Beberapa waktu lalu viral di Twitter yang membahas tentang camilan martabak manis dengan toping yang super melimpah.
Akun Twitter yang membahas soal camilan tidak sehat itu juga mengklaim bahwa martabak membuat seseorang mudah terjangkit berbagai penyakit bahkan bisa menyebabkan mati muda.
Hal tersebut cukup beralasan mengingat jumlah kalori yang tidak sedikit dalam sepotong martabak bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti diabetes melitus dan penyakit lainnya.
Lalu berapa sebetulnya jumlah kalori dalam camilan martabak manis? Mengutip dari laman Halodoc berikut adalah informasinya.
Jumlah kalori dalam sepotong martabak manis
Martabak merupakan camilan manis yang terbuat dari bahan dasar tepung terigu yang diberi aneka topping manis yang sangat lezat. Keju, cokelat, blackforest, jagung manis merupakan aneka topping martabak yang menjadi favorit banyak orang.
Rasa yang nikmat dan dapat mengganjal lapar membuat martabak menjadi camilan pilihan yang nikmat di makan saat malam hari.
Namun banyak sekali yang belum menyadari bahwa dalam sepotong martabak ternyata mengandung kalori yang cukup tinggi.
Melansir dari Smart Eating – 1000 Jurus Makan Pintar dan Hidup Bugar yang dikutip dari Halodoc, dalam satu potong martabak diketahui mengandung sebesar 265 kalori.
Dalam sumber lain di Fatsecret Indonesia mengatakan bahwa sepotong martabak mengandung 270 kalori, tentunya jumlah tersebut cukup besar untuk sepotong camilan.
Diketahui bahwa kebutuhan kalori manusia dewasa umumnya yaitu sekitar 2000-2500 kalori per hari. Itu artinya, hanya dengan mengonsumsi sepotong martabak, Anda sudah memenuhi ¼ kalori harian.
Tidak hanya itu, dalam sepotong martabak bahkan mengandung tinggi gula dan lemak, bisa dibayangkan jika kita mengonsumsi 3-4 potong martabak, berapa kalori yang sudah mengendap di tubuh kita?
Belum lagi permasalahan kalori yang tinggi, mengonsumsi martabak pada malam hari bisa meningkatkan risiko obesitas.
Untuk itu berikut ini ada tips aman mengonsumsi martabak manis seperti di bawah ini:
- Ganti topping yang lebih sehat, seperti buah-buahan atau kurangi penggunaan topping yang berlebihan
- Makan sepotong atau maksimal dua potong martabak manis sudah lebih dari cukup untuk menghindari obesitas.
Itu tadi informasi mengenai camilan martabak manis yang mengandung banyak kalori. Walaupun rasanya nikmat, kita harus membatasi konsumsi camilan tersebut.
Jangan terlalu sering mengonsumsi martabak manis dan selalu ingat untuk gunakan topping secukupnya saja. Kalau kamu kira-kira sanggup menghabisi berapa potong martabak nih?
Baca Juga
-
Terungkap! Motif Armor Toreador Lakukan KDRT ke Cut Intan Nabila, Polisi Dalami Kasus
-
Video Detik-detik Penangkapan Armor Toreador Usai Viral Lakukan KDRT pada Cut Intan Nabila
-
Armor Toreador Terlilit Utang Miliaran Rupiah, Alvin Faiz Jadi Korban
-
Kartika Putri Murka Disebut Hijrah karena Takut Ketahuan Prostitusi: Fitnahan Terkejam!
-
Selebgram Cut Intan Nabila Alami KDRT, Unggahan Sebelumnya Diduga Jadi Kode
Artikel Terkait
-
Apa Itu Uranium? Firdaus Oiwobo Klaim Punya Gunung Uranium, Bisa Hidupi Masyarakat
-
Gibran Blusukan ke Puskesmas, Postur Tubuh Saat Sapa Warga Jadi Sorotan
-
Rocky Gerung Pertanyakan Mengapa Prabowo Puji Jokowi: Semua Paramater Memburuk
-
Foto Jadul Gibran Jadi Pembicara di Kampus Viral, Sabuk Mewahnya Punya Harga Fantastis?
-
Kenali Tanda-tanda Kamu Mulai Stres Akibat Tekanan Keluarga dan Cara Mengatasinya
Health
-
Tren Kesehatan dan Gaya Hidup 2025 yang Wajib Dicoba
-
Secondary Traumatic Stress : Rasa Simpati yang Justru Punya Dampak Negatif
-
Purging atau Alergi? Ini Cara Kenali Breakout Akibat Produk Baru
-
Waspada! Ini 3 Penyakit Menular yang Lazim Muncul saat Musim Hujan
-
Fenomena Fatherless di Indonesia dan Dampaknya bagi Perkembangan Anak
Terkini
-
7 Karakter Penting dalam Drama China Blossom, Siapa Favoritmu?
-
Tak Sekadar Tontonan, Ternyata Penulis Bisa Banyak Belajar dari Drama Korea
-
Rinov/Pitha Comeback di Kejuaraan Asia 2025, Kembali Jadi Ganda Campuran Permanen?
-
Buku She and Her Cat:Ketika Seekor Kucing Menceritakan Kehidupan Pemiliknya
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?