Kim Sae Ron adalah artis asal Korea Selatan yang terkena kasus menyetir dalam keadaan mabuk. Akibat kecelakaan ini, mobil wanita 22 tahun ini menabrak bisnis warga setempat hingga menyebabkan kerusakan.
Dilansir Allkpop, ini bukanlah kali pertama Kim Sae Ron mengonsumsi alkohol. Ia bahkan dikabarkan pernah mabuk bersama teman-temannya saat masih di bawah usia.
Lantas, apa dampak minum alkohol bagi anak di bawah umur?
Dampak Alkohol bagi anak di bawah umur
Dilansir Halodoc, anak di bawah umur tidak boleh mengonsumsi alkohol karena organ tubuhnya belum berkembang secara sempurna seperti orang dewasa. Sehingga, mereka tidak dapat mencerna alkohol.
BACA JUGA: 5 Minuman Alkohol Asal Korea Selatan yang Paling Populer, Berani Coba?
Selain itu, anak-anak yang mengonsumsi alkohol memiliki risiko jangka pendek berupa keracunan hingga kematian mendadak. Sedangkan risiko jangka panjangnya adalah menjadi kecanduan dan terserang berbagai penyakit berbahaya.
Beberapa di antaranya adalah: kerusakan hati, gangguan pencernaan, gangguan fungsi otak, dan, hipoglikemia.
Hati adalah organ yang paling rentan terkena dampak dari kebiasaan minum alkohol. Hal ini karena organ hati seperti dipaksa untuk bekerja lebih keras karena memisahkan racun dalam tubuh akibat minuman tersebut. Kalau dibiarkan dalam, maka kerusakan hati bisa terjadi di jangka panjang.
Kandungan alkohol juga bisa menyebabkan meradangnya selaput perut (gastritis), serta memicu gangguan penyerapan vitamin B dan nutrisi lainnya pada tubuh anak.
BACA JUGA: Kamu Pengar Setelah Minum Alkohol? Berikut 4 Cara Mengobatinya
Menurut Mayo Clinic, minum alkohol juga berpotensi merusak organ pankreas, yaitu bagian tubuh yang berfungsi untuk menghasilkan hormon pengatur metabolisme dan enzim yang membantu pencernaan.
Di sisi lain, alkohol dapat merusak bagian otak yang bernapas (hipokampus). Fungsi dari hipokampus adalah mengatur koordinasi, pergerakan, daya ingat, hingga kemampuan berpikir dan keterampilan bahasa anak.
Sehingga, anak-anak yang kecanduan atau terbiasa minum alkohol akan mengalami penurunan kemampuan kognitif karena kerusakan di bagian otaknya.
Terakhir, alkohol juga bisa menghalangi tubuh anak-anak memproses pelepasan glukosa (gula) ke aliran darah. Akibatnya, kadar gula anak-anak akan menurun. Keadaan ini memicu hipoglikemia atau penurunan drastis kadar gula dalam darah.
Demikian dampak negatif mengonsumsi alkohol pada anak-anak yang dirangkum melalui Halodoc.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Isu Konflik Batin dan Rekayasa Kehidupan Idol di Lagu FIFTY FIFTY Bertajuk Pookie
-
Asyiknya Movie Maraton Semaleman Bareng Besti di Lagu TWS "Now Playing"
-
Hadirnya Jonghyun di Balik Album SHINee "Poet | Artist," Kenangan 17 Tahun
-
Baekhyun EXO 'Elevator': Lagu Genit dan Boyish saat Cinta Pandangan Pertama
-
Peran Tiap Anggota Keluarga yang Related di Drama Korea When Life Gives You Tangerines
Artikel Terkait
-
Lagi Nongkrong di Warung Jamu, Seorang Pria Tewas Ditikam Kawannya Usai Adu Mulut
-
Harga Bir Mahal, Inflasi Inggris Sentuh Level Tertinggi 45 Tahun Terakhir
-
Bukan Ardhito Pramono, Ini Sosok Anak Pramono Anung yang Sebenarnya Bukan Orang Sembarangan
-
Klarifikasi Ardhito Pramono Ngaku Anak Menteri Pramono Anung Saat Mabuk di Bar, Jadi Bulan-Bulanan Netizen
-
Profil Ardhito Pramono, Disorot Setelah Ngamuk hingga Lempar Gelas di Kelab Malam
Health
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
-
Popcorn Brain: Ketika Otak Sulit Fokus Akibat Sering Terpapar Gadget
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
-
Attention Fragmentation: Pecahnya Pikiran Akibat Konsumsi Konten Receh
-
Fenomena Brain Fog: Kesulitan Fokus Akibat Sering Konsumsi Konten Receh
Terkini
-
Hugh Jackman Buka Suara soal Kemunculan Wolverine di Avengers: Doomsday
-
Five Cities Four Women: Saat Para Penyedia Jasa Teman Kencan Butuh Dekapan
-
Bojan Hodak Perpanjang Kontrak usai Persib Back to Back Juara? Cek Faktanya!
-
The Divorce Insurance: Drama Satir Lee Dong Wook Soal Cinta dan Perceraian
-
Membaca Tak Harus Buku, Saatnya Menggeser Perspektif Literasi yang Kaku