Presenter sekaligus model Jevier Justin baru saja mengalami insiden buruk. Pasalnya, anaknya yang bernama Shannuel Favory mengalami perlakuan buruk dari pengasuhnya.
Diketahui bahwa Shannuel sejak lahir mengidap penyakit cerebral atrophy. Selama hampir enam tahun, Jevier Justin selalu mengupayakan kesembuhan untuk sang anak, mulai dari melakukan pengobatan medis hingga pengobatan tradisional.
Dilansir dari Halodoc, cerebral atrophy merupakan suatu suatu kondisi ukuran otak menyusut atau berkurang. Hal ini dapat terjadi karena hilangnya sel-sel otak (neuron), atau hilangnya jaringan yang menghubungkan antar sel-sel otak. Nah, berikut ini beberapa gejala yang menandakan seseorang mengidap cerebral atrophy.
1. Demensia
Gejala pertama yang menandakan seseorang mengidap cerebral atrophy adalah demensia. Demensia merupakan kondisi dimana otak mengalami penurunan fungsi.
Hal ini terlihat dari beberapa tanda seperti hilang ingatan, pemikiran lambat, kesulitan dalam berkomunikasi dan berbahasa, dan mengalami masalah dalam gerakan dan koordinasi.
Selain itu, penderita cerebral atrophy juga mengalami gangguan suasana hati, kerap berhalusinasi, dan kurang empati terhadap lingkungan sekitar. Bahkan bisa juga pengidap cerebral atrophy mengalami gejala alzheimer.
BACA JUGA: 3 Makanan yang Mampu Mencegah Penyakit Demensia
2. Kejang
Penderita cerebral atrophy juga umumnya kerap mengalami kejang. Kejang dapat terjadi karena adanya lonjakan aktivitas listrik yang tiba-tiba di bagian otak.
Ada dua jenis kejang yaitu kejang parsial yang hanya mempengaruhi satu bagian otak. Selain itu, ada juga kejang yang mempengaruhi kedua sisi otak.
Saat mengalami kejang, penderita akan kehilangan kesadaran, gerakan mata yang menyentak, mengagumkan gigi, dan juga melakukan gerakan yang berulang.
BACA JUGA: Kejang Harus Dihadapi Bukan Ditinggal Pergi
3. Afasia
Gejala terakhir yang menandakan seseorang mengalami cerebral atrophy adalah terjadinya Afasia. Afasia merupakan kondisi otak mengalami penurunan kemampuan dalam hal komunikasi. Hal ini berdampak pada kemampuan seseorang untuk berkomunikasi.
Saat mengalami afasia, seseorang cenderung menggunakan kata yang aneh dan kurang tepat, bicara terputus-putus, dan mengucapkan kalimat dengan tidak lengkap. Selain itu, afasia juga dapat memengaruhi kemampuan dalam membaca dan menulis.
Itulah tiga gejala utama penyakit cerebral atrophy yang termasuk penyakit langka. Jika menemukan tanda tersebut pada anak, maka segera periksakan ke dokter. Dokter akan melakukan serangkaian tes dan observasi untuk menegakkan diagnosa cerebral atrophy.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Pintu Langit Sky View, Spot Terbaik Menikmati Keindahan Negeri di Atas Awan
-
Taurus hingga Scorpio, 4 Zodiak Ini Sukses Menjalankan Bisnis Keluarganya
-
5 Faktor Penyebab Munculnya Uban di Usia Muda, Bukan Hanya Genetik!
-
5 Tips Merawat Bunga Hias Potong di Vas agar Tetap Segar dan Cantik
-
4 Kebiasaan Buruk yang Dapat Memicu Gigi Sensitif, Segera Hindari!
Artikel Terkait
-
Mengenal Cerebral Atrophy, Penyakit yang Menyebabkan Ukuran Otak Mengecil
-
5 Cara Mencegah Demensia Dini, Ternyata Nggak Cuma Lansia yang Rawan Pikun
-
Ini Dia! Manfaat di Balik Kenikmatan Secangkir Kopi
-
Nani Wijaya Idap Penyakit Demensia, Apa Itu?
-
Apakah Penyakit Diabetes dan Demensia Berhubungan? Ini Jawabannya!
Health
-
Kopi Bikin Awet Muda? Studi Harvard Buktikan Manfaat Tak Terduga
-
Bukan Sekadar Benci Hari Senin: Menguak Mitos 'Monday Blues'
-
Waspada! Apa yang Kita Makan Hari Ini, Pengaruhi Ingatan Kita 20 Tahun Lagi
-
Rayakan Hari Lari Sedunia: Langkah Kecil untuk Sehat dan Bahagia
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
Terkini
-
Timnas Indonesia Dipastikan Masuk Grup B Ronde Keempat, Lawan Siapa Saja?
-
Sinopsis dan Jadwal Tayang Coroner's Diary, Drama Baru Li Landi
-
7 Karakter di Drama China The Prisoner of Beauty, Ada Song Zuer
-
Wacana Ibu Rumah Tangga Produktif Diabaikan dalam Narasi Ekonomi RI?
-
4 Face Wash Niacinamide Bikin Wajah Auto Cerah, Harga Murah Rp20 Ribuan!