Kucing adalah hewan peliharan yang sangat jinak dan lucu. Makanya tak heran banyak sekali orang yang memelihara kucing di rumah. Bahkan tak sedikit orang yang sering memeluk, mencium, dan tidur bersama kucing kesayangannya.
Namun dibalik itu semua, tahukah kalian bahwa sebenarnya bulu kucing memiliki dampak buruk bagi kesehatan? Dilansir dari alodokter.com berikut adalah 4 bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh bulu kucing.
BACA JUGA: 5 Cara Mengidentifikasi Makanan Mengandung Formalin, Simak Penjelasannya
1. Kurap (ringworm)
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi jamur Dermatofita pada kulit. Kurap dapat ditularkan oleh hewan ke manusia, kucing adalah salah satunya.
Kucing menjadi salah satu hewan yang cukup sering terinfeksi penyakit ini, terlebih jika kalian jarang memandikan atau membersihkan bulunya.
Gejala yang muncul adalah adanya area yang berkerak pada tubuh kucing disertai rontoknya bulu. Jika kucing sudah terinfeksi kurap, alangkah baiknya untuk membawa kucing kalian ke klinik hewan. Dengan begitu, penyakit kurap akan lebih cepat diatasi dan tidak akan menular kepada kalian.
2. Penyakit cakar kucing
Sesuai namanya, penyakit ini ditularkan ke manusia melalui gigitan atau cakaran kucing. Namun sebenernya penyakit ini juga bisa ditularkan melalui bulu kucing.
Penyakit cakar kucing disebabkan oleh infeksi bakteri Bartonella henselae. Bagi seseorang yang mengidap HIV/AIDS atau pasien kanker yang sedang menjalani kemoterapi, penyakit cakar kucing akan memperburuk kondisi kesehatan penderita tersebut.
BACA JUGA: Tak Hanya Atasi Kulit Kering, Ini Manfaat Petroleum Jelly bagi Kesehatan
Untuk itu, bagi seseorang yang memiliki imunitas rendah, sebaiknya berhati-hati dalam memelihara kucing. Karena dengan mengelus kucing yang terinfeksi penyakit tersebut, maka berpotensi untuk tertular penyakit cakar kucing.
3. Alergi
Masalah kesehatan ini cukup sering dialami oleh orang-orang yang memelihara kucing. Pada bulu kucing, terdapat banyak sekali kotoran yang tidak bisa kita lihat namun sebenernya banyak bakteri dan kuman yang menempel.
Bagi seseorang yang mengidap asma, potensi alergi terhadap bulu kucing akan lebih besar, bahkan dapat memicu kambuhnya gejala asma.
BACA JUGA: Ramai Kasus Buah Berformalin, Ini 6 Cara Pilih dan Olah Buah dengan Baik
4. Penyakit toksoplasmosis
Ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii yang berasal dari kotoran kucing. Jika kalian tidak menjaga kebersihan kucing, maka parasit ini bisa menular kepada manusia.
Bagi seseorang dengan imunitas tubuh yang lemah dan ibu hamil, penyakit toksoplasmosis akan menjadi cukup berbahaya.
Nah, itulah 4 bahaya bulu kucing bagi kesehatan, semoga bermanfaat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
4 Platform Jual Foto Online Terbaik di Tahun 2024, Bisa Menambah Penghasilan!
-
6 Cara Meningkatkan Kualitas Hubungan Pertemanan, Terapkan!
-
Bikin Sakit Hati, 6 Dampak Negatif Membandingkan Pasangan dengan Orang Lain
-
5 Kebiasaan yang Bikin Sneakers Kamu Cepat Rusak, Hindari!
-
5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menggunakan Pinjol, Jangan Sembarangan!
Artikel Terkait
-
Simple, Simak Tips Good Looking Ala Islam!
-
Tips Menjaga Kesehatan Mental untuk Menghadapi Pekerjaan Pasca Lebaran
-
Hati-hati! Ini Bahaya Tidur Siang Terlalu Lama
-
Ditinjau dari Kesehatan, Pakaian Berbahan Jeans Nggak Cocok untuk Musim Panas?
-
Tak Hanya Atasi Kulit Kering, Ini Manfaat Petroleum Jelly bagi Kesehatan
Health
-
Kopi Bikin Awet Muda? Studi Harvard Buktikan Manfaat Tak Terduga
-
Bukan Sekadar Benci Hari Senin: Menguak Mitos 'Monday Blues'
-
Waspada! Apa yang Kita Makan Hari Ini, Pengaruhi Ingatan Kita 20 Tahun Lagi
-
Rayakan Hari Lari Sedunia: Langkah Kecil untuk Sehat dan Bahagia
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
Terkini
-
Honor Magic V5 Resmi Meluncur, HP Lipat Paling Tipis dan Ringan dengan Sistem Android 15
-
Sempat Diskip! Han So Hee Siap Gelar Fanmeeting di Jakarta Bulan Oktober
-
4 Gaya Elegan Minimalis ala Sana TWICE, Sontek untuk Kesempatan Spesial!
-
Representasi Perempuan di Layar Kaca: Antara Stereotip dan Realitas
-
Buku Anak Jadi Solusi Segar ketika Reading Slump Menyerang