Para pecinta drama Korea pasti tak asing dengan tteokbokki. Tteokbokki merupakan salah satu makanan khas Korea yang lebih dikenal sebagai jajanan street food, karena banyak ditemui di pinggir-pinggir jalan.
Tteokbokki terbuat dari bahan utama tepung beras yang kemudian dimasak dengan bumbu gochujang berwarna merah. Di Indonesia, sudah banyak ditemukan penjual tteokbokki, bahkan ada versi instannya.
Meskipun memiliki kalori yang cukup tinggi, namun tteokbokki tetap memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh. Dilansir dari Hello Sehat, inilah manfaat kesehatan mengonsumsi tteokbokki.
1. Mencegah penyakit jantung
Bumbu gochujang yang digunakan dalam tteokbokki terbuat dari bubuk cabai yang dapat melindungi dan menjaga kesehatan jantung.
Sebuah penelitian dalam jurnak Nutrition & Metabolism melakukan penelitian yang terbukti bahwa gochujang dapat menurunkan lemak perut dan kadar trigliserida yang menjadi faktor risiko penyakit jantung.
2. Mempercepat metabolisme tubuh
Sensasi pedas dari bumbu gochujang dalam tteokpokki dapat mempercepat metabolisme tubuh. Zat capsaicin yang terdapat pada cabai dipercaya merangsang pengeluaran energi.
Tentunya hal tersebut perlu diimbangi dengan pola makan sehat dan olahraga secara teratur agar sistem metabolisme bekerja secara maksimal.
3. Membakar lemak
Senyawa capsaicin dalam bumbu gochujang yang digunakan sebagai bumbu utama tteokbokki dapat meningkatkan pembakaran lemak dalam tubuh. Hal itu dapat membantu menurunkan berat badan.
Selain itu, tteokbokki bisa menjadi salah satu alternatif pengganti nasi karena terbuat dari tepung beras yang mengandung karbohidrat.
Itulah 3 manfaat kesehatan yang bisa kamu dapatkan dari mengonsumsi tteokbokki. Meskipun memiliki manfaat tersebut, kamu tetap tidak disarankan untuk mengonsumsinya terlalu sering.
Di Korea Selatan, tteokbokki biasanya disajikan bersama dengan odeng (fish cake), telur rebus, maupun sayuran. Kamu juga bisa mengkreasikan tteokbokki dengan sayuran yang kamu sukai agar semakin nikmat dan sehat.
Selain itu, saat ini di supermarket telah banyak dijual tteokpokki instan. Sebaiknya kamu juga membatasi konsumsinya karena makanan instan cenderung mengandung lebih banyak natrium atau garam yang memiliki risiko bagi kesehatan.
Selagi mengonsumsi camilan ini, jangan lupa untuk selalu mengimbanginya dengan makanan sehat, terutama protein dan sayuran agar kesehatanmu tetap terjaga.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Mengenal ANBK: Penjelasan, Fungsi, dan Jadwal Pelaksanaannya Selama 2024
-
Cara Cek Jumlah Pelamar CPNS 2024, Instansi Mana yang Banyak Peminat?
-
Bergenre Thriller, Intip Pemeran Utama Drama Korea 'Such a Close Traitor'
-
Usung Genre Misteri, Intip 5 Pemeran Utama Drama Korea Bertajuk Pigpen
-
Sinopsis 'Love on a Single Log Bridge', Drama Korea Terbaru Joo Ji Hoon
Artikel Terkait
-
Anak Mudanya Malas Cari Kerja, Korea Selatan Dibanjiri Pengangguran
-
Rela Mengantri Demi Jajanan Kaki Lima di Korea, Intip 10 Potret Sisca Kohl dan Jess No Limit Kunjungi Pasar Gwangjang
-
4 Manfaat Ampela Ayam bagi Kesehatan, Bantu Jaga Fungsi Organ Tubuh
-
Populer Lewat Squid Game, Inilah 4 Drama Korea yang Dibintangi Wi Ha Joon
-
Sinopsis Drama Korea Heartbeat: Taecyeon Jadi Manusia Setengah Vampir!
Health
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
Video Viral Dokter Tirta 'Bocorkan' Obat Wasir Murah, Aslinya Cuma Video Deepfake Penipu
-
Viral Ramuan 'Cuci Paru-paru' Pakai Daun Kelor, Dokter Tegaskan Itu Hoaks!
-
FYP Penuh Berita Rusuh Bikin Auto Cemas? Ini Cara Biar Nggak Mental Gak Ikutan Chaos
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Keponakan Prabowo, Ini Profil Rahayu Saraswati yang Mundur dari DPR
-
Bukan Sekadar Coretan, Inilah Alasan Poster Demo Gen Z Begitu Estetik dan Berpengaruh
-
Nabung Itu Wacana, Checkout Itu Realita: Melihat Masalah Nasional Gen Z
-
Bukan Cuma Anak Menkeu, Ini Sumber Kekayaan Yudo Sadewa yang Dihujat Netizen
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat