Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Dini Sukmaningtyas
Ilustrasi kurang gerak (Pexels/Eren Li)

Kemajuan teknologi di era modern menyebabkan aktivitas manusia terasa semakin mudah. Tanpa harus banyak bergerak, kita bisa melakukan banyak hal hanya melalui sentuhan layar. Selain itu, saat ini banyak orang yang bekerja mengandalkan laptop atau komputer yang mengakibatkan seseorang duduk selama berjam-jam.

Kebiasaan tersebut meningkatkan gaya hidup sedenter atau kurang gerak. Gaya hidup seperti itu patut diwaspadai karena bisa berdampak serius bagi kesehatan. Dilansir dari laman Hello Sehat, inilah 5 dampak yang bisa timbul apabila tubuh kurang bergerak.

1. Rentan stres dan cemas

Seseorang yang kurang gerak bisa mengalami penurunan kesehatan psikologis. Hal ini bisa memicu beberapa hal, seperti mudah cemas, stres, hingga depresi.

Orang yang aktif bergerak dapat mengalami perbaikan suasana hati dan tidak mudah stres, karena perilaku aktif akan membantu menempatkan suasana hati dan pikiran menjadi lebih baik.

2. Sulit tidur

Jika seseorang hanya berbaring atau duduk seharian, hal tersebut akan berdampak pada kualitas tidur, bahkan meningkatkan risiko insomnia.

Padahal, kurang tidur bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti melemahkan sistem imun, meningkatkan risiko kematian, dan lain-lain.

3. Mudah lelah

Tubuh yang kurang gerak akan mengakibatkan penurunan fungsi beberapa organ tubuh, seperti jantung, paru-paru, maupun otot-otot. Hasilnya, tubuh akan terasa mudah lelah dan pegal-pegal.

Sebaliknya, jika tubuh banyak digerakkan untuk aktivitas fisik, maka aliran darah pun menjadi lancar sehingga tubuh bisa memproduksi energi secara lebih optimal.

4. Kulit menjadi kusam

Kulit yang kusam salah satunya disebabkan oleh buruknya sirkulasi darah. Saat seseorang kurang gerak, aliran darah akan kesulitan mengangkut zat beracun dalam jaringan kulit untuk dinetralkan oleh organ hati.

Akibatnya, zat-zat beracun tersebut tinggal di dalam kulit sehingga kulit menjadi tampak kusam dan menua.

5. Kenaikan berat badan

Sudah bukan rahasia lagi jika kurang gerak bisa berdampak pada timbangan yang semakin ke kanan. Hal itu dikarenakan metabolisme tubuh melambat dan kalori yang dibakar oleh tubuh hanya sedikit.

Meskipun seseorang tidak makan dalam jumlah banyak, berat badannya akan tetap bertambah karena tubuh menyimpan lebih banyak kalori dari makanan sebagai lemak. Dalam jangka panjang, perilaku ini bisa menyebabkan beberapa penyakit seperti diabetes, kolesterol tinggi, hingga obesitas.

Itulah 5 dampak buruk jika tubuh kurang bergerak. Oleh karena itu, ada baiknya mulai membagi waktu untuk berolahraga atau aktivitas fisik lainnya di sela-sela rutinitas agar tubuh selalu sehat.

Dini Sukmaningtyas