Perilaku pasif agresif merupakan sebuah bentuk pemberontakan, ketidaksetujuan, atau amarah yang dilakukan secara tidak langsung. Perilaku ini tidak termasuk ke dalam gangguan mental, namun bisa menjadi gejala dari suatu penyakit mental tertentu. Pasif agresif bisa dilakukan secara sadar atau tidak dalam bentuk perkataan maupun ucapan, seperti dikutip pada laman Healthline.
Melansir dari laman Very Well Mind, ada beberapa faktor yang memicu timbulnya perilaku negatif ini, yaitu pola asuh helikopter yang tidak mendorong anak untuk mengekspresikan perasaannya secara terbuka, ketakutan akan penolakan seperti yang pernah terjadi pada masa lalu, kesulitan untuk mengekspresikan diri, serta keinginan untuk menghindari konflik yang lebih besar.
Dalam sebuah hubungan, perilaku pasif agresif dapat ditunjukkan dengan sikap playing victim. Mereka berusaha membuat pasangannya yang memulai pertengkaran meski kenyataannya tidak demikian. Tentu hal ini akan menimbulkan kerugian dari salah satu pihak.
Lantas, apa saja ciri-ciri seorang pasangan yang memiliki perilaku pasif agresif? Melansir dari laman Psychology Today, berikut lima diantaranya.
1. Tidak Suka Disalahkan
Seseorang dengan perilaku pasif agresif tidak suka disalahkan oleh orang lain termasuk pasangannya sendiri. Dia pandai memutarbalikkan fakta, mencari celah, dan memainkan kata-kata untuk menyalahkan orang lain.
Bagi Anda yang memiliki tingkat kesabaran yang rendah, pastinya akan sulit berhadapan dengan pasangan pasif agresif.
2. Sering Menghalangi Rencana Anda dengan Cara yang Halus
Ketika Anda meminta izin kepada pasangan dengan perilaku pasif agresif, dia mungkin tidak akan langsung menolak atau melarang Anda pergi. Akan tetapi, dia akan mencoba mengurimkan isyarat tertentu agar Anda menyadari rasa ketidaksetujuannya tersebut.
Sebagai contoh, saat Anda berencana untuk pergi dengan teman-teman tanpa dirinya. Alih-alih mengatakan “tidak boleh”, pasangan Anda mungkin sengaja menciptakan situasi darurat seperti pura-pura sakit, tiba-tiba minta dijemput, atau mengatur acara lain di tanggal yang sama. Akibatnya Anda tidak bisa pergi bersama teman-teman.
3. Suka Memberikan Kritik
Seseorang dengan perilaku pasif agresif seringkali memberikan kritik pada pasangannya. Mulai dari cara berpakaian, kebiasaan sehari-hari, cara mengambil keputusan, serta tingkah laku lainnya.
BACA JUGA: 4 Kekuatan Tersembunyi Zodiak Leo yang Tak Banyak Diketahui Orang Lain
Kondisi ini dapat terjadi akibat dari kecenderungan dan kehausannya untuk memberontak, meskipun dia tidak benar-benar berniat untuk mengkritik pasangannya.
4. Tidak Memiliki Kemauan yang Jelas
Pasangan dengan perilaku pasif agresif memiliki banyak cara untuk lolos dari tanggung jawab. Dia tampak tak punya pendirian yang jelas karena menolak untuk bertanggung jawab atau disalahkan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan nantinya. Dia juga sering bersifat ambigu dan tidak ingin memberikan janji-janji yang nyata.
5. Lebih Sering Marah
Komunikasi menjadi masalah besar bagi seseorang dengan perilaku pasif agresif. Mereka lebih suka marah dan menuntut pasangannya menebak sendiri apa yang ada didalam pikirannya daripada harus berkata jujur.
Menghadapi pasangan dengan perilaku pasif agresif memang terbilang susah. Meski begitu, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut, yakni :
1. mengenali terlebih dahulu tanda-tanda kemunculan sifat pasif agresif dari pasangan agar Anda tidak mudah terjebak dalam konflik playing victim pasangan.
2. Jangan mudah terpancing emosi ketika pasangan sudah mulai menunjukkan tanda-tanda pasif agresif.
3. Jangan menunjukkan reaksi berlebihan, lebih baik Anda menyendiri terlebih dahulu untuk memproses emosi.
4. Sampaikan maksud dan tujuan Anda dengan jelas agar pasangan tidak menemukan celah untuk menyalahkan Anda.
5. Hindari menyalahkan pasangan, karena pelaku pasif agresif ini punya seribu cara untuk menyerang balik Anda.
Itulah tadi pembahasan tentang lima ciri pasangan yang memiliki sifat pasif agresif dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
6 Penyebab Penis Berdarah yang Perlu Anda Waspadai, Pernah Mengalaminya?
-
6 Penyebab Mata Kaki Bengkak, Mulai dari Cedera hingga Penyakit Ginjal
-
Catat! Ini 4 Posisi Tidur yang Dianjurkan bagi Ibu Hamil
-
Jangan Anggap Remeh, Ini 5 Dampak Negatif Telat Makan bagi Kesehatan
-
5 Manfaat dan Aturan Penggunaan Minyak Ikan untuk Kucing
Artikel Terkait
-
Jelang HKN 2024, PT KBS Periksa Kesehatan Balita, Ibu Hamil Hingga Lansia di Tegal Ratu
-
Tanggal 12 November Hari Apa? Ini Sejarah Hari Ayah Nasional
-
11 Herbal untuk Kolesterol yang Bantu Jaga Kesehatan Jantung, Mudah Ditemukan
-
Prabowo Luncurkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis, IDI Beri 12 Rekomendasi Penting
-
Tips Mengatasi Migrain dengan Pengobatan Alami
Lifestyle
-
4 Rekomendasi Liquid Blush Warna Mauve, Tampil Cantik dan Natural!
-
Sontek 4 Look OOTD Modern ala Sophia KATSEYE, Biar Gaya Hangout Makin Kece!
-
Serum dan Pelembab, 3 Produk Mengandung Buah Kiwi untuk Kecilkan Pori-Pori
-
4 Ide Outfit Kasual ala Dayeon Kep1er, Stylish Setiap Hari Tanpa Ribet!
-
Youthful Vibes! 4 OOTD Chic Ala Minnie (G)I-DLE yang Bisa Jadi Inspirasi
Terkini
-
Rebutan Gelar, Pecco Bagnaia dan Jorge Martin Merasa Tak Perlu Bermusuhan
-
Ulasan Film The Black Phone: Penculikan Misterius Laki-Laki Bertopeng
-
Tantangan Literasi di Era Pesatnya Teknologi Informasi
-
3 Bek Timnas Jepang yang Diprediksi Jadi Tembok Kokoh Saat Jumpa Indonesia
-
Tren Media Sosial dan Fenomena Enggan Menikah di Kalangan Anak Muda