Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz
ilustrasi sindrom munchausen (freepik.com/drobotdean)

Beberapa orang mungkin pernah berpura-pura sakit untuk menghindari pekerjaan atau pelajaran di sekolah. Meski tergolong perilaku yang negatif, tetapi hal ini masih terbilang normal dan tidak mengarah pada gangguan kesehatan jika hanya sesekali dilakukan. Namun, jika Anda menjadikan hal ini sebagai hobi dan tidak mampu menghentikannya, maka bisa dipastikan And sedang mengalami sindrom munchausen.

Melansir dari Medicalnewstoday.com, Sindrom munchausen didefinisikan sebagai gangguan psikologis yang membuat seseorang berpura-pura sakit dan dengan sengaja menciptakan suatu gejala yang terkait dengan penyakit tersebut.

Para pengidapnya tak akan ragu untuk pergi ke rumah sakit atau menjalani berbagai tes kesehatan hanya untuk meyakinkan orang lain bahwa mereka sedang sakit. Bahkan dalam kondisi yang lebih parah, pengidap sindrom munchausen juga dapat melukai diri sendiri untuk menunjukkan gejala palsu.

Ada beberapa tanda dan gejala yang menunjukkan seseorang mengalami sindrom munchausen, yakni menyampaikan gejala penyakit dengan tidak konsisten atau berubah-ubah, tetap memaksakan adanya gejala penyakit baru meski hasil tes menunjukkan hasil negatif, merasakan gejala penyakit yang tidak berkaitan satu sama lain, menolak untuk diajak ke psikolog karena merasa dirinya benar-benar sakit, memiliki kebiasaan berbohong atau mengarang cerita, dan memiliki masalah dengan identitas atau kepercayaan diri, seperti dilansir pada laman clevelandclinic.org

Lantas, apa saja penyebab seseorang memiliki sindrom munchausen? Melansir dari Healthline.com, berikut tiga diantaranya.

1. Trauma Masa Kecil

Penyebab utama sindrom munchausen yaitu trauma yang pernah dirasakan pada masa kecil. Misalnya saat seorang anak jarang mendapat perhatian dari kedua orang tuanya. Sehingga mereka dengan sengaja berpura-pura sakit untuk mendapatkan perhatian tersebut.

BACA JUGA: Waspada, 4 Penyakit Ini Rentan Menyerang Anak saat Musim Liburan

Pengalaman masa lalu ini akan ikut terbawa hingga dewasa, dimana mereka akan berupaya memberi kabar bohong tentang penyakit yang diderita hanya untuk mendapatkan perhatian lebih dari orang lain.

2. Memiliki Riwayat Penyakit di Masa Lalu

Anak-anak yang sakit tentu akan mendapatkan perhatian khusus dari orang tuanya. Kondisi ini membuat mereka terbiasa mendapatkan perhatian, terlebih jika anak tersebut menderita penyakit kronis.

Sayangnya, kesembuhan penyakit justru menjadi hal yang tidak terlalu mereka harapkan, karena takut akan kehilangan perhatian tersebut. Akibatnya, mereka berpura-pura sakit untuk mendapatkan kembali perhatian tersebut.

3. Gangguan Kepribadian

Ada tiga jenis gangguan kepribadian yang memicu sindrom munchausen, yakni anti sosial, ambang, dan narsistik. Ketiga jenis gangguan kepribadian ini pada dasarnya memiliki latar belakang yang sama, yaitu ketidakmampuan untuk mengontrol perasaan, keinginan untuk diperhatikan dan diistimewakan oleh orang lain.

Untuk mengatasi masalah ini, para pengidap sindrom munchausen harus mendapatkan penanganan langsung dari psikolog atau psikiater. Itulah tadi pembahasan tentang tiga penyebab sindrom munchausen, semoga bermanfaat!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz