Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Rizky Melinda Sari
Ilustrasi sakit stroke (Pixabay.com/truthseeker08)

Penyakit stroke merupakan salah satu penyakit yang membahayakan bahkan bisa mengancam nyawa. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) country risk profile pada tahun 2012, stroke menjadi penyebab kematian tertinggi dengan persentase mencapai 21%. 

Definsi stroke berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stroke, adalah sebuah manifestasi klinis akut yang disebabkan oleh disfungsi neurologis otak, medula spinalis, serta retina baik secara menyeluruh atau sebagian yang menetap selama atau lebih dari 24 jam. 

Penyebab stroke dapat diakibatkan oleh berbagai faktor. Stroke iskemik disebabkan oleh infark yang dibuktikan melalui pemeriksaaan patologi, radiologi, atau pemeriksaan penunjang lainnya. Stroke perdarahan dapat disebabkan oleh perdarahan intrakranial atau subaraknoid.

BACA JUGA: 4 Kebiasaan Sederhana yang bisa Cegah Penyakit Stroke, Yuk Lakukan!

Menurut riset yang dilakukan oleh Riset Kesehatan Dasar (Rikskesdas) pada 2007, prevalensi nasional stroke mencapai angka 8,3 per 1000 penduduk dengan prevalensi tertinggi dijumpai di Aceh (16,6 per 1000 penduduk).

Faktor-faktor risiko penyebab stroke harus kita ketahui dan kenali agar bisa melakukan pengobatan dan pencegahan stroke dengan tepat.

Berikut ini adalah beberapa faktor risiko stroke yang dapat diidentifikasi berdasarkan sumber dari Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Stroke.

1. Riwayat Keluarga

Faktor risiko pertama penyebab stroke adalah riwayat keluarga atau faktor genetik. Hal ini merupakan salah satu risiko yang mungkin terjadi di kemudian hari. Perkiraan adanya faktor genetik penyebab stroke ini dapat dilakukan dengan anamnesis riwayat keluarga.

2. Penyakit Kardiovaskular 

Orang yang memiliki riwayat penyakit seperti jantung koroner, gagal jantung, dan klaudikasio intermiten memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena stroke. Pencegahan untuk orang dengan faktor risiko ini adalah dengan pemberian antiplatelet.

BACA JUGA: Viral Penyakit Stroke Kuping yang Dibahas Kiky Saputri, Apa Penyebabnya?

3. Hipertensi 

Hipertensi merupakan faktor risiko stroke yang paling banyak. JNC 8 dan ESO merekomendasikan skrining tekanan darah secara teratur serta penanganan yang sesuai. Modifikasi gaya hidup dan terapi farmakologi juga harus ditentukan targetnya dengan tepat. 

4. Merokok 

Pasien stroke yang merokok disarankan untuk berhenti merokok karena bukti epidemiologi menunjukkan bahwa rokok berisiko menyebabkan stroke iskemik dan perdarahan araknoid. 

Itulah beberapa faktor risiko stroke yang dapat diidentifikasi dan dicegah sejak awal agar tidak membuat stroke semakin parah. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Rizky Melinda Sari