedang Diet
-
Waduh, V BTS Masak Kimchi Kadaluwarsa, Bikin Fans Terbelah Jadi Dua!
-
5 Pilihan Menu Sarapan Beri Rasa Kenyang dan Energi untuk Memulai Hari
-
Resep Usus Goreng Renyah, Camilan Enak Murah Meriah
-
Selain Menyegarkan, 5 Buah Ini juga Aman Dikonsumsi untuk Penderita Stroke!
Health
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
-
Attention Fragmentation: Pecahnya Pikiran Akibat Konsumsi Konten Receh
-
Fenomena Brain Fog: Kesulitan Fokus Akibat Sering Konsumsi Konten Receh
-
6 Jenis Tanaman yang Dapat Mengatasi Bau Mulut, Ada Apel hingga Kemangi
-
Cognitive Offloading: Ketika Otak Tak Lagi Jadi Tempat Menyimpan Informasi
Terkini
-
Venezia Terpeleset, Jay Idzes dan Kolega Harus Padukan Kekuatan, Doa dan Keajaiban
-
Ponsel Honor 400 Bakal Rilis Akhir Mei 2025, Usung Kamera 200 MP dan Teknologi AI
-
Gua Batu Hapu, Wisata Anti-Mainstream di Tapin
-
Jadi Kiper Tertua di Timnas, Emil Audero Masih Bisa Jadi Amunisi Jangka Panjang Indonesia
-
Realme Neo 7 Turbo Siap Meluncur Bulan Ini, Tampilan Lebih Fresh dan Bawa Chipset Dimensity 9400e