Daun jelatang memiliki nama latin (Laportea aestuans). Daun ini awalnya berasal dari daratan Afrika, kemudian menyebar di daerah sub tropis maupun tropis seperti Indonesia. Permukaan daun jelatang memiliki bulu-bulu halus yang dapat mengakibatkan rasa gatal, bengkak hingga kemerahan apabila tersentuh kulit secara langsung.
Meski memiliki efek samping bagi kulit, daun jelatang yang diolah dengan benar dapat memberikan berbagai manfaat potensial bagi kesehatan karena mengandung berbagai jenis vitamin, mineral dan antioksidan. Nah, untuk lebih jelasnya mari kita simak pembahasan berikut.
1. Melancarkan Produksi ASI
Menurut sebuah studi dari Canadian Journal House of Midwifery Resarch and Practice, daun jelatang memiliki berbagai jenis vitamin dan mineral, seperti vitamin A, vitamin B komplek, Vitamin C, vitamin K, zat besi, kalsium, fosfor, magnesium vitamin A, kalium, dan sulfur. Adanya kandungan zat gizi tersebut akan membantu melancarkan produksi ASI pada ibu menyusui.
Perlu diingat bahwa kemampuan daun jelatang dalam melancarkan produksi ASI hanya sebatas membantu saja. Itu artinya ibu menyusui tetap diwajibkan untuk mengonsumsi makanan padat lainnya dengan prinsip gizi seimbang.
2. Membantu Menurunkan Tekanan Darah
Bagi para penderita hipertensi yang membutuhkan pengobatan herbal, daun jelatang dapat menjadi salah satu alternatif untuk mengatasi masalah tersebut. Pasalnya, daun jelatang dapat meningkatkan kadar nitrit oksida di tubuh, yakni sebuah senyawa yang berfungsi memperlebar pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi lancar, seperti dilansir dari Mount Sinai.
3. Membantu Mengontrol Gula Darah
Daun jelatang memiliki senyawa peptida yang membantu pankreas mengeluarkan lebih banyak hormon insulin guna memecah glukosa menjadi energi. Mekanisme ini akan mempengaruhi kadar gula darah penderita diabetes tipe II sehingga menjadi normal.
BACA JUGA: 3 Penyebab Seseorang Mengalami Postcoital Dysphoria, Ada Perasaan Bersalah
Hal ini diperkuat dengan sebuah studi dari Clinical Laboratory yang menjelaskan efek mengonsumsi ekstrak daun jelatang sebanyak 1500 mg per hari bisa menurunkan kadar gula darah pada 46 pasien diabetes tipe II.
4. Mengatasi Radang Sendi
Berdasarkan penelitian dari Arthritis Foundation, penderita radang sendi akibat rematik dan asam urat yang mengonsumsi daun jelatang dalam bentuk suplemen akan mengalami penurunan gejala yang terkait dengan kondisi peradangan.
Sebab, daun jelatang memiliki senyawa polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan dan anti inflamasi untuk menurunkan kadar asam urat dan mengatasi rasa nyeri.
5. Mengobati Gejala Pembengkakan Prostat
Ada berbagai faktor yang menyebabkan terjadinya pembengkakan prostat pada laki-laki, salah satunya akibat perubahan hormon. Penyakit ini biasanya ditandai dengan ukuran prostat yang membesar dan diikuti oleh rasa nyeri saat buang air kecil.
Penggunaan daun jelatang sebagai suplemen dalam bentuk ekstrak mampu menekan konversi hormon testosteron menjadi dihidrotestosteron, sehingga mengurangi ukuran prostat menjadi normal, seperti dikutip dari webmd.
Daun jelatang dapat dikeringkan terlebih dahulu dan dikonsumsi dalam bentuk teh herbal. Selain itu Anda juga dapat mengonsumsi daun jelatang dalam bentuk suplemen kapsul. Itulah tadi pembahasan tentang lima manfaat potensial daun jelatang bagi kesehatan. Semoga bermanfaat!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
6 Penyebab Penis Berdarah yang Perlu Anda Waspadai, Pernah Mengalaminya?
-
6 Penyebab Mata Kaki Bengkak, Mulai dari Cedera hingga Penyakit Ginjal
-
Catat! Ini 4 Posisi Tidur yang Dianjurkan bagi Ibu Hamil
-
Jangan Anggap Remeh, Ini 5 Dampak Negatif Telat Makan bagi Kesehatan
-
5 Manfaat dan Aturan Penggunaan Minyak Ikan untuk Kucing
Artikel Terkait
Health
-
Menguak EEHV, Virus yang Renggut Nyawa Gajah Tari
-
Stevia Aman Gak Sih? BPOM sampai Guru Besar IPB Jawab Tudingan Picu Diabetes dan Kanker!
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Intermittent Fasting: Diet Populer dengan Manfaat dan Risiko Kesehatan
-
Ketika Stres Diam-Diam Bikin Tubuh Sakit, Dokter Indonesia Angkat Isu Ini ke Eropa
Terkini
-
Jago Matematika Disebut Pintar: Kenapa Angka Jadi Ukuran Cerdas di Indonesia?
-
Zita Anjani dan Gelombang Kritik: Antara Tanggung Jawab dan Gaya Hidup
-
Ghosting Bukan Selalu Soal Cinta: Saat Teman Jadi Avoidant
-
Demo Ojol Geruduk DPR di Tengah Hujan: Ini Tuntutan Pedas Mereka!
-
Belum Juga Jera, AFC Kembali Bikin Ulah Jelang Bergulirnya Ronde Keempat Babak Kualifikasi